"Malah malah telus!"

5.9K 814 97
                                        

"Pak Jaehyun tampan sekali ya sore ini~ Dek Sungchan aja sampe pengen digendong~"

"Mau apa? Nitip?" Tanya Jaehyun malas.

"Hehe~ Gimana ya Jae, tapi emang iya."

Jaehyun yang sedang membuka gerbang terhenti. "Kali ini mau kemana?"

"Lamongan! Besok malem aku balek kok~ Mark aja, Sungchan aku bawa."

"Kalo nggak temen aku nggak mau ya!"

"Iyaaa~ Makasih tuan tampan~"

Setelah itu Ten menyuruh Mark masuk ke rumah Jaehyun dan mengambil perlengkapan Mark dirumahnya.

.

"Loh Jae besok Jeno mau pergi ke ultah temen sekelasnya." Bisik Doyoung saat Jaehyun mengatakan Mark akan menginap.

"Ya ajak aja, Lucas kayaknya dateng. Kak Sehun kan bos bapaknya anak itu."

"O-oke."

Sementara itu di depan tv, Jeno sama sekali tak mendengar celotehan Mark. Padahal biasanya saat menonton kartun Mark akan bercerita panjang lebar.

"Makli napa cedih~ Noie cini~" Jeno berjongkok di hadapan Mark.

"Mami pergi sama dek Sungchan, papi nggak ada." Ujar Mark lesu.

"Ughhh~ Peluk~" Jeno pun menerjang Mark dengan pelukan hangat. "Ndak papa nanis Makli~ Nti becok ndak boleh~"

"Hu'um~"

Belum sempat Mark membalas pelukan itu, ayahnya Jeno sudah berdiri di depan mereka.

"Jeno! Lepas!"

Jeno yang kaget tersentak.

"Ayah! Malah malah telus!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayah! Malah malah telus!"

"Kalian itu loh, peluk-pelukan. Mentang-mentang ayah sama bunda nggak ada! Itu juga kan ayah udah bilang nggak boleh peluk-peluk orang."

"Huh! Ayah ndak celu!"

"Astaga, anaknya siapa kamu hah~?" Jaehyun yang gemas langsung menggendong bayinya.

"Unda~ Xixi~"

"Bunda nggak genit kayak Jeno ya." Jaehyun terkekeh kecil.

"Xixi~"

"Ayah mau ke supermarket, kita barbequean disini. Jeno sama kak Mark ikut nggak?"

"Ikut! Noie es klim yah!"

"Udah malem, nggak boleh minum es krim. Yang lain aja. Ayo Mark."

Mark dengan patuh menerima uluran tangan Jaehyun.

"Oh! Klipik yah!"

"Okey~"

Mereka pun pergi menuju supermarket.

Jeno SafariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang