Panggilan sedang berlangsung
Ira cung
00:09:13"Hahhhhh?! Jadi beneran kalian ke jogja dua minggu lagi?"
Sambil membereskan buku pelajaran untuk sekolah besok, Yuhi tengah fokus pada sebuah panggilan dengan teman lamanya yang sekarang melanjutkan sekolah bintara di Yogyakarta, dia juga tinggal di asrama disana jadi sudah lama tidak bertemu
"Iya ra, tapi emang bisa ketemu kita? Lo di ijinin keluar sama komandan?"
Masih sama seperti dulu, gadis bernama Ira yang tidak bisa diam ini terkekeh disebrang sana "Apapun gue usahain kalo buat ketemu kalian─ soalnya banyak yang mau gue ceritain, and and gue minta nomornya Lili dong... udah lama gak kontak dia" sifatnya sama sekali tidak berubah, masih persis seperti saat duduk di bangku SMP
Tapi, tidak tahu kalau perawakannya? "Iya nanti gue kirim diwhatsapp, btw foto-foto ig lo kok keliatan tinggiian sih ra─ kurus gitu kek Gea" Yuhi sangat penasaran, ia sangat-sangat ingin bertemu teman lamanya itu
"Ah? Hahahahaha─ dipaksa tinggi sih lebih jelasnya, soalnya push up tiap hari, sit up, lari, masa iya badan gue stuck aja yakan? Ngga dongs... tinggi and langsing seperti idaman banyak wanita ahahaha"
Yuhi tertawa mendengar ucapan Ira "Tuh kan gue beneran jadi pen cepet-cepet ketemu lo, pengen liat langsung─ pasti tinggi parah yah ini bocah"
"Tinggi gue kan ada di ig, 164 hi─ ngga lebih dari Gea kan?"
"Wow! Lebih tau ler, Gea cuma 160 atau 162 an"
Sepertinya gadis disebrang sana sedang senggang, sedari tadi terdengar suara kunyahan snack disela-sela percakapan "Hmm, ya udah baguslah... yang dulunya terpendek sekarang jadi tertinggi ehehehe"
"[Eh, tumben nih gak nanyain Jisung dia?]" alih-alih berjalan ke kamar, Yuhi sejenak mengingat sesuatu yang dulu jadi kegiatan rutin seorang Ira "Btw, Jisung udah gak dipeduliin lagi nih?" gadis itu merebahkan dirinya diranjang sambil membayangkan kelakuan Ira saat SMP dulu
Entah apapun barang, benda, snack atau sesuatu yang dia punya pasti ia berikan pada Jisung. Dari pertama kali masuk ke bangku SMP, Ira sangat menyukai Jisung atau bisa dibilang Jisung Addict, tapi hingga saat ini cintanya tidak pernah terbalaskan, padahal Jisung tau betul perasaan gadis itu
"Hahaha..." dan sekarang ia malah terkekeh "Icung ya? Udah lama banget gak liat dia, hampir mau 2 tahun ya─ dulu mah mana kuat, gak liat sehari aja langsung tanya sana-sini cung kenapa hahaha"
Yuhi menunduk, ia tersenyum kecil mendengar ocehan Ira disebrang sana "Lupain aja... masih banyak cowok yang lebih baik dari Icung" dari dulu, mereka memang sering menahan dan melarang Ira untuk dekat-dekat dengan Jisung
Dulu, Jisung sangat tak acuh dan dominan mengabaikan Ira. Sikapnya itulah yang membuat mereka tidak suka kalau Ira dekat dengan Jisung, lebih baik yang lain saja kalau hanya untuk dimanfaatkan seperti itu
"Hoho, dari dulu sih emang itu yang lo semua omongin... tapi gue nya batu ya maap hahaha" gadis ini sebenarnya sadar kalau dia di abaikan, tapi tak mau berhenti mencoba dan terus mencoba hingga akhirnya tidak mendapat apa-apa "Pokoknya sampai kapanpun rasa suka gue gak bakal ilang hi, gapapa gak jadi milik gue juga─ intinya suka aja"

KAMU SEDANG MEMBACA
Putih Abu!
Novela Juvenil"Kalau masa SMA lo cuma putih abu aja, coba diteliti ulang. Siapa tahu warna lain lagi sembunyi di suatu tempat!" @Nadarayoo, 2018