Mulai terbangun

310 30 0
                                    

Setelah perawat itu pergi, semua orang membiarkan Jungkookie beristirahat di kamarnya sampai cairan infus itu habis. Hanya tinggal Jimin yang duduk bersama Jungkookie menyuapinya makan.

Jimin, "lihatlah dirimu" kata Jimin sambil menyuapi nasi dan daging pada Jungkookie

Jungkook membuka mulutnya untuk makan sembari menjawab dengan mulut penuh makanan, "araso araso, Jimin hyung" jawabnya

Jimin menggeleng, "apa makanan di rumah sakit tidak cukup enak? kau makan lahap sekali" katanya 

Jungkook menelan makanan yang selesai dikunyahnya, "masakan Jin hyung adalah yang terbaik"

Jimin terkekeh, "ya makanlah yang banyak lalu cepat sembuh" ucapnya sambil mengambil nasi dan daging di sendok piringnya menyuapi Jungkookie lagi, "Omong-omong.." lanjut Jimin

Jungkook menyernyit

Jimin, ".. bagaimana kau tiba-tiba bisa sakit?" tanya Jimin 

Jungkook menajwab, "aku tidak tahu, aku hanya merasa tidak enak badan selama beberapa hari ini"

Jimin, "kau pingsan dimana?"

Jungkook berhenti mengunyah, "di atap" 

Mendengar Jungkook pingsan di atap, mata Jimin terbelalak, Ia terkejut sekaligus kesal, "di atap? kau.. apa kau?" katanya, Jimin mengecilkan suaranya dan bicara lebih dekat di depan wajah Jungkookie, "apa kau menguping Taehyung dan Namjoon?"

Jungkookie mengangguk

Jimin menghela nafas, "aku tahu, kau pasti melakukannya" desah Jimin, "kau benar-benar menyukainya ya?" tanya Jimin dengan nada hampir menyerah

Jungkookie terkekeh, "Aku sedang mempertimbangkan.."

Jimin, "mempertimbangkan apa?"

Jungkookie, "Hyung..." panggil Jungkookie

Jimin tak menjawab dan hanya mengerang, "hm?"

Jungkookie melanjutkan kalimatnya, ".. aku mempertimbangkan untuk bersikap lebih dewasa"

Jimin mengangguk-angguk, "jadi?"

Jungkookie, "aku tidak akan terobsesi lagi untuk kembali" jawab Jungkookie, "apakah itu jalan yang bagus, bagaimana menurutmu?"

Jimin menghela nafas, "aku tidak tahu jalan apa yang terbaik untukmu, tapi.. hyung mempercayaimu" jawab Jimin menyenangkan hati Jungkookie

Jungkookie tersenyum senang.

tok tok tok!!

tiba-tiba pintu kamar Jungkookie di ketuk, seketika Jimin meletakkan piring itu di samping meja Jungkookie dan beranjak untuk membuka pintu

Saat pintu itu terbuka, seseorang berdiri disana, itu adalah Taehyung-sshi

Jimin, "oh, Taehyung-sshi" kata Jimin langsung minggir tidak menghalangi pandangan Taehyung pada Jungkookie

Taehyung menatap Jungkookie lalu bertanya, "apa paperbag ini milikmu?" tanya Taehyung

Jungkookie menjawab sambil menunjuk, "itu adalah ayam goreng untuk semua hyung, aku membelikannya sebelum pulang. Hyung bisa memakannya" kata Jungkookie

Taehyung lalu memeriksa paper bag yang berisi 4 kotak ayam goreng itu, "oh, benarkah?" gumamnya

Jungkookie, "ya"

Taehyung, "aku akan menyiapkan untukmu juga" katanya

Jungkookie, "Taehyungie hyung, tidak perlu. aku sudah makan ayam goreng di rumah sakit semalam, itu untuk hyung semua"

Taehyungie melambat, "kau tidak ikut makan?"

Jungkookie, "ah..  tentu tidak, lagipula aku sedang makan bersama Jimin hyung"

Jimin langsung merebut paperbag itu dan berkata, "aku akan memberitahu semua hyung. Taehyung-ah, bantulah Jungkook untuk makan" kata Jimin langsung berlarian ke dapur memanggil semua hyungnya

Kini di ruangan itu hanya tinggal Taehyung dan Jungkookie. Keadaan seperti ini sangat jarang terjadi, inilah saat-saat yang selalu ditunggu-tunggu oleh Jungkookie

Taehyung berjalan maju mendekati Jungkookie, Ia lalu mengambil piring makan Jungkookie yang masih banyak. Ia menambahkan rumput laut lebih banyak. Ia tahu Jungkookie paling suka rumput laut kering, lalu mengaduknya.

"bagaimana keadaanmu?" tanya Taehyungie pertama, suaranya lembut dan rendah, suara yang dirindukan Jungkookie

Jungkookie tidak tersenyum, sebaliknya Ia malah merasa canggung, "hanya seperti ini" jawabnya

Taehyung mengambil sesendok nasi dengan daging dan kimci lalu menyuapi Jungkookie makan, "buka mulutmu" katanya

Jungkookie memakan suapan pertama dari mantan kekasihnya itu dengan canggung dan hati-hati, "gomawo"

"apa kau mau tambahan rumput laut lagi?" tanya Taehyungie, mata mereka bertemu pandang.

Jungkookie membeku saat mata mereka bertemu, saat menatapnya, seolah-olah matanya bicara sesuatu yang tidak jelas, dengan cepat Jungkookie berkedip dan mengalihkan perhatiannya, "anieyo" jawabnya

Taehyung lalu bertanya lagi, "bagaimana kau bisa jadi begini? apa kau benar-benar olahraga malam?" 

Jungkookie terjeda, Ia berkedip lalu menjawab dengan canggung, "pasti Jin hyung yang memberitahumu ya?"

Taehyung mengangguk, "hm, nee" 

Jungkookie terkekeh, "jin hyung"

Taehyung tidak tersenyum, Ia berkata pada Jungkookie dengan raut wajah tak biasa, "lain kali jangan lakukan itu, Jungkookie.." 

Jungkookie berhenti tertawa saat melihat wajah Taehyungie hyungnya serius, ".. haha, apa sekarang.." kata Jungkookie terputus, " ... kau mengkhawatirkanku?" tanyanya

Taehyung menunduk tak menjawab, Ia mengaduk nasi itu lagi dan mengambil suapan lagi untuk Jungkookie

Jungkook mengikuti wajahnya, "hyung.." panggilnya

Taehyung mengangkat wajahnya saat Jungkookie memanggil

Jungkookie, ".. Aku hanya bertanya" kata Jungkookie

Taehyung mengaduk nasi itu lagi dan mengambil suapan lagi untuk Jungkookie tanpa bicara apapun.

Jungkookie kecil itu seharusnya merasa istimewa setelah Taehyungie akhirnya luluh dan mau duduk berdua dihadapannya sambil menyuapinya makan, tapi bahkan rasa makanan itu bukan lagi seperti nasi dan daging, hanya seperi kerikil dan pasir yang menyakiti tenggorokannya.

Saat Taehyung hendak menyuapinya nasi lagi, tangan Jungkookie menghalanginya, "aku sudah kenyang hyung" katanya

Taehyung, "wae? nasinya masih banyak, apa kau mau tambahan rumput laut lagi?"

Jungkookie menggeleng, "aniyo" jawabnya. Ia lalu mengambil air minum dari gelas yang sudah terisi penuh. Jungkookie menegak air itu hingga rasa haus dan makanan mengalir dari tenggorokannya.

"gomawo, Taehyungie hyung" tambahnya lagi, Ia langsung menarik menarik selimutnya dan merebahkan dirinya secara tidak langsung mengusirnya keluar dengan perkataan tak langsung, aku mau tidur, pergilah

Taehyungie hanya mendesah, Ia lalu mengelus dahi Jungkookie dengan lembut, "baik, tidurlah" katanya lagi. 

Jungkookie, "nee" jawab Jungkook

Taehyung menahan dirinya untuk tidak pergi dan sejenak menatap anak kelinci kecil yang sudah lama diabaikannya, keputusannya untuk berpisah hubungan satu tahun yang lalu itu membuatnya semakin jauh dari Jungkookie, sementara anak itu tetap mencoba mencuri perhatiannya.

--

My YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang