Akhirnya Ana harus menggunakan hairdryer milik Gea yang sama sekali tidak panas, hanya mengeluarkan angin saja, membuat keringnya sama saja seperti pakai kipas angin :v
"Pfft, kasian" ledek Yuhi, jika ingat akan kesialan Ana hari ini
Ana mengacungkan jari tengahnya dengan wajah datar "Tadi gue liat Hyunjin masuk ke kamar Bara, mana Suci nya keluar— jadi otomatis mereka duduaan aja gitu didalem" jelas Ana, akhirnya bisa menyampaikan info tersebut
"Wahhh— seru dong" ucap Gea, membuat Ana semakin kesal saja
"Emang yah susah ngomong sama ibab-ibab guling, bikin frustasi" curhat Ana, sudah begitu berada dalam mode terkesal
Tok tok
Ditengah itu, seseorang mengetuk pintu, Yuhi langsung beranjak dari ranjangnya "Gue punya hadiah buat lo, na" ucapnya sambil memegang gagang pintu, tapi tak membukanya terlebih dahulu, seakan tahu apa yang ada dibalik sana
"Bodo ah, sebel gue!" tapi Ana sudah terlanjur kesal, dan tak peduli lagi
"Oke, awas aja lo bilang makasih ke gue" ucap Yuhi, akhirnya membuka pintu
Cekrek
Dan, terlihat dibalik sana ada Jeno dengan hairdryer ditangannya "Makasih, tadi gue juga make" kata Jeno, membuat Ana tertegun dan tak bisa mengedipkan mata
"Iya Jeno— sama-sama, na mau gak?" Yuhi hanya berucap begitu, tak mengambil hairdryer yang masih ada ditangan Jeno
Ana jadi semakin membenci perlakuan menyebalkan teman-temannya "[Pengen ngomong kasar, tapi ada Jeno, entar dia lapor ke Ibu]" dalam benak Ana, sudah begitu kesal
"NGGA— MAKAN AJA TUH HAIRDRYER!"
Semuanya tertawa mendengar sentakan tersebut, tapi Jeno masih tidak mengerti jalan ceritanya "Thanks Jeno" akhirnya Yuhi meraih benda miliknya itu, dibalas anggukan Jeno
"Padahal tadi itu hadiah buat lo na, spesial dari gue—"
"Bacot!"
###
"Hari ini mau masak apa, Bi?" setelah tidak ada pekerjaan dengan berdiam diri dikamar, mereka menghampiri Bi Esti, dan asisten rumah tangganya didapur
"Masak sayur asem, sambel, tempe balut, ikan asin, sama nasi uduk"
"Wow, sunda banget" sahut Angel, dari kursi meja makan yang sangat dekat dengan dapur
"Hahahaha, iya Angel— disini mah emang itu menu yang paling nikmat" sambil memotong tempe, Bi Esti masih sempat menjawab pertanyaan mereka
"Aku bisa masak sayur asemnya Bi, gampang" kata Yuhi, membuat Bi Esti menoleh dengan kagum
"Ehhh, orang kota bisa masak juga?"
"Ei— jangan salah, mama nya Maudy chef dulu, Yuhi juga jago masaknya, Ana udah pro, apalagi Lili, kita mah doyan sama yang kayak ginian, Bi" jelas Gea, membuat Bi Esti tersenyum senang
"Kayaknya gue belum disebut" celetuk Angel, membuat Gea menutup mulutnya "Lupa" mendengar alasan tersebut, mereka semua tertawa
"Baguslah, cewek mah emang harus pinter masak— nanti cowok ngga ada yang mau loh, kalau ngga bisa masak"
"Kata siapa, Bi? Meskipun gak bisa masak, My Angel mah tetep dihati" kata Eric yang baru saja menurni tangga
"Cieee cieeee" akibatnya Angel jadi kena bulan-bulanan teman-temannya, bahkan Bi Esti juga tertawa "Jadi, Angel tèh sama Eric iya?" tanyanya

KAMU SEDANG MEMBACA
Putih Abu!
Novela Juvenil"Kalau masa SMA lo cuma putih abu aja, coba diteliti ulang. Siapa tahu warna lain lagi sembunyi di suatu tempat!" @Nadarayoo, 2018