Putih Abu #Limasatu

1.8K 97 25
                                    

"Oh iya Bun— Jaemin belum kabarin Lili—" ingat akan sesuatu yang sedari tadi ia kesampingkan, laki-laki itu langsung beranjak dari kursinya sambil mencari sesuatu disaku celana dan baju seragamnya "Hp Jaemin dimana yah?"

"Ihh kamu mah— cepetan hubungin Lili, kasian dia pasti khawatir, terus nanti dia pulang sama siapa? Jahat deh Jaemin, masa pacarnya dilupain—"

"Yah kan Jaemin panik, takut Bunda sama dede kenapa-napa—" Bunda Jaemin tersenyum mendengar alasan bermutu dari putranya itu

"Coba cari dimobil"

###

Sedangkan Lili masih saja menatap handphone nya, gadis itu berharap benda tersebut dapat segera berbunyi mengembalikan mood dan menghilangkan rasa khawatirnya

"Jel— itu kan Kak Mark!" ditengah kebosanan dan keheningan meja mereka karena kehabisan topik pembicaraan, Maudy tiba-tiba mengejutkan semua teman-temannya dengan berkata seperti itu

Terlihat disebrang sana, lumayan jauh dari meja mereka— Mark seperti baru saja datang, lalu menduduki kursi bersama seorang gadis dengan seragam sekolah yang berbeda dengannya

"Siapa itu jel—" bukan hanya mereka yang bertanya-tanya, bahkan Angel pun merasa tidak tahu apapun soal gadis yang datang bersama Mark ini

"Gue aja baru liat tuh cewek" kata Angel, seadanya

Ana menepuk pundak Angel seperti memiliki sebuah ide yang tepat sekali dicoba disaat-saat seperti sekarang "Coba telepon Kak Mark, tanya lagi dimana, kalo jawabannya jujur— tanya lagi sama siapa, tapi kalo dia malah boong— ihhhhhh amit-amit ah" ucapnya, seraya bergidik tak mau apa yang barusan diucapkannya itu menjadi kenyataan

Angel menyetujui saran dari temannya itu, dengan gelisah tangannya meraih handphone yang ia letakkan dimeja, menekan kontak bernama Kak Mark lalu menempelkannya ditelinga dengan malas

"Itu dia cuma liatin layar hp nya, gak diangkat—" celetuk Yuhi sambil mengawasi seseorang yang sedang Angel hubungi, secara langsung "Ehh ngga-ngga, dia izin angkat telepon tuh—" tambah gadis itu, bersamaan dengan berjalannya detik durasi panggilan dihandphone Angel

"Halo—" kata Mark, yang menghadap ke belakang, memunggungi gadis dihadapannya, dan fokus pada panggilan dari Angel

"Halo, Kak— lagi dimana?" tanpa basa-basi lagi, seorang Angel langsung bertanya sesuai dengan tujuannya

"Mm, aku lagi di KFC jel— ada urusan sama temen" jujur, Mark menjawab posisinya dengan jujur— tapi tidak tahu soal teman yang dimaksudnya itu

Dari loudspeaker yang Angel aktifkan, semua teman-temannya mendengar langsung apa yang baru saja Mark ucapkan. Saat itu mereka tak berkomentar dan hanya diam mendengarkan saja

"Kenapa jel, mau keluar?" tanpa diduga, Mark malah menawarkan sesuatu yang membuat mereka semua terkejut "Kalo mau keluar, aku pulang sekarang nih" dan dengan segenap rasa kagum, kawan-kawan Angel menahan senyuman dibibir mereka merasa tersipu

Pasalnya jarang sekali ada laki-laki yang tingkat kepekaannya sesensitif Mark. Mereka tak habis pikir, ternyata Mark adalah seorang laki-laki yang benar-benar sudah punah, yang sangat didamba-dabakan semua wanita

Angel hanya tersenyum menyadari raut wajah teman-temannya "Ngga— aku cuma lagi gabut aja, kirain Kakak lagi gak sibuk" mulai dari sana Angel basa-basi agar kegiatan panggilan itu terasa natural

"Ah, kamu kapan sih ngga gabut— tapi ini ngga sibuk kok, cuma ketemu temen lama dijalan, terus kebetulan dia belum makan, jadi diajakin bareng— ngomong-ngomong kamu udah makan belum?"

Putih Abu!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang