"Chan, tanya Yuhi kira-kira Sumedang paling cepet nyampe berapa lama?" tanya Chenle dari sumber suara, yang terhubung disemua earphone pengemudi
Pasalnya sudah 1 jam perjalanan, tapi sepertinya tidak ada titik terang, apalagi cuaca masih saja panas, tidak kunjung sejuk seperti yang ada di expetasi yang katanya menyebutkan kalau Sumedang itu dingin
Mendengar intruksi tersebut Haechan mengerti "Yuhi—" panggilnya
"Apa?"
"Nyampe ke Sumedang paling cepet berapa jam?" to the point Haechan, dengan volume suara yang sedikit ditinggikan takut-takut tak terdengar
"Kalau ngga macet bisa 4 jam, kalau macet 6 jam— tapi karena kita pake motor, bisa lebih cepet meskipun macet" dengan rinci, Yuhi menyampaikan pengetahuannya
"Katanya—"
"Anjay jauh—" Hyunjin🗣
"Ini baru nyampe mana emang?" Eric🗣
"Nyampe Bekasi, bentar lagi keluar terus ketemu Jonggol" Chenle🗣
"Di Jonggol istirahat dulu kali— lumayan nih, pegel" Jisung🗣
"Istirahat dulu hi? Mereka pengen istirahat" ucap Haechan berniat meminta saran pada gadis dibelakangnya itu
"Ya udah, lagian masih jauh banget— keluar dari sini kalau ngga salah Jonggol, abis itu baru ke Purwakarta, lanjut lagi Cileunyi, nah disana baru udah mulai dingin" jelas Yuhi, memberi rincian yang cukup berguna bagi mereka semua
"Oke, pas daerah udah mulai dingin, kita makan, sholat, sama tidur bentar— kayak ngecharger gitu wkwkwk" Chenle🗣
"Istirahat dulu napah sekarang" Jaemin🗣
"Iya, pen kencing" Renjun🗣
"Kata Yuhi istirahat yang enak keluar Bekasi, tempat istirahatnya lengkap kayak ditol" Haechan🗣
Jeno tidak berbicara apapun sejauh ini, dia hanya memperhatikan jalan seraya mendengarkan intruksi "Apa katanya, no?" tanya Ana, yang tahu betul kalau mereka punya rencana
"Katanya keluar Bekasi istirahat bentar" jawab Jeno, mengucapkan dengan lembut
"Ohhh— oke"
Disisi lain Bara terus saja mengoceh pada Hyunjin, apalagi saat melihat mall, dia berpikir kalau mall itu adalah tempat istirahat yang paling nyaman untuknya
"Ayo, jin"
"Entar dulu sayang, ini bentar lagi kita istirahat— kamu jangan rewel gitu dong" meskipun sedang diperjalanan, Hyunjin masih saja bicara manis seperti biasanya
"Aku kepanasan" keluh Bara, terus membuat Hyunjin frustasi "Bentar yah, tahan sebentar lagi sayang—"
Berbeda dengan kondisi motor lain yang jauh lebih tenang dan lancar, mereka tidak bicara apapun selama perjanan, hanya menatapi sekitar dan mendukung sang pengemudi tercinta
"Ge— kamu capek ngga?" tanya Chenle, menyadari kalau gadis dibelakangnya hanya diam tak berkutip
"Ngga, baru juga sampe sini, yang ada kamu tuh yang capek— satu jam nyetir pasti pegel" ucap Gea, peka sekali
"Namanya touring, kalau ngga jauh ngga bakal seru, jadi gak boleh ngeluh"
"Oke-oke, semangat deh yah—"
###
Jalanan pun akhirnya berubah nama, kota Bekasi sudah dilewati dengan lancar tanpa hambatan, mereka pun duduk disebuah rest area yang benar saja ucap Yuhi, kalau rest area disini lengkap dengan toilet dan masjid juga
KAMU SEDANG MEMBACA
Putih Abu!
Teen Fiction"Kalau masa SMA lo cuma putih abu aja, coba diteliti ulang. Siapa tahu warna lain lagi sembunyi di suatu tempat!" @Nadarayoo, 2018