"Noie cini hiks!"

5.7K 749 46
                                    

Hari ini Jaehyun dan Doyoung memutuskan untuk membuat acara makan bersama keluarga. Mumpung mama papa Doyoung disini, dan mama papa Jaehyun mengatakan sedang perjalanan kesini. Untuk Kai sekeluarga, hari ini pun mereka telah berada di bandara untuk pulang dari Jakarta.

Sebenarnya makan malam ini di gelar untuk merayakan sunatannya Jeno. Tak mewah, tapi dihadiri oleh keluarga  karena Doyoung ingin acara ini menjadi acara privat.

Ah~ Tak terlalu privat karena Jeno meminta Mark untuk datang.

"Unda mana unda?" Jeno yang tadi sedang bermain robot-robotan dengan Mark langsung berdiri saat melihat bundanya mengenakan cardigan abu-abu dan helem.

"Mau beli es krim~"

"Ikut~"

"Loh terus yang nemenin kak Mark ntar siapa? Terus bentar lagi loh om Sehun dateng~"

"Humphh~!" Jujur Jeno ingin sekali ikut, tapi sang bunda mengatakan jika om kesayangannya akan datang.

"Nanti bunda beliin jajan~ Jeno mau apa?"

"Cokat~"

"Okey~ Nanti bunda beliin. Bunda pamit ya~"

.
.
.

Jam menunjukkan pukul 1 kurang 5 menit. Setelah membantu mertuanya memotong ikan, kini saatnya ia bersantai sebentar di depan tv sambil menonton sinetron.

Hah~ Udah lama nggak liat Cindy.

Namun baru saja Jaehyun menikmati sinetron favoritnya, hpnya tiba-tiba berdering.

Eh Doie telfon!

Sesegera mungkin Jaehyun mengangkat telfon itu.

"Halo?"

"Doie?"

Jaehyun tak mendengar suara dari yang terkasih. Yang tertangkap oleh telinga Jaehyun hanya suara bising orang-orang dan beberapa teriakan.

"Kok rame yang? Kau nggak kenapa-kenapa kan?"

"Ah! Pak ini yang punya hp jatuh!" Teriak seseorang dengan suara tersengal-sengal.

Hening

Jaehyun menjauhkan hpnya dari telinga. Lantas matanya menatap lekat-lekat layar hpnya. Jung Dotokki. Ini nomor istrinya.

D-doie?

Tangan Jaehyun mendadak bergetar,

"Halo pak?"

"J-jatuh gimana istri saya?!"

"Tadi di serempet anak anak motoran. Sekarang masnya mau dibawa ke rumah sakit."

"SMS saya rumah sakitnya! Saya kesana sekarang!"

Tanpa berpamitan dengan siapapun Jaehyun berangkat ke rumah sakit tempat istrinya mendapat perawatan.

.
.
.

"Doyoung!"

Sang suami akhirnya datang. Doyoung yang mengetahuinya pun mencoba untuk duduk dengan luka-lukanya. "Aw!"

"Mana yang sakit?" Jaehyun reflek memegang tangan Doyoung.

"Udah agak mendingan, nggak usah khawatir."

"Gimana nggak khawatir?! Ini lihat tangan sama kakimu!"

"Hehe~"

"Ketawa kamu?!" Mata Jaehyun membulat sempurna.

Jeno SafariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang