Hyungline

307 25 4
                                    

Mereka tiba di rumah sakit di Seoul, tanpa keamanan yang ketat, Seokjin, Namjoon dan Yoongi kebingungan. Mereka tidak datang bersama bodyguard atau manager yang mengantar.

Seokjin, "kita tidak mungkin menunggu manager-nim lebih lama lagi"

Namjoon berpikir sejenak, benar.. Jungkookie harus segera mendapatkan pertolongan. Ia mengambil masker dan topi hitam yang ada di saku belakang jok tempat Seokjin duduk

Ia berkata, "Aku akan keluar dan meminta bantuan. Jin hyung Suga hyung, jagalah Jungkookie disini

Seokjin mengangguk mengerti, ".. ini situasi yang sulit, tapi baiklah.. kau harus berhati-hati Namjoon-ah" katanya.

Namjoon mengangguk lalu langsung memakai masker dan topi hitam yang menutupi wajahnya. Sebelum keluar Ia menarik nafas dalam dan dengan cepat membuka pintu mobil itu.

Namjoon berlari ke dalam mencari petugas gawat darurat, Ia berlarian kesana-kemari mencari petugas hingga akhirnya tiba pada unit administrasi untuk meminta bantuan.

Sementara itu Seokjin dan Suga berusaha membangunkan Jungkookie yang masih pingsan, tubuhnya sangat panas,

Seokjin, "Jungkook-ah, bangunlah.. jangan membuatku khawatir"

Suga, "Jungkook-ah, bangun" katanya juga.

Setelah kiranya 10 menit, petugas kesehatan berpakaian hijau biru datang menghampiri mereka dengan hati-hati.

Suga menyadari itu dan langsung keluar dari mobil memberi kode keberadaan mereka, sehingga tim gawat darurat bisa langsung mengangkat Jungkookie ke dalam.

Namjoon juga datang setelah petugas kesehatan datang, setelah mengangkat Jungkookie masuk, seorang petugas datang menghampiri mereka untuk memberi jalan yang lebih sepi sehingga tidak akan ada paparazi yang datang kesana.

"Maafkan aku karena tidak lebih cepat, hyung"

Seokjin menepuk bahu Namjoon, "tidak apa-apa, jika kau jadi kau.. aku juga pasti bingung

Mereka tiba di ruang tunggu UGD dan duduk di kursi panjang di lorong ruangan, petugas itu menghentikan mereka, "anda bisa menunggu disini" katanya

Namjoon, Seokjin dan Suga tidak menjawab, wajah mereka khawatir karena adik bungsunya yang tiba-tiba tergeletak tak sadarkan diri.

Wajah Suga yang dingin berubah menjadi khawatir, Ia langsung duduk di meja panjang itu sambil memejamkan matanya tak berkata apapun

Namjoon dan Seokjin juga tidak mengatakan apa-apa selain duduk di samping Suga.

"Omong-omong, bagaimana kalian bisa datang bersamaan?" tanya Suga tiba-tiba mencurigai dua orang tersebut

Seokjin berkedip-kedip, "Aku.. bagaimana denganmu apa yang kau lakukan di atap?" tanyanya berbalik

Suga, "aku merokok"

Namjoon, "Suga hyung, apa yang sebenarnya terjadi di atap?"

Suga menjawab, "Aku sedang merokok di atap, sekitar satu jam kemudian ada suara benda jatuh dari dalam gudang pot bunga dan pupuk itu, saat aku mengecek, ternyata Jungkookie sudah tergeletak dengan tubuh yang panas"

Namjoon, "bagaimana bisa?" gumamnya, Ia lalu melirik Seokjin dengan tatapan curiga

Seokjin yang merasa dicurigai lalu berkata, "kenapa kau menatapku?"

Namjoon, "kau bilang Jungkookie sedang jogging" tanya Namjoon

Seokjin, "aku hanya bilang mungkin dia sedang jogging bukan dia sedang jogging Namjoon-ah, seharusnya aku yang bertanya padamu. Kenapa kau selalu muncul tiba-tiba di belakangku saat aku selesai menelpon dan kau juga tiba-tiba muncul saat aku dan Suga bertemu di tangga? bukankah kau yang seharusnya lebih mencurigakan"

My YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang