[Whatsapp]
Chenle
Online
Jam 8 kumpul didepan perumahan, gak ada yang ngaret, pake helm depan-belakang, bawa stnk, bensin full. 📢 (pesan siaran)Lili menghela nafasnya, pasalnya baru saja seharian kemarin dapat beristirahat, sekarang sudah harus bersenang-senang lagi, rasanya kehidupan yang bahagia ini memang harus dinikmati
"Lili—" mendengar panggilan seseorang didepan pagar, Lili langsung menatap jam dinding yang menunjukkan pukul 07:30
"Rajin banget sih—" keluh gadis itu seraya membuka pintu pagar "Masih jam—"
Greeep
Belum selesai bicara, Jaemin yang ternyata memanggilnya langsung memeluknya dengan erat "Lili— gue kangen banget—" kata laki-laki yang sudah siap berkemudi dengan sarung tangan hitam dan jaket kulit, tak lupa parfum yang begitu menyengat hidung
Ditengah posisi tersebut, Lili menemukan ibu-ibu yang tengah bergosip menatap padanya "WOEEEEY—" gadis itu pun langsung mencoba melepaskan tubuh Jaemin yang begitu sulit didorong "Diliatin ibu-ibu, ihhh" omelnya, merasa sangat-sangat malu
"Biarin—" dan Jaemin dengan entengnya berkata seperti itu
"Mau ditaro mana muka gue nanti Jaem— lain kali liat-liat dulu napah—"
"Jadi gak boleh nih? Kan gue kangen sama lo, Lil— emang lo ngga?" melihat raut wajah kecewa dari Jaemin langsung membuat Lili tidak tega
"Bukan gitu"
###
"PADA KEMANA INI BOCAH!" Chenle hari ini benar-benar ketat, masih jam 8 kurang 15 menit dia sudah mengoceh membuat Gea tak bisa menghentikannya
"Oke, baru satu" melihat Eric dan seseorang dibelakangnya datang, langsung dihitung cepat oleh laki-laki dengan maskernya itu
"[Ini Suci atau Angel? Badannya 11 12 masalahnya]" karena memakai masker, Gea jadi tidak mengenali seseorang yang duduk dibelakang motor Eric. Tapi, setelah Bara dan Hyunjin datang, Gea jadi paham "[Hmm, Suci ternyata]" gumam benaknya lagi
"Ah, panas gini— lama banget sih kumpulnya" keluh gadis bernama Suci ini, yang entah mengapa malah memakai hotpans padahal mereka touring motor bukan mobil
Begitu pula Bara yang tidak memakai jaket dan malah memakai baju crop "Tau nih—Gea, temen-temen lo kemana nih?" ucap Bara, membuat Gea semakin tidak ingin berada lebih lama lagi bersama 2 orang sekutu ini
"[SIAPAPUN CEPETAN NAPAH]" hatinya pun berucap kembali, mengabaikan pertanyaan Bara yang menurutnya tak perlu jawaban
Suci masih mengoceh, sedangkan Bara sibuk menaruh dendam pada Gea "[Sialan gue dikacangin!]" bahkan Bara menggumam juga dalam benaknya
15 Menit Kemudian
"JAEMIN LAGI— kenapa dia demen bangat ngaret si, heran!" Chenle kembali mengamuk karena hanya Jaemin yang belum datang, sudah jam 8 lewat 10 menit, padahal dia tau menunggu itu menyebalkan, tapi selalu saja Jaemin ini terlambat
"Suci— lo gak takut item pake hotpants gitu?" celetuk Yuhi, membuat semuanya menoleh termasuk seseorang yang ditujunya itu
Suci menatap Yuhi dengan penuh dendam, seperti seseorang yang ingin sekali menusuknya menggunakan pisau "Nope! Lagian gerah juga pake long pants kayak gitu, mana pake helm, jacket, mask, lo mau mati kepanasan? Gue sih ogah—" tak ada yang tidak tertawa mendengar argumen seorang Suci ini
"Lebay bat, kepanasan bisa bikin orang mati? Kalo gitu lo tinggal dikutub aja sonoh" sahut Angel, sadis
Ana mengeluarkan satu sachet tolak angin dari tasnya, lalu menyerahkannya pada Suci "Jaga-jaga, takut lo masuk angin" semuanya kembali tertawa. Mendapatkan respon negatif yang bertubi-tubi seperti itu membuat Suci merasa tertekan
KAMU SEDANG MEMBACA
Putih Abu!
Teen Fiction"Kalau masa SMA lo cuma putih abu aja, coba diteliti ulang. Siapa tahu warna lain lagi sembunyi di suatu tempat!" @Nadarayoo, 2018