Depresi : Tae

545 37 1
                                    

Suasana dorm hari ini sedikit lebih sepi dari sebelumnya, Namjoon dan Jin sedang pergi ke studio untuk rekaman single baru mereka sementara Hobi sedang ke stasiun Enhypen, sementara Jungkook dan Yoongi sedang menulis lagu baru di studio yoongi.

Sementara yang ada di dorm hanya Jimin dan Taehyung yang pulang lebih awal setelah jadwal pemotretannya hari ini.

Hari ini Jimin sedikit tidak enak badan dan mengambil cuti satu hari untuk beristirahat di dorm. Suasana dorm sangat sepi dan senyap, hanya ada suara nyanyian dari speaker kecil di atas meja kamarnya. 

"ssrrrk" Jimin menarik nafas paksa dari hidungnya yang tersumbat, dia masih berbaring diatas kasur dan menutup dirinya dengan selimut tebal karena kedinginan. Suara speaker terlalu keras sehingga Jimin berteriak kepada Tae, "Tae-ah apa kau bisa mengecilkan suara speakernya? kepalaku pusing aku tidak bisa tidur" 

Tidak ada jawaban 

Jimin berpikir mungkin suaranya kurang kuat sehingga Jimin mencoba memanggil Tae lagi, "Taehyung-ah!"

"Taehyung-ah! kumohon!" teriak jimin sekali lagi namun tetap tidak ada jawaban

Jimin dengan sedikit kesal dan pusing akhirnya turun dari ranjangnya dan berjalan menuju pintu kamarnya yang gelap, matanya samar-samar dan merasa silau dan pusing. Jimin jalan tertatih-tatih menuju speaker yang masih menyala.

"Taehyung-ah?!" teriaknya sekali lagi, tapi tidak ada jawaban, "kemana orang itu?" gumam Jimin sambil memegangi tembok dan berjalan mencari Taehyung, Jimin berjalan ke ruang komputer, ke kamar Namjoon dan Jungkook, ke kamar Yoongi dan Hobi juga melihat ke kamar Jin, tapi tidak ada seorangpun disana, Jimin mencari-cari lagi di dapur dengan terus berteriak, "Taehyung-ah!"

Tapi tetap tidak ada jawaban, Jimin melihat keluar jendela tempat biasanya para member duduk di ayunan, tapi Tae tetap tidak ada. Akhirnya satu-satunya ruang yang belum dicari Jimin adalah toilet, di dorm ini ada 4 toilet

"Taehyung-ah!" teriak jimin, "apa kau mendengarku? lain kali jangan nyalakan speaker terlalu keras!"  lanjutnya

tapi tetap tidak ada jawaban, namun sebuah suara seperti jarum atau besi jatuh ke lantai

tiba-tiba perasaan Jimin berubah menjadi buruk, dia mengetuk satu persatu pintu kamar mandi tapi Tae tetap tidak ada, hingga akhirnya tibalah di kamar mandi paling ujung dan pintunya terkunci, Jimin mengetuk dengan keras

"Tae-ah!" panggilnya, "apa kau didalam? apa yang kau lakukan di dalam?" tanya Jimin tapi Tae tidak menjawab sama sekali

Jimin yang sangat khawatir berusaha membuka pintu kamar mandi yang terkunci dan menggunakan sisa tenaganya untuk mendobrak paksa pintu itu.

Betapa terkejutnya Jimin saat melihat Tae yang tak sadarkan diri dengan pergelangan tangan Tae sudah bersimbah darah dengan sisa potongan kaca dari botol soju yang tertancap, darah terus keluar jatuh ke lantai kamar mandi

"Taehyung-ahh!!!" Jerit Jimin yang langsung menangis menyingkirkan pecahan botol itu dari pergelangan tangan Tae

"Taehyung-ah! bangunlah! Taehyung-ah? apa yang sudah terjadi padamu? Tae-ah!" jarit Jimin.

Jimin langsung merobek kaos putihnya dan membungkus pergelangan Tae untuk mengentikan pendarahannya

Jimin masih menangis dan kebingungan, tangannya penuh darah, sementara itu dia menyeka wajah Tae dari rambut yang menutupinya, wajah Tae pucat dan seperti sudah menangis lama sekali, matanya sembab dan bibirnya kering, tulang pipinya menonjol

"Tae-ah! Bangun!" kata Jimin sambil menangis dan menepuk-nepuk pipi sahabatnya itu agar segera sadar, tak berapa lama kemudian Tae bersuara, "Jim.. jimin-ah?" 

My YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang