Tidak ada yang tidak menoleh, hampir seisi meja memfokuskan pandangan mereka pada Eric dan Angel "Lagian udah seminggu Kang Mark ilang... jadi─ mendingan kita jadian" laki-laki itu meraih tangan gadis yang ada disampingnya
Angel tersipu melihat kelakuan Eric. Mereka saling bertukar pandangan, lalu tiba-tiba dikeluarkanlah sebuah gelang dari saku celananya "Biar semua orang tau, kalo kamu itu punya aku" ia memakaikan gelang tersebut pada pergelangan tangan Angel
"Aduhh... maaf, gue mau ke uks aja sekarang" Haechan yang baru saja putus cinta memilih untuk angkat kaki, daripada makin parah penyakitnya :v
Dan sialnya, didepan kantin ia berpapasan dengan mantan pacarnya yang sudah bersama dengan laki-laki lain "PENGUMUMAN─ HARI INI ANGEL SAMA ERIC RESMI!" terdengar suara Eric yang baru saja mengumumkan tanggal jadiannya, suasana kantin pun jadi riuh ramai
"Lewat?" Yangyang menunjukan jalan pada Haechan dengan tangannya, secara tidak langsung ia mempersilahkan Haechan untuk segera pergi dari pandangannya
Tapi laki-laki itu masih sibuk menatap gadis yang juga sedang menatapnya "Angel sama Eric jadian?" tanya Yuhi, membuat Haechan jadi tak paham siapakah yang sedang ia ajak bicara
Yangyang langsung merangkul gadis itu seketika "Iya kayaknya... kuy liat" ia menjawabi pertanyaan Yuhi sambil membawanya memasuki kantin, mengabaikan Haechan yang hanya tersenyum evil
"Cepet banget najis" gerutunya, dengan santai berlalu meninggalkan kantin sambil mengantungi tangan kanannya
###
Pulang sekolah, Haechan tidak bisa mengikuti latihan Seni Budaya karena kesehatannya makin memburuk. Laki-laki itu disuruh untuk pulang lebih dulu oleh teman-temannya "Ya elah, make acara sakit-sakitan segala" gumamnya
Dengan kalem ia memakai helm, lalu tak sengaja kedua bola matanya melirik ke arah pohon. Ranting-ranting tersebut masih kokoh menopang helm berwarna pink yang biasa Yuhi kenakan "Bae-bae disana ya" tadinya ingin membawanya kembali, tapi Haechan mengurungkan niatnya setelah ingat kejadian dikantin
Bahkan merangkulnya saja masih bisa dihitung jari selama hampir satu tahun ini, tapi laki-laki lain yang bahkan baru beberapa hari. Sudah dibiarkan begitu saja untuk merangkulnya "Haha" mengingat semua itu hanya membuat Haechan tertawa
"Terserah─ kali ini, sungguh aku takkan peduli...🎶" ia malah bernyanyi seraya mengemudi kendaraannya
***
"Ah, gue gak bisa mainin kahonnya" Lili yang dilarang main pianika oleh kelompoknya, sekarang jadi kesusahan dengan alat musik barunya
"Tuker sama gue sini..."
Mendengar tawaran dari Yuhi, gadis itu langsung tersenyum "Beneran?" masalahnya Marchingbells atau Bellyra memang cukup mudah dimainkan jika dibandingkan dengan Kahon yang punya tiga sisi dengan bunyi berbeda, padahal sama sekali tidak ada tandanya. Sulit untuk pemula, kecuali random :)
"Iya elahh, tinggal ngasal hahahah" rencana licik seorang Yuhi, dengan semangat langsung menduduki alat musiknya "Enak dong gue sambil duduk prakteknya haha" ia sudah memukul-mukul Kahon nya saja padahal belum mulai
Gea meskipun belum menemukan moodnya, dengan antusias pula mengeluarkan biola kebanggaannya "Nihhh, dari SD nihhh gue kursus... akhirnya guna juga hahay" terlihat jelas rupa sebuah biola berukuran sedang dengan senarnya yang mulai lusuh
"Wow, keren lo" puji Angel yang juga sibuk membenahi keyboardnya
Mereka memang sudah sibuk dengan alat musik masing-masing, tapi bahkan lagu saja belum ditentukan bagaimana mau memulai latihan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Putih Abu!
Teen Fiction"Kalau masa SMA lo cuma putih abu aja, coba diteliti ulang. Siapa tahu warna lain lagi sembunyi di suatu tempat!" @Nadarayoo, 2018