"Mau kemana sih?"
Jaemin masih menggenggam tangan Lili, dan setelah berjalan cukup jauh mereka berhenti tepat dihadapan sebuah air terjun yang indah
"Wahhh—" Lili sampai tidak bisa mengedipkan matanya melihat pemandangan yang sangat mengagumkan didepan matanya itu
Suara deras air terjun, rasa sejuk akibat cipratan airnya membuat gadis itu sangat enggan cepat-cepat meninggalkan tempat tersebut
"Lo tau darimana tempat ini, Jaem?" tanya Lili, masih sibuk menatapi pemandangan dihadapannya
"Tau lah, nanti malem kan kita susur sungai disini"
"Serius?!" seketika Lili terkejut mendengar informasi yang Jaemin ucapkan itu
"Iya— emang lo gak tau?"
"Ngga!"
###
Disisi lain, semua murid sudah berbaris dilapangan besar dan akan segera melakukan upacara pembukaan pelantikan. Tapi Jaemin dan Lili belum juga datang
"Hehh— kok barisannya ganjil?" tanya si ketua barak yang selalu memperhatikan anggota eskul nya
"Oh iya, siapa yang gak ada ya?" semua anggota mencoba mengingat tiap-tiap baris
"Lili!" sentak Ana, diiringi raut wajah panik semuanya
**
"Woi, ini kok gue jadi paling depan si? Siapa dah yang biasanya berdiri didepan gue?" tanya Jeno yang tak biasa berdiri ditempatnya
"Jaemin?" sahut Herin sambil bertanya pada semuanya
"Nahh iya— kemana dah tuh bocah?"
###
Jaemin dan Lili sudah mengetahui kalau mereka tertinggal kegiatan upacara, maka dari itu mereka hanya duduk dipinggir bebatuan sambil meremajakan kedua kaki mereka didalam aliran air sungai
"Yahh— kaos kaki gue!" ditengah itu tiba-tiba kaos kaki Lili yang ia pegangi sedari tadi, terjatuh ke dalam air
"Yahhahahahaa... mampus lo pake kaos kaki basah" ledek Jaemin sambil bersikap seolah tak mau membantu, padahal Lili terlihat sangat kesulitan untuk mengambilnya
Setelah mendapatkan benda itu, Lili membalaskan dendamnya dengan melempar kaos kaki basahnya ke dalam sepatu Jaemin
"Dihhh anjir, sepatu pdh gue!"
"Aahahahaaahhhaaa... mampus pake sepatu basah"
"Sialan, lo pengen perang hah?" Jaemin yang tak terima pun segera turun ke sungai untuk meladeni Lili
"Diem! Jangan nyemprotin aer ke gue, baju gue putih Jaem" elak Lili sambil bergerak mundur, ingin mengakhir kegiatan ini
"Ya emang kenapa? Baju gue juga putih nih" tapi Jaemin tak mengerti dan malah terus menyemprotkan air ke arah Lili
"Jaemin!!!"
"Apa— apa— lo nyerah? Yaudah nyerah aja!" Jaemin masih belum mengerti
Sampai gadis itu basah kuyup dan baju seragam putihnya berubah menjadi transparan memperlihatkan pakaian sakral yang ia kenakan
Jaemin menghentikan kegiatannya menyadari hal tersebut "Sialan! Tutup mata lo!" sentak Lili, membuat Jaemin membalikan badannya seketika
"Lo liat gak?" tanya gadis itu sambil berusaha menutupi tubuhnya
"Gak— warna abu-abu kan?" jawab Jaemin sambil tersenyum
"Ihhhhhh bangsat!"
Jaemin sibuk sekali mengontrol dirinya, celananya memang sudah basah kuyup tapi baju seragamnya belum tersentuh air, paling cuma sedikit. Tapi Lili, benar-benar basah kuyup terutama baju nya

KAMU SEDANG MEMBACA
Putih Abu!
Novela Juvenil"Kalau masa SMA lo cuma putih abu aja, coba diteliti ulang. Siapa tahu warna lain lagi sembunyi di suatu tempat!" @Nadarayoo, 2018