Malam ini adalah malam terakhir acara pelantikan dilaksanakan, semua murid kembali ke barak setelah kegiatan api unggun selesai
"AAAH, ASTAGHFIRULLAH!" teriak Yuhi saat menampaki bangkai tikus terjatuh secara tiba-tiba ke atas tas ranselnya
"Astaghfirullah, apaan itu hi?" tanya salah satu teman yang juga melihat langsung kejadian tersebut
Yuhi menggeleng tak paham, saat memeriksa ke langit-langit ruangan ternyata memang atap-atap tersebut bolong
"Gimana nih, tas gue bau amis?" Tak berani menyingkirkan bangkai itu, Yuhi menanyakan kepada teman-temannya yang sedang duduk melingkar
"Kita minta pindah barak yuk, soalnya gue pernah liat bangke juga di depan uks" celetuk Bara
Mereka semua bergidig, sejak awal memang barak ini selalu bermasalah. Entah hawa dingin, kesurupan, dan sekarang bangkai tikus dimana-mana
"Singkirin aja, hi— nanti gue minta ketua panitia buat mindahin barak kita" kutip sang ketua barak
###
"HAAA—TCHIIIIMMM!!!"
Mendengar seseorang tengah bersin dengan keras, seisi barak paskibra menoleh ke sumber suara hampir bersamaan
"Lo sakit chan?" tanya Jeno sambil membenahi isi tasnya yang berantakan
"Gak tau, badan gua gak enak dari tadi" kata Haechan jujur, seraya merebahkan dirinya
"Ke uks gih minta obat, sekalian modus ke barak doi" saran Jaemin dengan tautan kedua alisnya, membuat yang mendengarnya ikut mengangguk setuju
"Ayo! Gue anterin!" entah mengapa tiba-tiba Sanha sangat bersemangat, sampai-sampai sudah siap dengan posisi tegapnya
**
Mereka pun benar-benar pergi ke uks, dengan niatan modus dan juga memang benar membutuhkan obat flu untuk Haechan
"Lohh kok kosong?" setelah mengambil obat dan juga kompresan penurun panas, Sanha dan Haechan memeriksa barak marchingband colorguard yang berada tepat disebelah uks
Tapi ternyata tidak ada siapapun didalam sana, ruangannya kosong, hanya terdapat kasur gulung yang belum di bereskan
"Coba tanya noh ke cewek yang dipojok" suruh Haechan, disambut tautan kedua alis Sanha yang bingung— karena tidak ada siapapun didalam sana
**
"Kosong guys" kembali ke barak, Sanha menginformasikan hal tersebut ke teman-temannya
"Kosong?"
"Iya, baraknya anak marching katanya dipindahin" sambung Haechan sambil tergeletak dilantai
"Mana si Haechan liat penampakan tadi, wkwk" ledek Sanha dengan raut wajah tak percaya
Jaemin menoleh seketika, lalu dengan tergesa-gesa mendekati temannya yang tengah tergeletak lemas itu "Cewek kan, chan?" tanya Jaemin yang memang sudah pernah melihatnya juga
Haechan mengangguk sambil memasang raut wajah ketakutan
"Anjir, kirain gua itu karena dia lagi sakit jadi ngayal— ternyata beneran Jaem?" tanya Sanha sambil bergidig ngeri, disambut anggukan kecil seorang Jaemin
"Pinjemin gue jaket kek!" ditengah itu Haechan benar-benar sudah diujung titik terdemamnya, wajahnya memerah
"Perasaan lu bawa jaket dah" ucap Jeno sambil melemparkan jaketnya ke arah temannya itu
"Yuhi gak bawa jaket, jadi gue kasiin ke dia"
"Pantesan lo demam, selama ini lo gak pernah pake jaket ternyata" sambar Herin sambil terduduk membuka termos kecilnya
![](https://img.wattpad.com/cover/164504269-288-k532346.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Putih Abu!
Ficção Adolescente"Kalau masa SMA lo cuma putih abu aja, coba diteliti ulang. Siapa tahu warna lain lagi sembunyi di suatu tempat!" @Nadarayoo, 2018