Putih Abu #100Limatiga

1.5K 75 20
                                    

Melihat Eric dan Angel sedang bertatap canggung, teman-temannya jadi ikut terbawa suasana juga. Tapi, Eric yang tak mau suasana begini pun bergerak menyampaikan sebuah kecupan manis dipipi Angel bahkan sampai berbunyi mwah

"AAAAAAH" Siti histeris melihatnya, sampai tidak bisa mengontrol suaranya "Gue baru pertama kali liat ginian secara langsung" ucap gadis itu, menyadari semua orang menoleh padanya

"Hahahaha" akibatnya mereka jadi menertawakannya

Kecuali, Angel yang tak bisa tertawa. Gadis itu masih terdiam kaku dengan wajahnya yang mulai memerah "Angel mukanya kayak tomat ihhh" ledek Yuhi

Seketika Angel refleks memegangi wajahnya mendengar ucapan Yuhi tersebut "Yuhi─!!" lalu gadis itu bersentak, saat sadar kalau Yuhi sedang meledeknya

"Hahahaha─ merah banget sumpah" tambah Maudy, bahkan mengambilkan cermin agar temannya itu bisa memeriksanya sendiri

Angel melihat wajahnya dicermin, dan benar saja kedua pipinya merona. Wajahnya memerah, seperti kepiting rebus "Ahh!" keluh gadis itu, seraya menutupi wajahnya karena malu

Melihat hal tersebut Eric berjongkok didepan gadis yang sedang terduduk menutup wajahnya dengan kedua tangannya itu "My Angel, jangan ditutupin dong─ cantik kok" godanya, seraya meraih kedua tangan Angel agar berhenti menyembunyikan wajahnya

"HAAAAH" Siti tumbang, gadis itu tidak bisa melihat hal-hal seperti ini. Sekarang dia adalah yang paling lemah dibandingkan gadis-gadis lainnya

"Anjir ah, Siti bangun─ lo baru liat ginian aja udah pingsan, gimana kalo lo yang diginiin?" ledek Gea, merasa terganggu akan posisi Siti yang tergeletak dipahanya itu

Siti langsung beranjak sambil memegang kedua sisi tubuh Gea dengan erat "Nyawa gue cuma satu, Ge!" sentak gadis itu, membuat semua orang tak bisa menahan tawa

"Sung, sikat tuh sikat" ucap Renjun

"Sini ti─ gue gituin juga, mau?" Jisung juga semangat jika harus menggoda Siti yang sangat over acting tersebut, menurutnya gadis itu sangat menggemaskan

Tanpa basa-basi Siti kembali tergeletak dipaha Gea lagi, gadis itu tumbang mendengar Jisung berkata seperti itu padanya "Denger suara Jisung aja gue merinding, gimana digituin" gerutunya, membuat Gea tak bisa berhenti tertawa lagi mendengarnya

"Sadar gak, Jisung tuh daritadi perhatian sama lo?" tanya Ana, sedikit berbisik agar yang lainnya tidak ikut menggosip

Siti menggeleng saja, ia tidak mau merasakan apapun itu yang pasti dia hanya menyukai Jisung, itu saja "Gak perlu diperhatiin dah, dianggap ada aja udah cukup huhu" kata gadis itu

"Enak ya punya prinsip kayak Siti" gerutu Lili, masih dalam mood setengah-setengah

Maudy langsung merangkul gadis itu sambil tersenyum "Tiada masa-masa paling indah dari masa remaja" ucapnya, seperti sebuah lirik lagu yang artinya 'jangan sia-siakan sesuatu disaat kau masih muda' "Mumpung masih remaja, jadi kita seneng-seneng aja dulu─ karena kalo nanti mungkin ngga bisa sebebas ini"

Ucapannya itu memang seratus persen benar, kapan lagi mereka bisa merasakan namanya jatuh cinta dan bermain bersama-sama seperti sekarang "Ayo dong senyum, selama liburan semuanya harus bahagia" kata Maudy

Lili pun tersenyum, mood nya sudah sedikit lebih baik berkat bantuan Maudy "Yuk, makan!" ajak gadis itu, sambil beranjak dari posisi duduknya

Dengan meninggalkan tas ransel mereka ditempat itu, semuanya berjalan menuju sebuah tempat makan yang memang menyediakan meja dan kursi ditengah-tengah suasana kolam renang yang dimana-mana basah dan terciprat air

Putih Abu!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang