Suasana dilantai dasar begitu dingin karena tidak ada yang berbicara, menyadari hal tersebut Bi Esti langsung menuangkan teh yang ia bawa ke gelas masing-masing anak "Suci ada pacarnya yah disana?" tanya Bi Esti, mencoba memulai percakapan
"Ngga ada padahal" celetuk Angel, yang entah mengapa ikut terkena dampak kesal dari teman-temannya
Bi Esti semakin kebingungan disana "Terus— kenapa kayaknya dia suka sekali dekat dengan anak laki-laki?"
"AAAAA!!!" ditengah pertanyaan itu, teriakan nyaring seorang Suci terdengar jelas hingga ke lantai dasar
"Kenapa tuh?" hal negatif pun mulai berdatangan ke dalam pikiran mereka semua, dan tiba-tiba Yuhi beranjak "AYO KE ATAS!" ucapnya, bersemangat
"NGGA— JANGAN— LO MAU ZINAH MATA?" Angel menarik tangan temannya itu, memaksanya kembali duduk sambil bersentak
Semuanya tertawa, termasuk Bi Esti yang merasa kalau ucapan Angel lucu "Udah tenang aja— paling dua cewek itu kaget sama airnya yang dingin" ucap Bi Esti memberi masukan positif
"Emang Yuhi khawatir Suci deket-deket sama siapa?" tetew Bi Esti baru saja meluncurkan anak panah tepat dibelakang punggung seorang Yuhi
Gadis itu tersenyum kecil "Ngga sama siapa-siapa, takut aja si Suci kelelep gitu—" ucpanya
"Takut dia kelelep, apa nyumpahin dia biar kelelep?" tanya Ana, dengan nada menggoda, membuat semuanya jadi kembali tetawa
Lama kelamaan Bi Esti jadi merasa nyaman berbincang dengan mereka disana "Ohh, jadi Suci tèh emang biasanya teu maen sama kalian gitu? Dia cuma ikut-ikutan kesini gitu?" jika dihitung-hitung, Bi Esti ini memang orang dewasa yang paling cepat paham sejauh ini
Semuanya hanya menjawab dengan anggukan keras "Ohhh, pantesan— Bibi juga ngerasa kalo dia tèh beda sama kalian, suka misah mulu" tambahnya lagi
"Iya, berhubung Suci temennya Bara, jadi dia harus selalu ikut gitu, Bi"
"Bara emang ikut ke sini diajakin siapa?" percakapan ini sekarang lebih terdengar seperti gosip belaka
"Pacarnya— Hyunjin"
"Eh, Hyunjin sama Bara itu pacaran? Pantesan tadi dimeja makan saling suap-suapan, meuni romantis" mendengar ucapan Bi Esti, mereka hanya saling melirik tak bisa melontarkan kalimat apapun
"Selain Hyunjin sama Bara, yang pacaran lagi siapa? Biar nanti Bibi gak salah godain hehe" celetukan ini membuat Angel tertawa
"Banyak— ampe mager nyebutinnya Bi hahahahaha" ledek Angel, dihadiahi suapan kue dimulutnya, supaya gadis itu bisa diam dan berhenti tertawa
"Gapapa ah, wajar kalo gitu mah— dulu juga pas SMA, Bibi sering gunta-ganti pacar, caritana mah lagi nyeleksi yang bener gitu hahaha"
"Hahahahhahahaha, bener tuh Bi, kan jaman sekarang susah nyari yang bener" Angel yang sudah selesai mengunyah kue dimulutnya kembali bercicit
"Gea kumaha? Dari kecil kan mainnya sama Lele terus, sekarang sudah punya pacar belum?"
Uhuk
Gea terbatuk-batuk mendengar pertanyaan tersebut, yang lainnya berusaha untuk membantunya mengambil air, seraya meledeknya dengan deheman kecil "Eh, kenapa?" tanya Bi Esti, bingung melihat gadis yang ia tanyakan malah merespon dengan terkejut seperti itu
"Ngga Bi, belum" jawab Gea
"Bohong!" disusul jawaban Gea, teman-temannya bersamaan menyentak satu kata tersebut, membuat Gea jadi panik
"Belum, emang belum—" akhirnya ia pun kembali berucap seraya menautkan kedua alisnya berusaha memberi kode keras pada teman-temannya
"Temen kecil kan dulu Bi, sekarang— AW!" baru akan menyeletuk, Yuhi sudah mendapatkan cubitan kecil dipahanya "Sakit, Gea—" ringis gadis itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Putih Abu!
Fiksi Remaja"Kalau masa SMA lo cuma putih abu aja, coba diteliti ulang. Siapa tahu warna lain lagi sembunyi di suatu tempat!" @Nadarayoo, 2018