"Untuk semua murid kelas sepuluh diharap berkumpul didepan panggung─ akan diberitahukan peraturan untuk memilih ekstrakulikuler yang benar" 📢
Angel buru-buru berlari ke arah ruangan ekstrakulikulernya yang sial sekali berada dilantai dua "Semoga gak banyak-banyak, males ngurusnya" gumam gadis itu seraya merapihkan pakaiannya
"Didalam selembaran yang sudah dibagiakan, tertera denah tempat ruangan semua ekstrakulikuler─ silahkan ceklis satu eskul dan kumpulkan kertasnya didepan gerbang" 📢
"Ren, lo ngapain berdiri disitu, ngalangin junior gua!" omel Ana, melihat Renjun berdiri didepan ruang eskulnya dengan santai
Renjun menoleh ke arah Ana lalu tersenyum "Maaf ya, ini tak-tik biar mereka nanya gue eskul apa hahahaha"
"MAKSUD LO NAON?"
"Yah kan nanti mereka nyamperin gue nih karena ketampanan gua, terus pasti mereka nanya gue eskul apa? NAH gua jawab terus ngegiring mereka ke ruang paskib wkwkwkwk"
"Licik sekali anak paskib" gumam Gea
"Seluruh senior diharap berdiri diruang ekstrakulikulernya masing-masing agar junior tidak bingung harus memasuki ruangan yang mana" 📢
Mendengar pengumuman dari tengah lapangan yang merujuk pada Renjun membuat mereka langsung ngegas "TUHHHH DENGERIN WOY, ANAK PASKIB NIHHH ANAK PASKIB" mereka semua langsung mengadu, membuat Renjun menggeser poisisinya
"Mampus Ren, lagian elu sih udah gua bilangin juga" Jaemin mulai menyadarkan temannya itu
"Yahhh kan gua sebel aja, pasti anak laki banyakan ke sono─ niatnya mo gua seret ke sini" rencana yang lumayan bagus, namun benar-benar licik sekali :)
"Waktu kalian memilih sampai pukul 2 sore, jika sudah selesai kalian boleh mengisi biodata yang ada diselembaran setiap eskul, setelah itu langsung pulang ke rumah" 📢
Pengumuman selesai, para murid kelas 10 langsung membaca selembaran yang ada ditangan mereka. Beberapa dari mereka ada yang masih bingung, tapi ada juga yang langsung berjalan ke ruangan
"Idih, liat si Ilham yang ngegodain Maudy─ malah eskul paskib coba" setelah menatapi sekitarnya, Ana menemukan kenampakan adik kelas bernama Ilham itu memasuki ruangan eskul paskibra
"Biarin lah, biar ditampol ama Renjun wkwkwk" sahut Yuhi
"TEH YUHI!!" ditengah itu, Riri adik perempuan Haechan malah berlari bersama beberapa teman-temannya ke arah ruangan mereka
Yuhi pun jadi sedikit terkejut "Hehhh, Riri─ kok kamu ke sini?" tanyanya sedikit melirik ke arah ruang eskul paskib
"Aku mau main colorguard aja ah, sama Teh Yuhi" mendengar kalimat ini Ana jadi menoleh, begitupula Lili dan Maudy
"Teh? Kok dia manggil lo Teteh?"
"Adenya Haechan dia, namanya Riri" selagi diperkenalkan gadis itu tersenyum kecil
"Weehh, cantik gini terang─ kok kakaknya gelap yah wkwkwkwkw" sahut Maudy, membuat semua teman-temannya termasuk teman-teman Riri pun tertawa
Disisi lain, ternyata Haechan menemukan kenampakan adiknya tengah berdiri didepan koridor ruang marching band, dan bercakap dengan gerombolan mereka
"RIRI, WOY! KESINI LO!"
Riri dan dua temannya pun langsung terkejut dan sedikit panik "Buruan masuk buruan!" Yuhi menyuruh mereka untuk segera memasuki ruangannya. Lalu menutup pintu ruangan sesegera mungkin
Bersamaan dengan sampainya Haechan didepan ruangan mereka "HEH Riri─ salah masuk ruangan lo!" omelnya, seraya memaksa untuk memasuki ruangan
Mereka semua menahan laki-laki itu didepan pintu "Maaf, ade kelas yang udah masuk ruangan gak boleh ditarik keluar" Lili membela keputusan Riri
KAMU SEDANG MEMBACA
Putih Abu!
Teen Fiction"Kalau masa SMA lo cuma putih abu aja, coba diteliti ulang. Siapa tahu warna lain lagi sembunyi di suatu tempat!" @Nadarayoo, 2018