Putih Abu #100Limabelas

1.6K 81 2
                                    

Haechan dan Lia menoleh bersamaan, dan ternyata itu adalah Ana dan Angel "Baperin aja terus, awas mba entar diphp-in" sambil berjalan melewati mereka, Ana menggerutu ditengah sulitnya menyesuaikan tubuhnya dengan dua tongkat bantunya itu

Meskipun Angel telah cukup membantunya, tapi tetap saja rasanya sangat sulit apalagi harus menapakki tangga "Pagi-pagi udah mau gendong-gendongan aja, mendingan gendong lo na... biar gampang nyampe ke atas" ucap Angel, membuat Ana terkekeh

Haechan yang merasa kesal langsung berlari menyusuli dua gadis tersebut, tak perduli meninggalkan Lia dikoridor "Woy lo berdua bisa gak kalo ngomong tuh dipikir dulu, lo pikir gampang ngelepasin cewek yang udah terlanjur nempel?" ternyata begitulah keadaan yang sebenarnya

Berawal dari berlatih instrumen bersama, Lia jadi sering bertanya mengenai musik pada Haechan. Padahal Haechan sendiri tidak bermaksud untuk mendekatinya, tapi dialah yang terus mendekat

"Ya kalo gak suka ngapain lo baperin... lo becandain─ bisa-bisa dia makin demen sama lo bego" frontal Ana, mulai berkeluaran

"Sini-sini gue pegangin tas lo" alih-alih mencari kesempatan untuk bisa kabur dari Lia, Haechan menyerahkan diri untuk memegangi tas Ana karena tidak bisa membantu yang lain

Karena masa iya dia menyentuh tubuh Ana atau menggendongnya hingga ke atas, bisa-bisa ada yang marah?

Angel menggeleng-geleng kecil "Ini berarti lo jatohnya bakal php chan, mampus lo entar ujung-ujungnya bikin nangis anak orang" mendengar dugaan yang Angel ucapkan, Haechan langsung memasang raut wajah masam

"Terus gue kudu gimana? Dia ngintilin gue mulu, udah dua hari lagi" curhat Haechan

Setelah lama menapakki tangga sambil berbincang, akhirnya mereka sampai juga dilantai dua "Haduhh capek juga" keluh Ana, seraya mengistirahatkan dirinya dengan bersandar ke tembok "Coba lo kontekin Yuhi, dia ahli teori beginian" celetuk Ana

Dengan segera Angel meraih tas Ana yang ada ditangan Haechan "Tuh denger chan, kontekin Yuhi" ledek Angel, tahu betul kalau Ana mengatakan kalimatnya tanpa sadar karena sedang lelah

Mereka berdua pun berlalu, meninggalkan Haechan yang sedang penuh dengan rasa kebingungan

***

"Na, lo tadi keceplosan tau nyuruh Haechan ngontekin Yuhi" sudah sampai dikelas Angel baru melaporkan hal tersebut, sontak Ana pun jadi tersadar

"Dihh iya! Astaghfirullah, lo kok gak bilang sih jel... kasian si Haechan"

"Ya bodo, urusan dia wkwkwk"

Ditengah percakapan tak bermutu tersebut, bel pun berbunyi. Menandakan hari yang sebenarnya telah dimulai, dengan kegiatan rutin dan kewajiban mereka sebagai pelajar yang harus belajar dan duduk dikelas sampai larut

###

11 IPA 5

"Attention please..."

Semua murid merasa lelah jika sudah memasuki pelajaran bahasa, entah bahasa inggris, jepang apalagi bahasa indonesia "Ya elahh, kapan istirahat sih" bahkan istirahat pertama yang baru terlewat saja sudah dinantikan kembali jika sudah muncul pelajaran membosankan seperti sekarang ini

"Can you write the answer in whiteboard Eric?"

"Yes, i can" hanya Eric yang selalu fasih dan merasa kalau bahasa inggris adalah mata pelajaran paling mudah yang ada didunia ini

"Jaemin, you too" sekarang Jaemin yang tidak salah apa-apa pun kena perintah dari Mister Johnny yang asli berasal dari Amerika, ia tidak bisa lancar berbahasa indonesia bagaimana mau jadi guru yang baik? pikir murid-murid

Putih Abu!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang