Putih Abu #Dua

4.6K 220 19
                                    

Hari terkahir MOS, sekaligus pembacaan tata tertib, jadwal pemakaian seragam, dan pemberitahuan demo eskul

"Setiap anak, wajib memiliki satu eskul tetap, artinya mendingan rajin di satu kegiatan, daripada punya banyak tapi numpang nama doang!!" 📢

"Huuuuu...."

Disaat-saat seperti ini sih Ana menikmati posisinya, duduk diatas awan yang sudah mulai teduh dan dikelilingi oleh teman-temannya, karena duduknya bebas

"Jel, lu mau masuk eskul apa?" tanya Bara, kelihatannya ingin menyamakan

Angel hanya menggeleng "Pokoknya kata Kak Mark jangan sampe gue masuk paskib hahahaha..." jawabnya

"Loh, kenapa mang?" tanya Bara

Langsung dijawab oleh Maudy "Yahhh Kak Mark kan anak paskib, kalo Angel masuk paskib juga, pasti disuruh putus atau salah satunya didrop out" ucapnya

"Hahahhaaa─ iya juga sihhh"

Kesiswaan kembali berkumandang "Untuk siswi perempuan, belum diwajibkan memakai jilbab, jadi lebih baik kalau kita pakai seragam yang sepadan, baju lengan pendek, dan rok selutut"  📢

Ada seseorang yang mengangkat tangannya "Kalau mantan anak pesantren gimana, Bu? Kan gak boleh lepas jilbab?" tanya seorang siswi

"Yahh... saya kan udah bilang, tidak diwajibkan memakai jilbab, jadi untuk yang mau pake jilbab pakai saja, yang penting bisa mematuhi peraturan yang lain. Paham?" 📢

"Paham, Bu!" jawab semua siswa

"Lalu, untuk laki-laki celananya tidak boleh pendek! Ingat yah celana laki-laki itu dibawah mata kaki, berani melanggar, saya gunting biar jadi rok sekalian" 📢

"Ahahahaaa..."

Pembacaan peraturan dan tata tertib sekolah, ternyata tidak seburuk ekspetasi. Lagipula hari mulai senja, jadi kegiatan ini sama sekali tidak melelahkan bahkan malah dijadikan untuk istirahat sejenak

"Perempuan juga! Kalau ada yang berani pakai rok diatas lutut, biar saya ganti pake daun kelapa tuh" 📢 yang sedari tadi bicara ini adalah Bu Wike, dia adalah kesiswaan tergarang disekolah

***

Kegiatan selesai pukul lima tepat, Ana berjalan pulang bersama teman-temannya seperti biasanya "Tumben lo ngga dijemput, Bar?" tanya Ana

Membuat Bara mendongak karena sedari tadi menatap layar ponsel "Gak tau, Ibu gue gak bales" jawabnya sambil kembali memandang ponsel

"Katanya kelas kita diacak lagi yah?" kata Yuhi mengubah topik

"Iya, yes! Potensi gue sekelas sama kalian jadi lebih tinggi, wkwkwk" sahut Angel

"Tapi, kayaknya gak mungkin semuanya sekelas dehhh" ucap Lili membuat semuanya menoleh "Soalnya kan kita nilai tes nya beda-beda, ada yang tinggi di IPA, ada yang IPS, atau mungkin Bahasa"

"Iya juga yahh..." 

Ana melamun, entah bagaimana jika bertemu orang baru kalau tidak sekelas dengan mereka? "Pasti cangung" dalam benak Ana

###

Pukul 19:30

Besok hari sabtu, malam ini mungkin menjadi waktu istirahat yang pas untuk menebus kegiatan melelahkan selama tiga hari kemarin

Sedari tadi Lili sibuk memainkan ponselnya tanpa membuka buku pelajaran sama sekali, yang menjadi fokus utamanya hanya grup chat pribadinya bersama teman-temannya

Putih Abu!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang