Putih Abu #Tujuhdua

1.6K 86 0
                                    

Yuhi langsung menarik lengannya, tidak mau menimbulkan pertengkaran ditengah suasana yang sedang begitu baik ini. Apalagi posisinya sedang berada dilingkungan orang lain, bukan waktunya untuk membuat masalah disaat-saat liburan seperti sekarang

"Ngapain lo pegang-pegang tangan Hyunjin?" omel Bara, seraya mendorong tubuh Hyunjin agar menjauh dari Yuhi, dan langsung menyambar gadis itu dengan sentakannya

Yuhi tak mau cari ribut, karena faktanya juga memang sudah terbalik, bukan dia yang memegang tangan Hyunjin, melainkan Hyunjin lah yang tiba-tiba saja menggodanya sampai meraih lengannya

Krek

Pintu satu lagi pun akhirnya juga terbuka, kedua kamar mandi sama-sama kosong sekarang "Ahhh lega—" dan yang barusan memakainya adalah Haechan, wangi parfumnya membuat Yuhi langsung membalikkan badan

"Lohhh sayang— kamu belum mandi?" melihat Yuhi berada disana membuat Haechan bertanya, ditambah lagi kenampakan Hyunjin dan juga Bara ditempat yang sama "Kenapa nih?" melihat raut wajah emosi seorang Bara, tentu saja menguras rasa penasarannya

"Cewek lo tuh, ganjen—" celetuk Bara dengan seenaknya, dan anehnya lagi Hyunjin tidak berkata apa-apa, padahal semua itu bukan faktanya

Haechan menatap Yuhi yang berada tepat disampingnya, gadis itu terlihat sedang kesal juga, tapi dia tidak tahu apa yang terjadi, dan tidak mungkin juga dia bisa mempercayai ucapan seorang Bara "Ada apaan sih, jin?" dan satu-satunya yang ia percayai adalah temannya itu, Hyunjin

Laki-laki yang berdiri dibelakang Bara itu hanya tersenyum kecil "Salah paham, chan— tadi gue cuma iseng aja godain Yuhi—" deg, ternyata Hyunjin bisa berkata jujur, membuat Yuhi yang mendengarnya jadi lega

Kali ini Bara yang terpukul, dia tak percaya Hyunjin bisa berkata seperti itu, tak ada pilihan lain untuk menyembunyikan rasa malunya, Bara berlalu tanpa berucap apapun, Hyunjin tidak bisa mengejar kekasihnya itu dalam keadaan seperti sekarang ini

"Sorry hi, gue becanda tadi" ucap Hyunjin

Yuhi tak menjawabnya, karena yang dilakukan laki-laki itu memang sangat keterlaluan "Ya udah jin, lo mendingan pake baju— masuk angin entar" alih-alih ingin cepat selesai, Haechan pun hanya berkata begitu

"Oke, gue ke atas dulu" Hyunjin pun akhirnya berlalu, kejadian menyebalkan tadi hanya membuat Yuhi jadi emosi

Sekarang pun gadis itu masih belum berkata apa-apa "Udah, Hyunjin kan emang gitu— lo gapapa kan?" bahkan pertanyaan ini pun tak dijawab apapun oleh Yuhi

"Gue mandi dulu" ia langsung memasuki kamar mandi dengan ruat wajah masam seperti itu, membuat Haechan jadi khawatir

###

Berhubung semua makan siang sudah tersusun rapih dimeja makan yang berukuran cukup besar, Bi Esti langsung memanggil semua anak untuk keluar dari kamar mereka dan makan bersama

"Ayo, caralik— udah jam 12, pasti udah lapar"
*caralik= pada duduk

Semuanya menduduki kursi mereka masing-masing, termasuk Suci dan Bara yang belum juga bisa menyesuikan diri disana

"Yuhi mana?" tanya Ana menyadari ada yang kurang diantara teman-temannya

"Masih mandi" sahut Bara, membuat semuanya menoleh dengan raut wajah terkejut

Bi Esti dengan dua wanita lainnya mulai memberikan satu persatu alat makan pada mereka, karena baru kali ini semua kursi terisi penuh. Meja makan dengan set kursi 20 itu menjadi begitu ramai

"Ini Bi Lilis sama Bi Inah, mereka suka bersihin rumah— kalian kalo ada perlu apa-apa ngomong aja ke mereka yah" jelas Bi Esti seraya menduduki kursi

Putih Abu!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang