"Noie ndak pidas"

5.6K 861 118
                                    

Jaehyun yang fokus melihat sinetron di tv barunya terlihat sedang meneguk ludahnya. "Liat Dini makan pentol jadi pengen."

Tiba-tiba saya gerobak pentol yang ada di depan Thaimart terlintas di benaknya.

"Cas yuk beli pentol." Ajak Jaehyun pada keponakannya yang kini mau menginap dirumahnya.

"Yok om! Aku yang gede pokoknya!" Lucas langsung melempar mobil yang dimainkannya ke sembarang arah. Mobil mainan Jeno memang bagus, tapi pentol lebih menggoda.

"Okey~ Om panggil Jeno dulu." Jaehyun lantas mencari keberadaan Jeno. Setahunya tadi bocah cimol itu sedang merecoki bundanya memasak.

Dan benar~

Sekarang Jeno terlihat sedang mengambil garpu di rak piringnya.

"Galpu ilon man~" Tangan gempal itu dengan gesit mengambil garpunya dan berlari menuju counter dapur.

"Unda itu itu!" Teriak Jeno yang antusias atas pisang goreng yang baru saja ditiriskan.

"Ini?" Doyoung menunjuk pisang gorengnya.

"Hu'um!"

"Panas loh masihan. Tunggu bentar ya."

Tapi Jeno menggeleng cepat, "galpu unda~" Putranya Jung Jaehyun itu lalu mengeluarkan garpu yang disimpannya di belakang tubuh.

"Astaga~ Ya udah, sini garpunya~" Doyoung lalu menancapkan pisang goreng ke garpu iron man Jeno. "Ini ini. Hati hati panas."

"Xixi~ Makaci~" Ucap Jeno begitu pisang goreng telah berada di tangannya.

"Sama sama~"

Akan tetapi, baru saja Jeno membuka mulutnya, tiba-tiba suara sang ayah terdengar di telinganya.

"Jen, ikut beli pentol nggak?"

"Pintol?" Jeno sontak menoleh.

"Iya yang depan Thaimart."

"Mau yah mau! Nih unda~" Dengan terburu-buru Jeno memberikan pisang gorengnya ke sang bunda. "Noie ndak pidas ayah! Ndong ndong!"

"Mau juga nggak bun?" Tanya Jaehyun sambil menggendong bayinya. "Apa bakso?"

"Nggak ah! Mau batagor aja, jangan pedes pedes tapi."

"Okey~"

Begitu sang ayah membawanya keluar dari dapur, Jeno dengan riang melambaikan tangannya ke Doyoung.

"Dadah unda~"

"Dah sayang~ Hati hati~"

"Xixixi~"

.

Tak sampai 10 menit, Jaehyun, Jeno dan Lucas telah sampai di depan Thaimart. Dan ketika Jaehyun memarkirkan motornya, Jeno langsung berlari ke penjual. Ia sudah tak sabar memakan pentol yang enak itu.

"Noie Noie!" Sambil melompat-lompat kecil Jeno berusaha menggapai pentol yang ada di gerobak.

Si penjual yang sedang melayani pembeli jadi tersenyum melihat tingkahnya, "bentar ya dek, antri dulu~"

"Noie~ Pintol~"

"Iya~ Ini masih banyak pentolnya. Adeknya pasti kebagian~"

Sementara itu, Jaehyun yang melihat Jeno tak sabaran terkekeh, "masih antri banyak pak JB?"

"Nggak kok, tinggal ini sama mbaknya." Jawab JB sambil menunjuk seseorang yang berdiri tak jauh darinya.

"Ooo~ Aku pesen dulu deh, pentol 3 ribu pake kecap, 5 ribu saus lengkap," Jaehyun menoleh ke Lucas, "minta berapa?"

Jeno SafariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang