Putih Abu #Enambelas

2.4K 125 8
                                    

"Hahahahaaaa...." sedangkan Ana dan teman-temannya sedang terduduk disebuah kedai mie ayam, mereka menertawakan kelakuan Yuhi yang begitu mudah menyerah

"Makanya lo tanya dulu ke seisi bis, jangan maen comot-comot bae!" ledek Bara, tak bisa menghentikan tawanya

Maudy ingin sekali tertawa kencang tapi sayangnya mulutnya sedang penuh dengan mie. Dan— orang yang sedang mereka bicarakan tiba-tiba datang ke sana bersama dengan gerombolannya

"Mampus hi, itu Renjun kesini ahahahaa" Ana meledek lagi sambil sedikit tertawa

"Dy, lo liat jaket gue gak?" mendengar pertanyaan yang Renjun ucapkan membuat Maudy melirik ke arah Yuhi sebelum menjawab

Yuhi sibuk sekali memohon pada temannya itu agar dia tidak mengatakan kejadian yang sebenarnya, raut wajahnya begitu menyedihkan membuat Maudy ingin kembali tertawa

"Iya ada di gue" ucap Maudy, membuat Yuhi bernafas lega

"Ohhh... kenapa bisa di lo? Mau lu pake?" tanya Renjun lagi, kali ini membuat seluruh teman-temannya ingin sekali menertawakan Yuhi yang sungguh malang

"Mhh itu—" Maudy mempermainkan jawabannya, membuat Yuhi semakin gelisah

PLAKKK!!

Baru saja akan menjawab, seluruh mata tertuju pada sumber suara

"BRENGSEK! JADI SELAMA INI DIA YANG KAMU JADIIN ALESAN TERUS!" Bara terbatuk-batuk mendengar teriakan perempuan yang sedang mengamuk ini

Kedua mata Ana tak bisa lepas dari temannya itu "Kalo sampe lo gerak jauh, bisa-bisa lo yang digampar Maudy!" benaknya menggerutu, berharap bisa menyampaikannya langsung pada Bara

"Dengerin aku dulu, aku bisa jelasin semuanya—"

Ternyata itu adalah perkelahian dua orang kekasih yang tertangkap basah sedang makan dengan selingkuhannya. Suasana kedai menjadi begitu ramai karena sibuk mengomentari kejadian tersebut

"Ya udahlah, di lo dulu aja" ucap Renjun, lalu buru-buru berjalan menuju meja dimana teman-temannya duduk

"Ahahahaaa..." seketika mereka yang sedari tadi menahan tawa pun akhirnya terpecah juga

"Mana makasihnya?" ledek Maudy, dibalas senyum sepah dari Yuhi

"Kayaknya enak ya nampar orang kayak gitu—" kutipan Ana yang satu ini, tiba-tiba saja mengubah suasana "Loh kok pada diem?" tanyanya menyadari semuanya bungkam, tak berseru apapun

"Enak dimananya? Harusnya ceweknya yang ditampar lah! Mau-mauan sama cowok yang udah punya pacar!" seru Yuhi

"Setuju" dibalas jempol oleh Angel, dan anggukan yang lainnya

"Tapi— salah cowoknya juga lah, udah punya pacar masih aja ngelirik yang lain" see, Ana menyeringai mendengar ucapan Bara yang sedari tadi ditunggu-tunggu olehnya

Sudah dia duga, Bara akan melindungi dirinya sendiri "Kalo main werewolf lo pasti bakal langsung digantung— karena omongan lo itu nyerahin diri lo sendiri goblok!" hati kecil Ana kembali bersuara, begitu kesal dengan sifat malaikat yang selalu Bara tunjukkan didepan teman-temannya

Lili menatap Ana yang duduk tepat dihadapannya, melihat Ana melirik padanya— gadis itu menggeleng, seperti ingin melarang sesuatu. Ana paham, dengan segera ia mengangguk sembari tersenyum tipis

"Kalo semua cewek tau diri jadi selingkuhan itu dosa— pasti gak bakal ada lah cowok yang bakal selingkuh" menurut Gea, sambil sibuk mengaduk semangkuk mie

"Yahh— intinya kita harus pintar-pintar memilih pasangan" sahut Lili akhirnya bersuara juga

"Iya bener, cewek yang baik bakal ketemu sama cowok yang baik juga" tambah Ana masih menatap Bara, dia berharap temannya itu bisa sadar kalau menjadi gadis yang baik tidak sesulit yang ia bayangkan

Putih Abu!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang