"Ndak liat ayah~ Takut~"

5.5K 682 73
                                    

"Undaaa~"

"Hei hei~ Kok lari lari, kenapa sayang?" Doyoung langsung saja memangku bayinya saat si tubuh gempal itu menubruk badannya.

"Lumah unda! Noie punya lumah balu~"

"Hah? Rumah gimana? Ini kan rumahnya Jeno."

"Huuu ndakk~ Lumah kicik! Ayah~"

"Rumah rumahan~ Tadi di rumahnya Soobin ada begituan, Jeno pengen. Terus di kasih deh rumah-rumahan lama punya Soobin. Katanya buat hadiah sunat." Jelas Jaehyun sambil menaruh sebuah tas cukup besar di meja.

"Terus Jeno bilang apa sama Soobin?"

"Makacih xixi~ Ah! Ayo buat unda~"

"Kalo mau buat Jeno beresin kamar dulu~ Tadi siapa yang abis mainan nggak beresin kamar malah ikut ayah hm?"

"Noie xixixi~"

"Sekarang dibersihin ayo."

"Undaa~"

"Iya bunda bantu, ayo! Abis ini di susun rumahnya~"

"Ayah bantu juga deh!"

"Yeay~ Lamai lamai~"

.
.
.

Kamar pun telah tertata dengan rapi. Si Jeno dengan senyum sumringah membuka tas yang berisikan renda rumah-rumahan miliknya.

"Pelan pelan sayang~" Doyoung terkekeh saat melihat bayinya begitu tergesa-gesa mengeluarkan isi tas.

"Cudah~"

Dengan bermodalkan theytube, Jaehyun mulai membangun rumah-rumahan. Dengan dibantu sang istri, rumah-rumahan dari bahan seperti tenda warna abu-abu berdiri kokoh di sudut kamar Jeno.

"Uwaaa~" Jeno yang tak sabar langsung masuk ke dalam rumah barunya. Ia berguling-guling kesana kemari saking senangnya.

"Nggak sakit?" Tanya sang bunda sambil menekan-nekan matras dalam tenda.

"Ndak unda! Ayo ayo macuk!"

"Bentar Jen." Doyoung lantas mengambil selimut milik Jeno dan menatanya ke rumah-rumahan.

Begitu sang bunda keluar dari rumahnya, Jeno langsung tidur tengkurap menikmati empuknya selimut. "Xixi~ Nyaman~"

"Jen geser Jen." Tubuh besar Jaehyun berusaha menggeser Jeno yang berada di tengah-tengah selimut. "Yang ambil selimut lagi."

Tanpa menjawab Doyoung mengambil selimut lagi dari lemari Jeno. Ia lantas menyelimuti tubuh Jaehyun dan Jeno yang tengah berbaring di dalam rumah-rumahan.

"Noie tidul cini yah!"

"Oke! Sama ayah ya!"

"Hu'um!"

Ayahnya Jeno lantas kembali menatap sang istri, "bantal dong~"

"Astaga~" Jika tak ada Jeno Doyoung tak akan mau mengambilkan bantal untuk Jaehyun. Mana nanti ia akan tidur sendiri.

"Nih!" Doyoung memberikan bantal yang cukup untuk digunakan 2 orang pada Jaehyun. "Jeno bunda ke kamar ya, jangan tidur malem-malem."

"Hu'um!"

"Mimpi indah sayang~"

Sebelum Jaehyun memintanya ini itu Doyoung bergegas ke kamarnya dan pergi tidur.

Namun saat hendak keluar kamar,

"Bunda matiin lampunyaaa~!"

Ya Tuhan~

Klik

Hehe~ Lucu banget kalo disuruh tidur sendiri~

Sementara itu, Jeno yang tak bisa melihat apapun segera merapat ke tubuh ayahnya. "Ndak liat ayah~ Takut~"

Jeno SafariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang