"Padahal gue udah beberapa kali ke apartemen lo, Nan. Tapi, gue nggak pernah berhenti kagum sama apartemen lo ini. Keren banget, anjing!" ucap Janu yang sampai menganga karena melihat unit apartemen milik Nanda ini.
Janu sampai mencaritahu di internet tentang apartemen milik Nanda ini. Dari informasi yang ia baca di internet. Apartemen Nanda ini memiliki empat tower yang terdiri dari beberapa lantai. Dua di antara tower tersebut terdapat penthouse.
Fasilitas di setiap tower juga tidak main-main. Ada basement yang sangat luas dan isi di basement tersebut kebanyakan mobil-mobil mewah. Hati Janu sampai menjerit ketika dia melihat mobil merek Tesla terparkir di sana.
Lalu, di dalam tower juga ada kolam berenang, gym, restoran, kafe, minimarket, salon dan spa yang ada di lantai dasar. Janu jadi heran, sebenarnya tower ini apartemen atau mall?
"Ini dibeli pake duit, Nan?" tanya Janu sambil merebahkan tubuhnya di sofa yang empuk itu.
"Nggak, bang, pake cinta" sahut Cakra, anak itu diam-diam sedang mencari koleksi wine dan champagne milik Nanda di dapur.
Cakra yakin sekali, terakhir kali dia ke sini, dia melihat ada sebotol red wine dan champagne. Tapi, sayangnya dua minuman itu langsung disembunyikan oleh Nanda karena takut ketahuan oleh Renjana.
"Enak bener kalo pake cinta, bisa-bisa apartemen mewah di sini gue beli semua" celetuk Mada yang tidak pernah absen menggunakan kursi pijat di unit apartemennya Nanda.
"Kalo bisa lo beli juga penthousenya, bang" ucap Janu yang juga sudah melihat bentuk penthouse nya dari internet.
"Gue ada penthouse, kok. Tapi, nggak di sini. Kapan-kapan kita ke sana" sahut Nanda dari dalam kamar membuat Janu dan Mada melotot seketika.
"Anjing! Seriusan lo ada penthouse?!" seru Janu.
"Iyeee, dan jangan berisik lo pada! Renja udah tidur!" sahut Nanda dari dalam kamar lagi.
"Ternyata lo sekaya ini, ya Nan" ucap Janu sambil geleng-geleng kepala tidak percaya.
"Bang Nanda emang sekaya itu, bang. Lo waktu kecil pasti akhir pekannya ke Ancol kan? Bang Nanda malah pergi ke Disneyland" celetuk Cakra membuat Janu membulatkan matanya tidak percaya.
"Gue aja kalo weekend mentok main di taman TK deket rumah gue, Caak" sahut Janu membuat Cakra tertawa ngakak.
"Boro-boro mau ke Ancol, pergi ke pasar malam aja bokap nyokap gue mikir dua kali mau ke sanaaa" dan tawa Cakra semakin membahana setelah mendengar nasib abangnya.
"Lah? Gue malah main di sawah, kadang mandi di sungai, atau nemenin sapi sama kambing makan" sahut Mada yang setelahnya mengeluh keenakan karena kursi pijat tersebut membuat tubuhnya menjadi lebih rileks.
"Lo ikutan makan juga bang sama sapinya?" ucap Janu dengan tidak bersalah.
"Maksud lo? Lo ngira gue makan rumput?!"
"Yaaa, nggak gitu, bang, maksud gue, lo makan nasi, sapinya makan rumput, gituuu. Ih, sensi banget sama orang ganteng, bang" ucap Janu tetapi dia tetap mendapatkan pelototan tajam dari Mada.
"Jiro ngapain di balkon sendirian? Kayak pujangga putus cinta aja dia di sana, suruh masuk!" ucap Nanda yang setelah dia keluar dari kamar, dia malah melihat Jiro sendirian di balkon.
"Bang! Bang Renja udah tidur, kan? Keluarin red wine lo dooong" ucap Cakra sambil menaik turunkan alisnya.
"Wuihhh, lo ada wine? Boleh lah tuh lo hidangkan di sini. Mumpung ibu negara udah bobok cantik!" ucap Janu sambil menepuk-nepuk meja.
"Gue mau lah satu, Nan. Udah lama juga gue nggak minum" sahut Mada membuat semua mata langsung tertuju padanya.
"Gue kira selama ini minuman lo teh tawar anget, bang atau minum jamu. Ternyata, lo pernah mabok?" ucap Janu dan Mada yang mendengarnya berdecak kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
[FF NCT DREAM] KARSA
Fanfiction*Lanjutan dari cerita Teduh* Hanya keseharian tujuh pemuda setelah semua masalah yang terjadi.. Cast: 1. Mark Lee as Mada Cazim 2. Huang Renjun as Renjana Wistara 3. Lee Jeno as Janu Oliver 4. Lee Haechan as Hadinata Byantara 5. Na Jaemin as Nanda G...