Putih Abu #100Sepuluh

1.7K 90 12
                                    

Diruang ganti baju, semua orang dengan berisik mulai menanggalkan pakaian mereka, kecuali Ana. Gadis itu merasa ada sesuatu yang aneh dibalik loker merah muda milik siswa perempuan. Karena penasaran, Ana pun mulai mengintip dari ujung loker

"Pffft, sudah ku duga" gerutunya, langsung menghampiri teman-temannya yang sedang sibuk bergunjing sambil menaruh seragam mereka ke loker "Guys, tau gak ada siapa dibalik loker ini?" berniat memberi tahukan apa yang baru saja dilihatnya, Ana menunjuk ke belakang loker sambil tersenyum

"Apa emang?" mereka penasaran, tapi Ana masih mempermainkan teman-temannya "Coba tebak..."

#Kejadian sebelum mereka berniat mengganti baju#

Jaemin dan Lili sampai dikantin, mereka menikmati ice cream bersama-sama tepat seperti yang sebelumnya Lili janjikan "Lo gak ganti baju Lil?" melihat Lili masih menenteng seragam olahraganya, tentu saja Jaemin bertanya

"Abis ini" kata Lili

Membuat kekasihnya mengangguk "Mau gue anterin?" tanya Jaemin, berhasil membuat Lili tersedak ice cream, dan langsung menatap laki-laki itu dengan tatapan sadisnya

"Hehehehe, maksudnya gue anterin ke ruang ganti bajunya Lil─ gak sampe dalem"

"Gak! Gue sendiri aja" ketus Lili

Setelah menyelesaikan kegiatan makan ice creamnya, mereka berjalan berdua dikoridor "Lil, boleh gak gue jadi dokter?" disinilah Jaemin mulai bertanya tentang hal serius pada kekasihnya

"Boleh, kenapa ngga" dan dengan serius pula Lili menanggapinya, tapi tiba-tiba saja Jaemin diam-diam menggenggam tangannya sambil berjalan "Jaem, nanti diliat guru" dengan pelan Lili melepaskan genggaman tersebut karena takut dilihat staf sekolah

Disini, Jaemin menghentikan langkahnya dan menoleh menatap Lili dengan lekat "Lo percaya sama gue kan?" gadis itu pun ikut berhenti melangkah, dan menyambut tatapan laki-laki dihadapannya dengan senang hati

Karena tak paham percaya macam apa yang
Jaemin maksudkan, Lili mengangguk saja mengiyakan pertanyaannya. Dan untungnya Jaemin tersenyum "Makasih, Lil" ia berterimakasih tanpa melakukan hal-hal aneh yang biasanya membuat Lili terkejut

"Ayo gue anter ke ruang ganti baju!" mendengar ajakan ini, Lili jadi ingat pada pertanyaan Jaemin soal kepercayaan. Ah, mungkin itu maksudnya, pikir Lili. Jadi ia menyetujui Jaemin untuk mengantarnya ke ruang ganti baju

Sampai didepan ruang ganti baju, Jaemin menarik tangan Lili untuk memasuki ruang ganti baju laki-laki dipintu kanan "JAEM, gue ke sebelah sini" tolak Lili, hendak berjalan ke pintu sebelah kiri yang dimana itulah ruang ganti baju siswa perempuan

"Disini aja, gak ada orang" ucap Jaemin

Lili pun jadi terkejut, dia kira bukan begitu maksud Jaemin sebelumnya "Heh, jangan macem-macem sama gue ya!" peringatan pun Lili ucapkan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan disaat-saat ruangan sedang kosong tak berpenghuni ini

Apalagi yang punya jadwal olahraga hanya kelas 11 Bahasa 2, dan anak kelas biasanya mengganti baju setelah bel berbunyi. Bagaimana kalau Jaemin kehilangan akal sehatnya saat itu??

"Becanda Lil, ya elahh takut banget si─ katanya percaya sama gue" goda Jaemin

Lili yang punya firasat buruk pun dengan segera melangkah untuk memasuki ruang ganti baju perempuan "Mike, kamu gak pake dasi?! YA AMPUN, SINI TULIS NAMANYA!" ditengah itu suara lantang guru BK pun terdengar

Lili sudah menghilang dari pandangannya "Yahhh gue gak pake dasi" gerutu Jaemin, seraya berniat menyembunyikan diri didalam ruang ganti laki-laki. Tapi, sebelum memasuki ruangan tersebut laki-laki itu sejenak berpikir "Kenapa gak modus aja yaa" dan ia pun beralih memasuki ruang ganti siswa perempuan

Putih Abu!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang