Awalnya mereka tersenyum bisa bertemu para gadis, tapi senyuman mereka seketika pudar saat menemukan siapa yang sedang duduk dihadapan gadis-gadis "Nih minum na..." tak lihat-lihat keadaan, Yoonbin yang tak tahu apa-apa dengan santainya menyodorkan segelas es teh manis ke hadapan Ana
Ana sekarang masih mematung melihat kenampakkan teman-teman laki-lakinya itu "Heh, ini minum aja punya gue" apalagi yang Yoonbin lakukan ini sama persisi seperti apa yang Jeno lakukan sebelumnya
Tentu saja Ana tidak bisa berkutip apa-apa dan hanya menelan salivanya diam-diam. Meskipun kepedasan, tapi itu tidak jadi masalah kecuali yang sedang ada dihadapannya ini "Ngga ada yang kosong kayaknya, kita pindah aja" celetuk Renjun, dengan cepat keluar dari tempat makan tersebut
"Lagian panas disini cuy" sahut Haechan, seraya berjalan mengikuti langkah Renjun sebelumnya
Satu persatu dari mereka pun mulai keluar dari sana. Diakhiri oleh Jisung yang masih sempat menggeleng-geleng sebelum benar-benar pergi "Huahhhh gilaaa" Ana meraih gelas es teh manisnya yang sudah kosong dan mengisinya dengan air biasa, lalu meneguknya mengabaikan tawaran Yoonbin soal minum saja es teh manis miliknya
Selain lega karena kepedasannya sudah teratasi, Ana juga merasa lega karena Jeno dan teman-temannya telah pergi "Berantem lagi ini mah" gerutu Yuhi, membuat kedua teman disamping kanan dan kirinya langsung menoleh padanya "Apa?" tanyanya, ketus
"Maksudnya lo sama Haechan?" celetuk Maudy, tidak peduli lagi soal statusnya sekarang didepan teman-teman barunya
"Bukanlahh─ maksudnya lo-lo pada, sama doi masing-masing"
Mendengar ucapan mereka, Reno jadi paham "Ohhh, jadi sebenernya ngga ada yang jomblo disini?" sambar laki-laki itu, membuat semua mata tertuju padanya
"Ada, gue" sahut Ana "Sisanya ngga jomblo" tambahnya lagi
Ucapan Ana ini membuat anak laki-laki dihadapannya langsung menggeleng heran "Kenapa ngga bilang sih... entar kalo mereka ngajak tawuran gimana? Mana di kota orang" kata Dimas, ada benarnya juga
"Ngga─ tenang aja, mereka anak rumahan, ngga pernah tawuran" kata Angel, dibalas tawa dari teman-temannya
***
Sedangkan sekarang gerombolan yang sedang menjadi topik pembicaraan mereka, tengah terdiam bingung menatap daftar menu makanan. Padahal sudah dapat tempat makan lesehan yang nyaman, tapi tetap saja raut wajah mereka belum membaik
Sama sekali tidak terlihat senang ataupun bersemangat "Buruan pesen, katanya udah laper" kata Hyunjin, menjadi satu-satunya orang yang tidak merasakan bagaimana rasanya menjadi laki-laki yang baru saja dicampakkan dan dianggap orang asing bahkan didepan kekasihnya sendiri
"Udah kagak laper" sahut Eric
"Uututu, pada baper ngeliat doinya makan sama cowo laen ya" ledek Jisung, seketika mendapatkan hadiah tampolan keras dari Haechan yang duduk disampingnya "Aw-aw, sakit... tapi lebih sakitan yang tadi" belum cukup sampai disana, ternyata Jisung ini punya nyali yang sangat besar karena terus saja mengeluarkan ledekan
"Gue siram sambel lu ya, sung" kata Renjun, selain baru saja dibuat kesal oleh kenampakkan Lucas dipantai, sekarang ditambah lagi dengan masalah ini
"Ampun ahh─ kita pesen duluan aja jin, perut gue udah dangdutan mulu" Jisung pun beranjak dari posisi duduk lesehannya
Disusul oleh Hyunjin "Iya mendingan laper daripada baper" alih-alih gemas, laki-laki ini pun ikut mengeluarkan ledekan
"Mendingan pesenin semuanya sekalian bangsat!" akibatnya Chenle pun jadi terbawa emosi
KAMU SEDANG MEMBACA
Putih Abu!
Teen Fiction"Kalau masa SMA lo cuma putih abu aja, coba diteliti ulang. Siapa tahu warna lain lagi sembunyi di suatu tempat!" @Nadarayoo, 2018