"Mendingan sholat kuy" ditengah suasana yang sedang tegang, tiba-tiba saran Gea ini membuat teman-temannya mengangguk keras
"Gue lagi gak sholat─ jadi gue sama Angel tunggu disini aja ya" ucap Ana
"Ok!"
###
"Assalamu'alaikum warrahmatullah"
Jika para gadis baru akan memulai kegiatan sholat mereka, para imam malah sudah menyelesaikannya "Assalamu'alaikum warrahmatullah" mereka semua berjamaah melaksanakan sholat dzuhur hingga satu masjid penuh dengan kaum adam
"Wes, alhamdulillah yah pada sholehah" gerutu Yuhi, mengintip dari luar kaca sebelum mengambil air wudhu
"Sholeh aja gak usah pake hah" sahut Lili
"Gapapa khusus buat Pak Mukri pake hah" Gea menambahi, membuat mereka tertawa kecil, tak ingin membuat suasana khusyuk masjid menjadi rusak
Maudy yang sudah selesai mengambil wudhu pun muncul dihadapan mereka dengan wajah kecewa "Ngerumpi terus─" tegurnya
"Ehehehe, maaf bu tunggu bentar ya" mereka pun buru-buru memasuki tempat wudhu
Maudy yang sibuk menyeka wajahnya dengan sapu tangan, sejenak mendudukkan diri dipinggir teras "Buruan─" gadis itu terlihat mulai mengantuk, apalagi setelah membasuh wajahnya dengan air yang sejuk
Tak lama, gerombolan anak laki-laki pun mulai berhamburan. Mereka sudah selesai menggunakan masjid, artinya giliran siswa perempuan "Buruan woy, keburu gak kebagian mukena" kata Maudy, mencoba mengingatkan teman-temannya
Setelah 3 menit kira-kira, akhirnya satu persatu dari mereka mulai selesai. Tapi, tiba-tiba seseorang dari belakang datang menutupi kedua mata Maudy dengan tangannya "ANJIR SIAPA NIH?" tentu saja Maudy pun terkejut bukan main
Melihat siapa yang menutupi kedua mata Maudy, teman-temannya langsung menggeleng-geleng terheran "Pfft mampus dy, gue gak mau nungguin lo" ucap Yuhi
Mendengar clue tersebut tentu saja Maudy langsung peka "APA? SIAPA? RENDY!!" sentaknya dengan segera menyingkirkan tangan itu dari kedua matanya
"Hahaha, kirain lo gak tau itu gue" kata Renjun dengan wajah tanpa dosa dan senyuman mautnya
Yang justru malah membuat Maudy emosi "IH gue udah wudhu─" ucap gadis itu, seraya bangkit dari bangku sambil menenangkan diri dan menahan emosi yang hampir saja meledak
"Ohhh, maaf" Renjun pun hanya bisa menggaruk tengkuknya dan menyesali perbuatannya
###
Setelah kegiatan sholat selesai, para murid diperbolehkan membeli beberapa camilan untuk menemani perjalanan "Enak nih ice cream!" Haechan yang menemukan sebuah ice cream cone ditangan Yuhi langsung merebutnya tanpa izin
"IHHHH! BALIKIN, ABANGNYA UDAH PERGI ITUHH" tentu saja Yuhi langsung merasa terganggu, karena itu adalah satu-satunya ice cream yang ia temukan ditengah banyaknya penjual-penjual yang tidak ia sukai disini
Tanpa mendengarkan ocehan gadis tersebut Haechan langsung menjilat ice cream cone berperisa coklat itu tepat dihadapan pemiliknya "IHHH!!" Yuhi benar-benar terkejut, dengan refleks airmatanya menetes saat itu juga
"Yahhh hayolohh nangis" ledek teman-temannya, paham betul kalau sedari tadi Yuhi memang hanya ingin ice cream dan menemukan satu di antaranya adalah sebuah anugrah, tapi tiba-tiba dengan mudahnya Haechan merebut ice cream tersebut
Bahkan Haechan juga terkena beberapa pukulan dari Jeno dan Jaemin yang ada dibelakangnya "Dihh, gitu aja nangis─ nih gua balikin nihhh" goda laki-laki itu seraya menyerahkan ice cream ditangannya yang sialnya hampir habis atau hanya sisa setengahnya
![](https://img.wattpad.com/cover/164504269-288-k532346.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Putih Abu!
Teen Fiction"Kalau masa SMA lo cuma putih abu aja, coba diteliti ulang. Siapa tahu warna lain lagi sembunyi di suatu tempat!" @Nadarayoo, 2018