Putih Abu #Limasembilan

1.8K 88 2
                                    

Selang waktu berjalan, setelah seminggu diadakan classmeeting, simulasi dan macam-macam serba-serbi urusan disekolah. Akhirnya minggu pengambilan rapor datang juga

Semua orangtua murid berbondong-bondong mendatangi sekolah pada pukul 08:00 pagi "Kelas Ana jalan dikit ke sono bu—" kata Ana seraya menunggu Ibunya memarkirkan motor dengan benar

"Ya udah kamu duluan aja, Ibu mau nunggu Mama nya Jeno" kretak, rasanya keberadaan Ana disini sudah tak dibutuhkan lagi. Tak lama, yang ditunggupun akhirnya tiba juga

Jeno memboncengi Mama nya dan parkir tepat disebelah motornya "Aduh, ayo bu— keburu mulai" dan mereka dua Ibu itu berjalan begitu saja meninggalkan anak-anaknya

"Sialan— mendingan tadi gue gak usah ikut aja lah ya" gerutu Ana, sedikit merasa kesal

"Hahaha, lo udah sarapan belom na?" Jeno menyahuti gerutuannya itu, membuat bulu kuduknya seketika berdiri karena terkejut bukan main

"Belom—" deg, Ana merasa baru saja salah menjawab "[Anjir, harusnya gue bilang udah— ngapain jujur banget sih lo na!]" karena lapar, Ana jadi tak bisa bekerja sama dengan benaknya

"Gue juga belom, cari sarapan kuy!" dengan segera Ana mengangguk juga mendengar ajakan dari Jeno yang satu ini

###

"Ah, pasti gue gak ranking lah ini mah"

"Eh-eh, itu Arka lucu banget—" sedang asik bercakap-cakap didepan koridor kelasnya, Angel menyadari Bunda Jaemin baru saja datang dengan Arka yang mulai semakin besar

"Arka—" tanpa berpikir panjang, Angel memanggilnya membuat Bunda menoleh lalu segera menghapiri gerombolannya, sedangkan Jaemin hanya berlalu ke kelasnya dengan malas

"Uhuuu cepet gede sih ya— perasaan waktu itu senyumnya belum keliatan ganteng gini" ucap Yuhi seraya memainkan tangan mungil seorang bayi yang sekarang berumur sebulan itu

"Makanya Yuhi sering ke rumah, biar tau perkembangan Arka" mereka hanya tersenyum mendengar kode keras Bunda yang satu ini

"Kak Lili—" panggil Bunda, membuat Lili yang baru saja keluar kelas langsung menghampiri mereka. Diiringi senyuman manis dari Arka "Aduhh tuh kan langsung senyum aja liat kakak iparnya ahahaha" guraunya

"Yahaha, udah paham dia" Angel merasa begitu gemas

"Bunda— buruan udah dateng wali kelasnya—" dari lantai atas Jaemin berteriak memanggil Bundanya karena pembagian rapor akan segera dimulai

"Sini Bun, Arka nya sama Lili aja" mencoba peka karena menaiki tangga sambil menggendong anak itu sangat melelahkan, Lili menawarkan sesuatu yang tentu saja sangat Bunda syukuri

"Ya ampun makasih Lil— emang Jaemin tuh gak pernah mau gendong adeknya, katanya takut nyakitin, padahalkan maksudnya tulang sama kulitnya masih empuk tipis tuh bukan berarti bisa rapuh gitu aja ihhh" keluh Bunda seraya menyerahkan Arka pada gendongan Lili

"Haha, mungkin kalo laki-laki kan gak bisa dikondisikan Bun tenaganya" kata Angel sedikit menyetujui pilihan Jaemin untuk tidak menggendong adiknya itu

"Ya udah titip dulu yah— Bunda ke atas nih"

"Iya Bun— tenang aja, aman"

Ditengah tenangnya mereka menjaga Arka dengan penuh canda, teman-teman kelasnya yang lain datang dengan raut wajah terkejut dan penasaran

"Ihhhhhh!! Siapa ini?"

"Ya ampun ganteng banget— siapa Lil?"

"Ya Allah, masih bayi aja udah jadi cogan"

Putih Abu!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang