Putih Abu #Tujuhsatu

1.7K 84 2
                                    

Beberapa jam kemudian, tibalah mereka disebuah daerah yang bernama Cileunyi, jika dihitung-hitung lama perjalanan yang sudah mereka tempuh dari Jakarta, terhitung 3 jam sampai saat ini

"Wes, iya yah adem gini udaranya" ucap Haechan hanya dibalas anggukan Yuhi yang padahal tidak terlihat olehnya

Karena memang baru saja selesai hujan, Cileunyi ini jadi punya suhu udara yang sangat lembab, berhasil sekali membuat Suci dengan hotpantsnya kedinginan "Kirian gak sedingin ini" gumamnya

Eric membuka helm lalu menurunkan maskernya "Kan ada tolak angin dari Ana" alih-alih meledek, laki-laki itu tertawa diujung kalimatnya

"Gak ngomong sama lo!" kata Suci, ketus

"Didepan berenti bentar, kayaknya udah deket ke villa" Chenle🗣

***

Mereka semua menepi disekitar tanah dengan pepohonan yang rindang, Chenle mencoba untuk menghungi Bibi nya yang menurut dia memang sudah sangat dekat

"Halo—"

"Halo Bi Esti, ini Lele— kita semua udah di Cileunyi, kira-kira masih jauh ngga dari sini Bi?" tanya Chenle pada adik perempuan termuda dari keluarga Ibunya itu

"Ohhhh ya gusti meuni cepet, bentar atuh Bibi nyalain gps biar bisa share lokasi" kata Bi Esti yang memang sangat gembira mendengar keponakannya akan datang, apalagi bersama teman-temannya

Pasalnya Chenle berasal dari kota yang jauh dari villa pribadi mereka, dan ditambah lagi Ibunya malah menikah dengan Ayah Chenle yang berasal dari Aceh, sangat jauh dan sulit sekali untuk bertemu dengan keluarga mereka

Maka dari itu sekalinya Chenle menginginkan untuk liburan dirumah Bibi dan Pamannya itu tentu saja mereka sangat antusias dan senang "Makasih Bi, Lele langsung lanjutin perjalanan nih" ucap Chenle setelah berhasil menerima lokasi

"Iya atuh, hati-hati yah— terus jangan makan diluar, Bibi udah masakin banyak divilla, omat yah jangan makan diluar, da tinggal sedikit lagi juga nyampe" pesan Bi Esti sebelum Chenle menutup sambungan teleponnya

"Gue udah dapet lokasinya, tapi kata Bi Esti, jangan makan diluar— disana dia udah masak banyak, jadi gimana?" Chenle kebingungan, dan langsung meminta pendapat teman-temannya

"Ya udah, lagian bentar lagi masuk kebupaten Sumedang— tinggal lurus kan?" sahut Yuhi, memang serba tahu sekali

"Iya bener, percaya dah yang lahir didaerah sini mah—"

"Hehehehehe"

###

Dan setelah menikmati pemandangan hijau dimana-mana, bukit yang indah, gunung, kabut serta menghirup udara sejuk disepanjang jalan. Akhirnya mereka semua sampai divilla pribadi milik keluarga Chenle, dengan menempuh perjalanan selama 25 menit dari Cileunyi

SUTARDJA VILLA

Melihat lingkungan sekitar villa yang luas, kebun yang hijau, juga rumah yang besar, membuat mereka semua tak bisa berhenti menelusuri setiap sudut lingkungan asri tersebut

"Lele— ya Allah, udah berapa lama teu kadieu, gusti meuni jangkung ieu budak"
"Lele— ya Allah, udah berapa lama gak kesini, ya ampun tinggi banget ini anak" seraya memeluk tubuh Chenle, Bi Esti terlihat begitu gembira mendapati perwakan keponakannya yang sudah tumbuh dewasa dengan cepat

Yang lainnya hanya tersenyum, lalu mulai berbaris satu persatu menyampaikan hormat mereka dengan mencium tangan Bi Esti "Ehh— ini tèh Gea?" saat berpapasan dengan Gea, Bi Esti langsung terkaget-kaget

Putih Abu!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang