Our baby 2

5.9K 756 38
                                    

[Skip aja kalo nggak mau baca cerita kelahiran Jeno]

[Ini cmn tambahan aja kok^^]

.
.
.

[Enjoy~]

.
.
.

Minggu siang Kai sampai di rumahnya. Putra sulung Kim itu harus pulang terlebih dahulu karena Lucas tak bisa jika harus berdua saja dengan Sehun. Apalagi besok sekolah.

"Aku pulang~"

"Oh iya mom." Sehun hanya meliriknya sekilas.

"Aku pulang loh, itu kenapa mukanya sedih banget?"

"Itu." Sehun menunjuk lemas lego tanpa kepalanya.

"Loh kemana?!"

"Di ambil Jenong! Mana Jaehyun nggak balik-balikin!"

"Ya ntar juga dibalikin. Mungkin Jaehyun lagi kerja."

"Mana ada kerja hari Minggu?!"

"Bener juga."

"Alah besok dibalikin pasti. Buat apa juga dia nyimpen kepala legomu." Ujar Kai lagi.

"Tau dah!"

Astaga, Jenong asal kau tau aja, legonya Sehun lebih tinggi tahtanya dari Lucas.

Bahkan kepulanganku kalah eksistensinya sama kepala legonya.

"Jeno Jeno~"

Kai POV

Lihat Sehun yang galau gara-gara ulah Jeno aku jadi ingat curhatan mama pas di rumah sakit kemarin.

"Enak banget anak-anaknya, nggak ada yang susah. Nikah sama orang kaya semua, pasti bahagia terus."

Celotehan itu terus mama dengar ketika ia belanja di warung.

Hampir setiap hari mama mendengar itu.

Mama pun hanya menanggapinya dengan senyuman.

Dibalik senyuman mama, kalian tidak tau saja jika keluarga kami pernah berantakan.

Bukan karena pelakor atau bagaimana.

Tapi karena adikku.

Kim Doyoung yang telah berubah menjadi Jung Doyoung.

.

Semuanya bermula saat Jeno terlahir di dunia.

Hari yang kami kira sebagai hari penuh kebahagiaan, ternyata berubah menjadi hari dengan ketidakjelasan.

Kami senang bayi yang telah ditunggu-tunggu akhirnya lahir.

Tapi kami sedih melihat adikku tak bisa membuka matanya dan menjawab pertanyaan kami.

Mama syok. Ia terus menangis karena cucunya tak bisa menghangatkan diri di pelukan adikku.

Orang tua Jaehyun ketakutan jika cucu pertamanya kehilangan ibunya.

Jaehyun down. Anak itu seperti melupakan kehidupannya di luar ICU. Ia sangat jarang menemui bayinya. Bahkan ketika Jeno pulang ke rumahku, Jaehyun tidak mengantarnya.

Aku paham. Tapi keponakanku juga butuh ayahnya.

Karena kelakuannya Jaehyun hampir kehilangan pekerjaannya. Untung saja papanya datang dan menghandle perusahaannya.

Jeno SafariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang