Ini adalah hari libur, minggu depan harus banyak yang dipersiapkan karena pelantikan eskul sudah didepan mata
"Untung gue lagi dapet sekarang" ucap Bara sambil memakan camilan yang tersedia dimeja
Sekarang mereka tengah berada dikediaman Maudy, sekedar berbincang dan mengerjakan tugas secara berkelompok
"Ngeri ih, kalo dapet pas pelantikan" sambar Maudy yang ikut terbawa oleh topik
"Gue sama Ana kayaknya bakal dapet pas hari h dehh" Yuhi berkata yang sejujurnya, karena mereka berdua kelihatan yang paling was-was diantara semuanya
"Ihhhhh... tiati, hi— katanya kita tuh bakal tidur digedung tua gitu, yang punya banyak lorong sama ruangan kosong" kata Angel yang memang dasarnya punya banyak informasi
"Jadi kita gak bakal gelar tenda gitu?"
"Ngga, jadi nih— nanti kita di kelompokin sesuai eskul, nah terus nanti dibagi-bagi baraknya, dijarak satu ruangan sama eskul lain. Soalnya cuma kita yang pelantikan di tanggal itu" jelas Angel
Yang lainnya terdiam ngeri mendengar informasi seorang Angel, kalau memang dijarak satu ruangan, bayangankan saja betapa besarnya gedung tersebut
"Gue gak jadi ikut dehh" Yuhi pasrah, bulu kuduknya sudah tegang sejak pertama kali mendengar informasi seperti itu
"Jangan lah, lo mau pelantikan sama ade kelas— kan tahun depan juga tempatnya disitu-situ juga kan?" kata Bara semakin menekan batin seorang Yuhi
Ana diam, lalu setelah itu bertukar tatapan dengan Yuhi yang sialnya senasib dengannya "Jangan jauh-jauh dari gue yahh, pokoknya kalo mau kemana-mana kudu bareng" ucap Ana, sedikit merinding
Semuanya mengangguk, kecuali Angel "Sayangnya gue beda eskul sama kalian, huhuu—"
"Yahh elo sih, kan udah gue bilang eskul tuh samain aja. Sekarang jadi gini kan, kepisah" Lili protes
###
Pekan yang ditunggu-tunggu pun akhirnya datang juga, setelah kemarin diberitahukan apa saja yang harus dibawa, besok mereka sudah harus siap dan berada disekolah pukul 6 pagi
"Sial, sampe detik ini pun belom selesai juga" gerutu seorang Ana yang menyesali jatah datang bulannya yang sekarang baru jatuh pada hari ketiga
"Padahal gue udah nurutin omongan lu pada, minum soda yang banyak" tambah Ana yang benar-benar gelisah setengah mati
"Gue aja belom dapet, sampe detik ini" keluh Yuhi, lebih sial daripada Ana
"Ya udah berdoa aja, semoga gak terjadi kejadian yang aneh-aneh" Lili menenangkan
"Ana! Ayo, balik bareng gak?" ditengah itu Jeno melintas dengan sepeda motornya, dan berhenti hanya untuk menanyakan hal tersebut
Ana yang merasa sudah tidak nyaman dengan tubuhnya, tentu saja tak akan menolak "Iya tunggu bentar!" kata Ana, disertai deheman teman-temannya
"Emang kenapa kalo gue balik sama Jeno? Ada yang keberatan? Ngga kan? Ya udah bye!" dengan berbagai macam pertanyaan Ana berlalu dan langsung menaiki motor tanpa basa-basi
"Dihh... katanya gak suka" celetuk Bara, membuat yang lain menoleh padanya "Iyakan? Ana bilang mereka cuma temen masa kecil" ucap Bara menyadari tatapan teman-temannya
"Lo gak paham atau pura-pura gak paham, Bar?" pertanyaan Yuhi yang satu ini memang menyindir keras kelakuan Bara, tapi siapa yang tidak paham tentang status mereka berdua? Sudah terlihat jelas kalau Ana menyukai Jeno kan
"Gak paham" dengan wataknya, Bara tak mau kalah dan menjawab dengan kasar
"Yuhi—
Baru saja akan menyapa, Yuhi berbalik lalu menarik lengan Haechan agar segera pergi dari sana, gadis itu tak bisa mengalahkan emosinya karena sudah terlalu sering Bara main watak seperti tadi

KAMU SEDANG MEMBACA
Putih Abu!
Teen Fiction"Kalau masa SMA lo cuma putih abu aja, coba diteliti ulang. Siapa tahu warna lain lagi sembunyi di suatu tempat!" @Nadarayoo, 2018