"Tuh kan kata gue juga bakal dapet souvenir semua" kata Yuhi sambil berjalan keluar dari ruangan karena kegitan presentasi sudah selesai
Ditengah itu, Gea yang membawa kamera polaroid langsung menarik sembarang tangan "Fotoin kita" dan ternyata lagi-lagi Chenle yang menjadi korban mereka
Dengan malas laki-laki itu meraih kamera tersebut "Satu... dua..." belum juga siap dengan posisi masing-masing, seorang Chenle sudah ngegas saja menekan tombol kamera
Jepret
"Ihhhh belum" protes mereka, bersamaan dengan tercetaknya polaroid dari dalam kamera tersebut
Mau tidak mau hasilnya pun menjadi candid, meskipun tidak terlalu buruk tapi tetap saja Chenle kena omel gadis-gadis "Ya udah kalo kagak mau gue aja yang simpen ini foto" ucapnya, sambil mengantungi foto tersebut
"Ya udah, orang jelek gitu kok" keluh Gea, sedikit kesal
Suasana mulai memanas, sekarang mereka juga sudah tidak percaya lagi pada hasil foto dari Chenle "Kak, tolong fotoin mau ngga?" Maudy yang melihat segerombol mahasiswa datang melewati mereka langsung menyeletuk
"Oh, boleh-boleh... sini" kata laki-laki bernama Taeyong yang berpenampilan menarik ini sambil menadahkan tangannya
Dengan segera Gea merebut kameranya yang masih berada ditangan Chenle, lalu memberikannya pada mahasiswa tersebut "Nih Kak, maaf ya tolong fotoin" Chenle langsung menekuk wajahnya dan begitu merasa kecewa, dihari yang cerah ini lagi-lagi Gea membuat mood nya ambyar
"Kenapa lo le?" tanya Jeno saat Chenle datang kembali menghampiri gerombolan mereka
Chenle menggeleng kecil "Pen gue nikahin rasanya─ liat giniaan doang aja cemburu" ucap jujur seorang Teuku Chenle, berhasil membuat teman-temannya tertawa terbahak-bahak, karena jarang sekali laki-laki itu mengutarakan perasaannya se-frontal ini
"Tahan bos, tunggu setaun lagi" gurau Jaemin, malah dibalas anggukan mantap dari Chenle
***
"Abis ini kita makan siang ya─ setelah makan siang kembali ke hotel, nahh sorenya kalian boleh pergi ke Malioboro, kali aja mau jalan-jalan cari oleh-oleh, atau sekedar foto... cari cewek cantik juga boleh, cewek Jogja ngga kalah cantik kok dari cewek Jakarta haha" kata tourgate didalam bis 10, direspon baik oleh seisi bis yang langsung tertawa mendengarnya
Sanha merapihkan rambutnya dengan pomade dari dalam tasnya "Gue sama mantan aja cukup" ucapnya, langsung mendapat tolehan kaget dari teman disampingnya
Tak cukup sampai disitu, bahkan Sanha repot-repot berdiri untuk meminjam sisir dari Jaemin "Minjem sisir bentar, Jaem" dengan segera Jaemin merogoh tasnya
"Lahh gak ada" laki-laki itu tak bisa menemukan sisir yang memang selalu dibawanya itu didalam tasnya, Sanha pun kecewa "Oh iya di Pak Mukri, sono ambil" dan ternyata Jaemin baru ingat kalau gurunya tadi meminjam benda tersebut
Mendengarnya saja sudah membuat Sanha bergidik "Ogah, mendingan gak usah nyisir gue" keluhnya sambil kembali menduduki bangkunya
Bukan hanya Jaemin, bahkan Haechan dan Renjun pun ikut tertawa mendengar keluhan Sanha tersebut "Mantan lo Bara kan, San?" tanya Haechan seraya menoleh ke belakang
"Iya mang napa?"
"Kenapa lo mau balikan sama doi? Masih sayang?" alih-alih bertanya, sepertinya Haechan sedang mensurvei sesuatu disini
Sanha mengangkat kedua pundaknya mendengar pertanyaan tersebut "Gak tau, pengen sama dia aja rasanya─ kalo diungkapin pake kata-kata sih, lebih dari sayang keknya" jawab Sanha, berhasil membuat Haechan puas mendapatkan respon tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
Putih Abu!
Genç Kurgu"Kalau masa SMA lo cuma putih abu aja, coba diteliti ulang. Siapa tahu warna lain lagi sembunyi di suatu tempat!" @Nadarayoo, 2018