Putih Abu #100Tigadelapan

1.7K 90 11
                                    

Malam ini semua orang tertidur lelap setelah sekian kegiatan dan juga tragedi-tragedi melelahkan yang terjadi. Keesokan harinya, mereka semua harus berbenah koper untuk bersiap-siap kembali ke rumah pada pukul 8

Menyadari letak handphonenya ada di atas kepalanya, dengan segera Yuhi yang terbangun langsung melirik ke layar "Eh!" gadis itu terkejut menyadari jam menunjukkan pukul 6 tepat "WOY BANGUN-BANGUN─ HARI INI KITA BALIK WOY!!!" dengan segera gadis itu membangunkan teman-temannya dan berlari ke toilet setelahnya

"Aduhhh, jam berapa emang?" Angel yang nyawanya belum terkumpul sempurna bertanya

Membuat Lili meraih handphonenya "Jam 6" jawabnya dengan santai, karena belum sadar akan keterlambatannya "EH JAM 6?!" sedetik setelahnya, barulah ia sadar kalau dirinya memang terlambat bangun

"Yuhi─ buruan gue kebelet boker" disisi lain, Ana malah sibuk menggedor pintu kamar mandi karena tak bisa lagi menahan sakit perutnya

Seisi kamar ribut, ada Gea yang baru mulai membereskan koper karena semalam langsung tertidur, ada Angel yang masih saja memanjakan tubuhnya untuk memejamkan mata, Ana yang mengetuk pintu kamar mandi, Yuhi yang berteriak tidak mau, ataupun Lili dan Maudy yang pasrah menatap layar ponsel mereka menunggu giliran untuk mandi

Dan selesailah semua keributan itu, tepat pada pukul 7:15 pagi dimana semua gadis telah mandi dan terlihat rapih dengan kaos tour mereka yang kembaran.

"Gak suka ih, warnanya masa tosca" keluh Gea, kali ini tidak memusingkan kopernya lagi, malah sibuk dengan cermin dihadapannya

Lain dengan yang dilakukannya sekarang, teman-temannya sudah disibukkan dengan kegiatan memakai sepatu "Buruan cuy, kita kan sarapan dulu di lantai satu─ belom lagi masukin koper ke bis, bisa-bisa kena omel BK" kata Yuhi

Berhubung ucapannya ada benarnya juga, dengan terburu-buru yang lainnya memakai sepatu menyetujui Yuhi untuk segera turun ke lantai satu "Na, lo bisa pake sepatu?" alih-alih heran melihat Ana dengan sepatunya, Maudy bertanya

Ana hanya mengangguk saja seraya memperlihatkan kakinya "Celana ini cocoknya pake sepatu, hehe" meskipun bengkaknya sudah lebih baik karena sempat direndam air hangat semalam, tapi harusnya gadis itu memang belum boleh memakai sepatu

"Ya elahh, entar bengkak lagi luh─" sahut Angel, dengan rok putih selutut membuat teman-temannya menoleh terkagum, melihat gadis itu bangun dari posisi duduknya

"Anjay... kok lo pake rok sih jel, ngga ngajak-ngajak" sahut Gea

Mendengar hal tersebut, Ana melirik ke arah outfitnya hanya levis putih panjang dengan kaos tour tosca pemberian sekolah. Bukankah begini saja sudah cukup, pikirnya

Maudy menggeleng kecil melihat dua temannya itu sudah ribut pagi-pagi begini "Bacot ah, buruan kuy sarapan" dengan segera gadis dengan levis pendeknya itu beranjak dari ujung ranjangnya, lalu berjalan menghampiri Yuhi yang sudah berada di ambang pintu

Berbagai macam keributan pun terselesaikan, sekarang para gadis dengan baju tosca dan bawahan putih mereka ini berjalan menuju restoran hotel yang masih terlihat sangat ramai "Wow─ gak ada yang pake celana putih" hanya itu yang keluar dari mulut Ana, sebagai topik awal yang pertama kali menjadi titik fokusnya

"Siapa nih yang kemaren nyaranin bawahan putih?" tanya Lili, membuat teman-temannya menggeleng-geleng tak tahu atau lebih tepatnya lupa

"Elo Ana!" Maudy yang sialnya baru ingat pun langsung menampol pelan badan temannya itu

Mengingat hal tersebut Ana hanya menampakkan senyuman malunya "Hehe, emang iya yah?"

Ditengah perdebatan kecil itu, tiba-tiba Pak Maman datang menghampiri mereka dengan kameranya "Kalian kamar nomor berapa? Udah foto belum?" mendengar pertanyaan ini mereka semua langsung menoleh

Putih Abu!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang