Namjoon mengeluarkan ponselnya dan mengaktifkan kamera. Dia mengarahkan lensa ke arah mereka berdua, memastikan latar belakang danau yang indah terlihat jelas. Jin tersenyum ceria, sementara Namjoon menunjukkan senyum tulus yang tak kalah hangat.
Klik.
Namjoon melihat hasilnya dan tersenyum puas. "Ini bagus," katanya, menunjukkan foto tersebut kepada Jin.
Jin mengangguk setuju. "Ya, ini akan jadi kenang-kenangan yang indah."
Mereka berdiri dan mulai berjalan meninggalkan taman. Angin sepoi-sepoi bertiup lembut, membawa aroma dedaunan segar. Mereka berjalan dalam diam sejenak, menikmati momen kebersamaan yang langka.
"Namjoon-ah," kata Jin tiba-tiba, "kau benar-benar sudah memikirkan soal masa depan?"
Namjoon mengangguk pelan. "Ya, hyung" desahnya menjeda perkataanya, " Aku sering memikirkan apa yang akan terjadi pada kita semua.. sejujurnya aku tetap ingin dekat pada member.." Kalimatnya terputus, "pada hyung juga"
Jin tersenyum, merasa tenang mendengar itu. "Aku juga. Kita semua sudah seperti keluarga. Akan sulit jika harus berpisah."
Mereka terus berjalan hingga tiba di apartemen baru Namjoon. Bangunan itu modern dan megah, dengan pemandangan kota yang menakjubkan dari balkon. Namjoon membuka pintu dan mengajak Jin masuk.
"Ini dia," kata Namjoon, menunjuk ke beberapa kotak yang berisi lukisan-lukisan yang belum terpasang. "Apa pendapatmu, hyung?"
Jin melihat sekeliling dan tersenyum kagum. "Apartemenmu sangat indah, Namjoon-ah. Kau benar-benar memiliki selera yang bagus."
Namjoon tersipu malu. "Kamsahamnida, hyung-nim. Aku ingin tempat ini terasa nyaman dan inspiratif."
Mereka mulai membuka kotak-kotak dan mengeluarkan lukisan-lukisan tersebut. Ada beberapa lukisan abstrak, pemandangan alam, dan juga beberapa potret kota yang dinamis. Mereka berdiskusi tentang di mana sebaiknya lukisan-lukisan itu dipasang.
Sambil bekerja, Jin sesekali berhenti untuk memandangi Namjoon. Ia merasa bangga dan juga tersentuh melihat adiknya yang telah tumbuh begitu dewasa dan bertanggung jawab. Tanpa disadari, Namjoon merasakan tatapan itu dan tersenyum hangat, merasa hangat di dadanya setiap kali Jin menatapnya seperti itu.
"Jin hyung," kata Namjoon pelan, "aku senang kita bisa menghabiskan waktu bersama seperti ini."
Jin mengangguk. "Aku juga, Namjoon-ah. Aku harap kita bisa selalu memiliki momen-momen seperti ini, meskipun nanti mungkin kita akan lebih sibuk dengan kehidupan masing-masing."
Namjoon mengangguk setuju. "hm.."
Setelah beberapa jam bekerja, mereka akhirnya menyelesaikan pemasangan lukisan-lukisan tersebut. Apartemen Namjoon kini terasa lebih hidup dan penuh karakter.
"Terima kasih sudah membantuku, hyung," kata Namjoon dengan tulus.
"Ini hal kecil, Namjoon-ah. Aku senang bisa membantu," jawab Jin.
KAMU SEDANG MEMBACA
My You
RomanceKeputusan apa yang akan diambil Taehyung dan Jungkookie setelah mengalami badai besar pada 2017-2018? Mengingat banyak hal telah menentang cinta mereka, Taehyung tak bisa membiarkan orang-orang membenci dirinya dan Jungkookie, maka berpisah adalah k...