Putih Abu #Delapanlima

1.7K 81 15
                                    

H-3 sebelum memasuki lembaran baru, disekolah

"Bang, lo gak beli buku?" tanya Riri, adik perempuan Haechan yang dulunya tinggal dipesantren dan sekarang akan lanjut sekolah SMA disekolah yang sama dengannya

Haechan yang hanya selonjoran disofa dan sibuk memainkan game langsung menggeleng "Mama udah beliin kan" mendengar ucapan kakaknya, Riri langsung menghampiri sang Mama didapur

"Mah, emang Mama udah beli buku buat aku sama Abang?"

Sang Mama yang sedang sibuk mencuci beras langsung menoleh "Udah, liat aja dikardus— terus jangan lupa suruh Abang potong rambut, udah gondrong gitu rambutnya ih" ucap Mama, seraya kembali fokus mencuci beras

Riri kembali ke ruang tengah, lalu tanpa basa-basi lagi langsung memukul kaki Haechan "Adah! Ngapain lu mukul gua?" laki-laki itu bangkit dari selonjorannya sambil marah-marah

"DI SURUH MAMA POTONG RAMBUT— TUH RAMBUT LO UDAH KAYAK MEMBER BOYBAND!!" Riri mengambil bukunya didalam kardus, sambil meninggikan suaranya seperti itu

Haechan yang makin tak suka dengan keberadaan adik perempuan sialannya itu langsung beranjak dari sofa, lalu meraih kunci motor "Asik, tumben aja ya langsung berangkat" melihat sang kakak sudah diambang pintu otw memotong rambut, Riri malah meledeknya

Membuat Haechan berhenti melangkah "Tai, gue gak jadi potong rambut lah, nunggu dirazia aja" lalu ia kembali memutar balik, dan dengan kasar menduduki sofa lagi

"DIH" adiknya benar-benar heran akan kelakuan membingungkan kakaknya tersebut. Dengan segera, gadis penuh akal itu meraih ponselnya, menekan kontak bernama Teh Yuhi lalu menyambungkan panggilan tanpa memberitahu Haechan "Halo, Assalamu'alaikum?"

"Wa'alaikumsalam Teh Yuhi— ini Riri, masa Bang Haechan gak mau potong rambut Teh, padahal rambutnya udah gondrong gitu" mendengar sang adik bercicit memanggil nama kekasihnya, Haechan langsung melompat dari sofa

Riri menekan loudspeaker sebelum Yuhi membalas ucapannya "HAH? ASTAGHFIRULLAH— MAU KENA RAZIA BU WIKE APA YA, SURUH DIA BERANGKAT SENDIRI PAS HARI PERTAMA SEKOLAH YAH RI"  gadis itu menjulurkan lidahnya setelah Haechan dengar sendiri apa yang Yuhi ucapkan dari sebrang sana

"Iya Teh, siap!" selesai dari panggilan tersebut Riri terus saja meledek Abangnya "Mampus lo, berangkat sekolah sendiri"

"Emang ade sialan" dengan terpaksa Haechan langsung angkat pantat, untuk pergi mencukur rambutnya

"Haahaha, nurut banget astaghfirullah— dasar buciners"

###

Line!

Teh Koeun
Dek, kasih tau angkatan kamu paskib jadi petugas pas hari pertama sekolah

Jeno langsung melempar ponselnya setelah membaca pesan mengerikan baginya tersebut "Tinggal tiga hari liburan aja udah ganggu" sambil menscreenshot pesan itu, Jeno mendumel lalu membagikannya ke grup eskul angkatannya

[LINE]

Gardapati Padma | 14
11:21

Rajeno Putra: send a picture
Rajeno Putra: Disuruh bikin list petugas

TChenle: Shit men

Sanha Abdillah: masih mao liburan atuh lahh
Sanha Abdillah: kpn latihannya?
Sanha Abdillah: gw masih dikampuang

Anastasya Herin: List petugas upacara:
-Pemimpin: Haechan
-Tura: Jaemin
-Kibra: Jisung, Sanha, Hyunjin
-UUD: Renjun
-Ikrar: Chani
-Pancasila: Eric
-Do'a: Jeno
-Sari Tilawah: Chenle
-Protokol Inggris: Herin
-Protokol Indo: Sunwoo
Anastasya Herin: Dri senior JGN DIUBAH!!!

Putih Abu!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang