Putih Abu #Tujuhsembilan

1.8K 87 14
                                    

Ternyata seorang Yuhi kebetulan membawa kartu permainan werewolf yang akan segera mereka mainkan "Oke, siapa yang mau jadi moderator??" karena permainan ini membutuhkan satu orang pemandu, maka dari itulah game ini jadi sedikit menyebalkan

"Haechan, lo aja ya" tunjuk Yuhi, tak mau jadi moderator

"Ngga-ngga, gue mau main" tentu saja Haechan menolak keras tawaran tersebut

Melihat kondisi yang tidak kunjung terselesaikan, Hyunjin merebut seperangkat kartu yang ada ditangan Yuhi "Sini gue aja" dan dengan senang hati laki-laki itu mengajukan diri untuk menjadi moderatornya

"Bagus" gumam Yuhi, senang akhirnya bisa ikut serta dalam permainan yang sedari dulu ingin sekali dijajalnya, karena jika bermain werewolf dengan teman-temannya gadis ini selalu saja dapat role moderator :")

"Sayang, kamu ikutan gak?" mendengar Hyunjin bertanya begini, Bara langsung mengangguk "Si Suci ajakin ngga?" tanya laki-laki itu, kali ini menoleh pada semua teman-temannya

"AJAKINLAH— KASIAN NO LIFE SENDIRIAN GITU" sentak Angel, masih merasa kesal, lalu Eric langsung menyenggol lengannya setelah itu "Gak usah ngegas dong jel, nanti cantiknya ilang loh" godanya, dihadiahi sorakan penuh rasa geli dari yang lainnya

Bara pun bertugas untuk memanggil Suci, tapi ternyata gadis itu kembali dengan cepat "Udah tidur dia" ucapnya, dibalas raut wajah tak percaya dari semua yang ada disana

"Jam segini?" gerutu Lili, seraya menatap jam dinding yang baru menunjukkan pukul 7 lewat 15 menit

Melihat posisi teman-temannya yang begitu berantakan dan tak karuan tiba-tiba muncul sebuah ide dikepala Yuhi "Geserin aja sofanya, biar rada legaan— terus yang nanti ke eliminasi, baru naik ke sofa" ucap gadis dengan kaos merah mudanya itu

"Pinterrrr" puji Hyunjin, sebagai moderator awam yang sebelumnya tak terpikir untuk mengatur posisi bagus agar bisa memulai permainan

Semuanya pun mulai bahu-membahu untuk  untuk menyingkirkan dua sofa besar agar merapat ke dinding, tak lupa dua sofa yang berukuran kecil juga " Sini jel— lo duduk sebelah gue" antusias seorang Eric, seraya meraih lengan Angel

Gadis itu menurut saja untuk menduduki karpet disebelah Eric "Kalo kita beda kubu, jangan salahin gue yah rik—" ucapnya, berniat menakuti Eric yang tanpa berpikir panjang dan dengan lancang menarik tangannya

"Okay jel, jadi werewolf pun gue gak bakal makan lo" ucapan Eric yang satu ini berhasil membuat Jisung menoleh "BENER YA?" sentaknya, menginginkan kepastian

"Iyalah—" jawab Eric, mantap

"Oke, berarti kalo Angel belum mati-mati, artinya salah satu werewolf nya Eric gengs" sahut Yuhi, membuat Eric akhirnya sadar akan apa yang diucapkannya barusan

"Halah, saik si Eric mah" ledek Jaemin, kesal

"Manis dimulut doang" tambah Chenle, makin membuat temannya itu merasa tertindas "Udah cukup bray, gue gak bakal ngomong lagi"

"Manis dimulut doang" tambah Chenle, makin membuat temannya itu merasa tertindas "Udah cukup bray, gue gak bakal ngomong lagi"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Putih Abu!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang