Putih Abu #Delapan

2.7K 144 7
                                    

Sampai ditempat pelantikan, Ana masih mengepalkan tangannya merasa sangat kesal pada kelakuan teman seperjuangannya itu

"Lo udah temenan sama gue dari smp, kenapa sikap lo belom berubah juga sih, Bar" benak Ana tak mau diam sejak berada didalam bis

Maudy menatap Ana yang masih terlihat sangat kesal "Udah, na— mungkin dia cuma caper sama Jeno" ucap Maudy menenangkan

"Heh, lo pada tadi duduk dimana sih? Gue kok gak liat" dan tiba-tiba Bara datang sambil bicara begitu

"Lo yang dimana, Bar?" tanya Yuhi

Ditengah percakapan, suara mikerofon membuat semua murid berkumpul didepan sumber suara tersebut

Ternyata pembagian barak, yang benar saja apa kata Angel. Kalau barak mereka terletak sedikit berjauhan, yaitu dijarak oleh satu ruangan kosong

"Untuk di lorong tengah, paling pojok itu adalah barak paskibra" 📢 ucap ketua osis membacakan letak barak dari semua eskul

"Anjir paling pojok" keluh seorang laki-laki yang berdiri tepat disamping Bara

Mereka berdua pun menoleh bersamaan "Ehh... Sanha" ucap Bara "Loh, mantan?" kata laki-laki yang dipanggilnya Sanha itu

Ana yang berdiri didepan Bara hanya terdiam sambil alih-alih menguping pembicaraan mereka

"Apa kabar lo?" tanya Bara, disertai anggukan Ana yang paham kalau gadis itu akan basa-basi terlebih dahulu dibandingkan sang laki-laki

"Gini-gini aja gue mah, lo sendiri gimana? Udah ada yang gantiin gue belom?"

Ana masih menyimak percakapan mereka, dan sangat heran kalau mantan pacar Bara adalah seseorang yang banyak bicara seperti Sanha ini

"Untuk barak eskul marching band dibagi menjadi dua yah, satu tim marching dan satu lagi tim colorguard" 📢 suara mikerofon kembali memenuhi pendengaran

"Nah, letak tim marching ada di lorong sebelah kanan ruangan paling depan, sedangkan tim colorguard ada di—" 📢 ucapan sang pemberi pengumuman itu seketika terpotong setelah dia kebingungan soal letak barak yang satu ini

"— oke, ini letak barak nya ada di dekat uks, sedikit susah sih untuk dipahami, tapi letaknya kurang lebih dari sini lurus lalu belok ke kanan setelah itu ke kiri, nah barak kalian ada di sebelah kanan kedua dari pojok" 📢

Yuhi mengangkat tangannya, hendak memberikan sebuah pertanyaan "Kalo nyasar gimana?" tanya gadis itu disertai anggukan teman satu eskulnya

"Kalo nyasar— yahh gak bakal nyasar sih, soalnya setiap ketua barak diberikan fotocopy denah ruangan yang rinci, jadi usahakan kalian hafalin dulu jalan menuju barak kalian yahh" 📢 jawab ketua panitia tersebut sambil tersenyum malu

"Why gitu jauh banget sama barak paskib" celetuk Maudy membuat teman-temannya menoleh

"Ya kalo deket emang mau ngapain?"

"Kata Papa nya Yuhi kan aman kalo ada cowok hehe" Maudy habis dipukuli oleh temannnya, lalu mereka semua tertawa bersamaan

"Didalam masing-masing barak terdapat tiga kasur gulung, meskipun tipis kalian bisa menggunakannya yahh. Dan karena keburu maghrib, setelah ini kalian boleh istirahat, makan, sholat dan mandi, kita akan memulai kegiatan inti pada besok hari, tepatnya pukul 7 pagi"📢

Setelah mendengarkan intruksi mereka berjalan bersama menuju barak yang hampir tidak ditemukan, karena letaknya memang benar-benar terpencil

"Ihhh... kirain gue lega ruangannya" ucap Yuhi disambut anggukan setuju Lili yang berada disampingnya

Putih Abu!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang