Putih Abu #Tigadua

2.2K 113 25
                                    

Solaria~

Yuhi yang baru saja melihat kenampakan kedua orangtua dan adik perempuannya tengah memasuki restoran yang sama dengan keberadaannya sekarang, mendadak menjadi sangat panik— apalagi dia sedang bersama seorang laki-laki?

"Ayo, keluar pelan-pelan" suruh Yuhi sambil menutupi wajahnya, mendorong Haechan untuk segera keluar dari sana

[WhatsApp]

Mama
Online

Teh kamu jam segini blm pulang?
Mama Bapak sama Nahi keluar sebentar
Udah makan kan?

Setelah berhasil sampai diluar restoran, Yuhi segera mengetik pesan balasan untuk sang Mama yang ternyata pergi keluar untuk datang ke tempat yang sama dengannya itu

[WhatsApp]

Mama
Online

Alhamdulillah kalo udah makan
Jangan pulang ke rumah dulu soalnya kunci mama bawa
Main ke rumah temen kamu dulu yah

"Pulang nih?" tanya Haechan sambil menunggu respon dari gadis disampingnya itu, lalu Yuhi menoleh dengan raut wajah sedih "Kunci rumah dibawa Mama" keluhnya

Haechan merangkul gadis itu sambil tersenyum "Ya udah, beli es krim dulu yuk!" pintanya seraya tersenyum manis penuh harapan

"Ih, entar kalo papasan sama Mama, gimana?"

"Ya terus gimana?"

Akhirnya mereka berdua memilih untuk benar-benar membeli ice cream, bahkan Haechan dan Yuhi juga menghabiskan waktu dengan berfoto bersama >.<

"Aduh, gue mau kencing dulu, hi, tunggu sini yahh" Haechan berlalu dengan tergesa-gesa menuju lorong bertuliskan exit, sedangkan Yuhi terduduk disebuah bangku sambil melihat-lihat hasil fotonya

"Teteh—" ditengah itu, suara sang Mama mengejutkannya, membuat kedua tangannya refleks menyembunyikan kantong plastik berisi foto-foto tadi "Kamu dari kapan disini?" sambil mencium tangan kedua orangtuanya, Yuhi melirik ke arah lorong exit yang belum menampakkan kehadiran seorang Haechan

Diam-diam gadis itu menghela nafas "Tadi aku nemenin temen beli barang, ini baru mau pulang" katanya seraya waspada

"Oh, mana temen kamunya?"

Haechan terlihat sudah selesai, laki-laki itu membenarkan seragamnya sambil berjalan ke arah Yuhi. Setelah mengangkat wajah, Haechan baru sadar kalau Yuhi sedang bersama keluarganya, dengan cepat dia berlari ke arah exit dan bersembunyi disana "Anjir, untung gak kebablasan" umpat Haechan, seraya menghela nafas

"Lagi ke toilet" dengan raut panik, gadis itu menjawab. Masalahnya tadi hampir saja semuanya ketahuan

"Ya udah, abis ini langsung pulang— jangan malem-malem loh, Mama masih mau nemenin Bapak beli sepatu" Yuhi langsung mengangguk memahami ucapan Mama nya itu

Melirik ke arah tempat Haechan bersembunyi, laki-laki itu terlihat memberikan kode padanya kalau semuanya aman terkendali "Eh, tunggu—" tapi sang Mama memutar balik badannya kembali

"Kenapa, Ma?" suasana tegang menyelimuti lagi

"Kunci rumah, bentar—" dan ternyata, sang Mama hanya ingin memberikan kunci rumah kepada Yuhi, karena tadi dia kelupaan dan sedang mengingatnya "Nih, hati-hati yah pulangnya" akhirnya, suasana tegang pun berhasil dilewati

"Hadehh, bikin jantungan aja dah" kata Haechan seraya terduduk disamping Yuhi "Yuk buruan balik, keburu ketemu lagi"

"Bentar, katanya lo mau boneka—"

Putih Abu!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang