"Ehh pada kemana?" Yuhi baru menyelesaikan kegiatan mandinya, gadis itu langsung bertanya setelah membuka pintu toilet dan menemukan suasana kamar yang sunyi
Maudy yang sedari tadi menunggunya hanya menoleh dengan santai "Buruan, lagi pada makan di bawah... masih mending lo gue tungguin" ucapnya, sibuk menatap televisi sambil bersandar di atas ranjang
Yuhi pun asal mengangguk mendengar informasi tersebut. Dengan segera ia membenahi isi tasnya, dan memakai pakaiannya tepat dihadapan Maudy "NAPAH WOY! Gue jadi nontonin lo nih, bukan tv" protes gadis itu, dengan tangan siap melemparkan remot ke arah Yuhi
"Ahh elah, masa gua pake baju di kamar mandi─ entar basah kalo jatoh" elak Yuhi
"Ya jangan dijatohin lahh"
Saat sibuk memakai pakaiannya, Yuhi terlihat kesusahan mengaitkan branya "Dy, bantuin gue─ bantuin" gadis itu bahkan melibatkan Maudy untuk memasangkan pakaian dalam tersebut
"Astaghfirullah, dirumah emang lo make gimana? Masa dipakein terus?" meskipun merasa heran, tapi Maudy turun tangan juga
Dengan mahir ia mengaitkan bra berwarna kuning tersebut "Iyaa ade gua yang bantuin kalo dirumah, tengkyu" Maudy juga dapat ucapan terimakasih dari temannya yang sungguh aneh itu
"Ya salam..." keluhnya
Buru-burulah Yuhi menyelesai kegiatan memakai pakaian, Maudy juga sudah mengambil jaket dan siap untuk turun ke lantai satu "Cepetan, perut gue udah keroncongan nih" kata Maudy sambil mengenakan jaketnya
"Lo duluan aja ke lift, gue mau nyari jaket─ tunggu dibawah" kata Yuhi
Maudy mengangguk "Oke, gue tunggu dibawah ya, gece" setelah berkata begitu Maudy pun melangkah keluar dari kamar, lalu berjalan memasuki lift setelah pintu terbuka
Gadis itu berada didalam lift seorang diri, apalagi sekarang sudah pukul 7:30 malam. Padahal Maudy menekan lantai 1 karena ia akan pergi ke bawah sana, tapi lift malah naik terlebih dahulu ke lantai 7 "Iya anjir si Jaemin mandi sejam" saat lift mulai berhenti, pintu pun kembali terbuka
"Maudy─" dan sialnya diluar sana terdapat gerombolan anak laki-laki, lengkap dengan Hyunjin juga, yang sepertinya akan makan bersama
Maudy terdiam membisu, ia tidak tahu harus berkata apa pada delapan laki-laki dihadapannya itu "Mau masuk gak? Gue tutup nih?" hanya itu yang ia katakan, dengan tangan bersiap menekan tombol pintu tertutup
Sejenak mereka semua masih diam, lalu tanpa basa-basi lagi Jaemin langsung mendorong tubuh Renjun sebelum pintu lift benar-benar akan ditutup "Gua tau kok Ren gua tau, udah sono duluan" ucap Jaemin
Yang lainnya hanya mengangguk-angguk saja menyetujui ucapan Jaemin "Gak usah malu-malu, buruan tutup!" sahut Haechan
Bukan Yuhinya Haechan
OnlineKutil badak!!!
Buruan turun!!!tunggu
lift lgi sibuk bgt
lo duduk aja :)Gue dilift bego
Pintu lift pun tertutup tanpa sepengetahuan Maudy yang sedari tadi memang sibuk membalas chat dari Yuhi "REN, YANG LAIN GAK IKUT?" tanya panik seorang Maudy
Renjun hanya menggeleng kecil sambil tersenyum, lalu menoleh seraya berjalan mendekat pada gadis disampingnya itu "CCTV tuhh" kata gadis itu dengan jari menunjuk ke arah pojok atas, takut-takut Renjun melakukan hal yang tidak-tidak didalam sana
Mendengar peringatan tersebut Renjun tertawa "Emang aku mau ngapain sih, tenang napah" ucapnya
Bukan Yuhinya Haechan : lah masih di lift?
Bukan Yuhinya Haechan : dy lo sendiri di lift?
Bukan Yuhinya Haechan : MAUDY LO GAPAPA KAN?!
![](https://img.wattpad.com/cover/164504269-288-k532346.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Putih Abu!
Teen Fiction"Kalau masa SMA lo cuma putih abu aja, coba diteliti ulang. Siapa tahu warna lain lagi sembunyi di suatu tempat!" @Nadarayoo, 2018