Wajah Jungkookie membeku mendengar semua hal yang dikatakan Taehyung dan Namjoon. Melalui penerjemahan Namjoon, Jungkookie juga mengerti kalau Taehyung sedang menghadapi masalah dengan dirinya sendiri. Hal-hal menyakitkan yang sudah di alami Taehyung mungkin salah satunya karena dirinya, tapi Jungkook percaya selama mereka berpacaran dulu, Ia mencintai Taehyungie dengan tulus tidak berniat untuk menyakiti.
Akhirnya anak itu tersadar, keputusan yang harus diambil Taehyung saat memutuskan hubungan mereka itu juga keputusan yang berat mengingat saat itu adalah tahun tahun yang kritis untuk Taehyung. Jadi mungkin bukan Seol alasannya untuk berpisah, tapi mungkin karena Taehyungie benar-benar sudah memperkirakan tidak ada masa depan untuk mereka berdua, hubungan mereka tidak akan membawa apa-apa dan berjalan dengan sia-sia, ditambah penolakan yang selalu saja mereka sangkal saat itu, kini mungkin penolakan itu akan menjadi nyata, saatnya untuk bangun dan kembali pada kenyataan.
Anak itu mengingat malam dimana Taehyungie memutusnya dan mengatakan hal yang sama, selama ini Ia berpikir kalimat-kalimat Taehyungie saat itu hanyalah sebuah alasan, tapi ternyata itu adalah perkataan yang amat nyata.
Sementara itu Seokjin menatap anak kecil disampingnya itu dengan kasihan, wajah anak itu mendung, ada sedikit senyum getir di wajahnya saat mendengarkan apa yang dikatakan Taehyung pada Namjoon.
"Ah, begitu rupanya" gumam anak itu dengan nada bergetar lalu anak itu menangis dalam diamnya, wajanya tenggelam diantara kedua kakinya
Seokjin menepuk-nepuk pundak anak itu sambil memanggilnya dengan pelan, "Jungkook-ah" panggilnya,
Jungkook tidak menjawab
Seokjin menggoyang-goyangkan tubuh anak itu sambil memanggilnya terus, "Jungkook-ah" melihat Jungkook yang tidak bangkit dari kedua kakinya, Seokjin yakin anak ini menangis, "Jungkook-ah, apa kau menangis?" tanya Seokjin memastikan.
Tapi Jungkook tidak menjawab, dia hanya mendesah tak bisa menyembunyikan suara tangisannya. Anak itu jelas-jelas menangis
Seokjin yang menyadari itu, Ia langsung memeluk Jungkook sambil mengelus-elus rambutnya. Sampai saat ini sebenarnya Seokjin tidak tahu banyak apa yang sebenarnya terjadi pada Taehyung dan Jungkook, kenapa Jungkook menangis hingga sedemikian, padahal Taehyung mengatakan apa yang dia rasakan terhadap dirinya sendiri, tidak mengatakan apapun tentang Jungkook.
"tidak apa-apa, tidak apa-apa" kata Seokjin menemani anak itu menangis hingga tangisannya mereda.
Setelah beberapa saat kemudian, Jungkook melepaskan pelukan hyungnya dan berkata, "Hyung.."
Seokjin yang biasanya memekik, kini bersuara lembut dan rendah pada Jungkook, "wae?" tanya Seokjin
Jungkook, "bisakah aku mengambil waktu untuk sendiri?" tanya Jungkook yang secara tidak langsung ingin Seokjinie hyungnya pergi
Seokjin agak tertegun, "tapi aku sudah menemanimu dari tadi, bocah" pekiknya pelan
Jungkook tambah menangis, air matanya berlindah melewati pipinya, matanya sembab, Ia sedang tidak baik untuk menanggapi canda Jin hyung yang mencoba menghiburnya
Seokjin memandangi wajah anak itu sejenak, lalu mengerti, Ia berkata, "Baiklah baiklah" jawabnya mengangguk-angguk, "aku akan pergi, jika ada apa-apa jangan harap kau bisa memanggilku" kata Seokjin
Jungkook belum menjawab, dia menenggelamkan wajahnya lagi di antara kedua lututnya
Seokjin masih menatap kasihan pada anak itu tapi langsung berdiri, hatinya tidak tega meninggalkan anak ini meratap sendirian di atap, tapi itulah yang dia inginkan sekarang. Seokjin memandang anak yang sangat kasihan ini lalu berkata, "telpon aku jika kau butuh sesuatu" katanya dengan nada rendah, berkasih sayang tapi juga tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My You
RomanceKeputusan apa yang akan diambil Taehyung dan Jungkookie setelah mengalami badai besar pada 2017-2018? Mengingat banyak hal telah menentang cinta mereka, Taehyung tak bisa membiarkan orang-orang membenci dirinya dan Jungkookie, maka berpisah adalah k...