Putih Abu #Sembilanpuluh

1.5K 76 7
                                    

"Yee─ beri tepuk tangan untuk ekstrakulikuler paskibra" penampilan dari eskul paskibra pun selesai, para anggota marching band mulai berdatangan seraya membawa beberapa peralatan mereka. Karena setelah ini, merekalah yang akan tampil

Padahal, paskibra memiliki satu lagi pertunjukkan akhir setelah kuis. Renjun sejenak menghentikan langkahnya yang tadinya terburu-buru untuk mengganti pakaian "Dy─" Maudy menoleh, ia heran kenapa sempat-sempatnya laki-laki itu memanggilnya disaat seperti ini

"Cantik" ternyata benar dugaan Maudy. Renjun hanya ingin sekedar memujinya. Membuat gadis yang tengah melawan rasa gugupnya itu pun tersenyum "Kamu juga ganteng, beb" tak tahu harus berkata, Maudy pun berucap begitu

Renjun tertawa kecil mendengarnya "Abis ini pbb musik, kamu gak usah liat kalo cemburu hahaha" sebelum berlalu, ia berkata begitu. Berhasil membuat Maudy tercengang

"Apa? Apa katanya?" gadis itu sedikit tidak paham, tapi ingin antisipasi

"Pbb musik─ lah mereka ikutan? Astaghfirullah" Gea yang paham pun menyeletuk. Tapi teman-temannya masih bertanya-tanya. Mau tak mau Gea harus menjelaskannya "Pbb musik itu, baris berbaris juga, tapi pake irama─ jadi, paham kan?"

"Jadi, mereka mau joget gitu?" kesimpulan Ana, dihadiahi pukulan kecil Lili yang sedikit geli

"Iya kali─ terus biasanya pasang-pasangan hayolohhhh"

"SEMOGA CHENLE DAPET PASANGAN YANG LEBIH CAKEP DARI GEA, AMIN" kali ini Gea yang memukul Lili, mendengar do'anya itu

Kuis berhadiah dari eskul paskibra pun akhirnya selesai, sekarang sebuah lagu mulai diputar. Yeri dan kawan-kawannya ada ditengah lapangan dengan dress pendek dan juga make up yang tebal

"Ow shit─ ada Kak Koeun" kata Yuhi, mengangkat satu colorguard untuk mengantisipasi pandangannya

Begitupula Maudy yang tak mau melihat ke tengah lapangan, padahal disana hanya ada pasukan perempuan. Itu semua membuat Ana tertawa melihat kelakuan mereka

"Lo semua ngapain sih? Cemburu ceritanya?" ledek Ana, malah bersemangat untuk menonton dibarisan terdepan

"Ya kagak juga─ takut ngilangin mood aja gitu, lo masa gak paham sih na. Mau, gue lupa gerakan ditengah penampilan nanti?"

"Iya dah, ya udah, jangan liat─ tuh anak cowoknya udah pada stay dibelakang, siap-siap maju wkwkwk" entah mengapa kelakuan Ana ini membuat teman-temannya sangat kesal

Lili dengan tenang menyaksikan penampilan tersebut, meskipun kedua matanya tidak bisa menerima penampilan berbeda dari Jaemin.

"SEJAK KAPAN HAECHAN PUNYA KEMEJA ITEM??!!" histeris Yuhi, sambil menutupi wajahnya dengan colorguard berwarna pink

Dan ada adegan tari berpasangan disana, seisi lapangan basket langsung bergemuruh ramai. Yang dipinggir sana hanya terus menahan diri sambil beristighfar.

"ASTAGHFIRULLAH!!" sentak Ana, melihat Jeno merangkul pasangan menarinya

Gea langsung menepuk pundak Ana dengan kencang "Mampus loh hah─ rasakan" setelah bicara begitu, Chenle mengeluarkan setangkai bunga dari saku belakang celananya, dan berlutut menyerahkan bunga tersebut pada Herin yang menjadi pasangan menarinya

"WAHAHAHAHA, MAAF YAH KARMA MASIH BERLAKU TUH" ledek Ana, puas sekali

Kali ini giliran Maudy yang terpukul melihat Renjun menggenggam tangan Yeri "AH, GUE GAMAU LIAT" ringis gadis itu, seraya membalikkan badan

"Tega sekali mereka" ucap Yuhi, berusaha menahan amarahnya. Haechan terus tersenyum sepanjang pertunjukkan, apa-apaan?!

Disela-sela tarian juga terdapat satu adegan dimana para gadis mengelus rambut pasangan mereka "Gerakannya keterlaluan gak sih?" Lili tak terima melihat gadis bernama Tzuyu mengelus pucuk kepala Jaemin dengan lembut seperti itu

Putih Abu!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang