Malam itu bulan mati dan tidak bersinar sama sekali, hanya bintang-bintang yang bertaburan di langit malam kota Seoul. Udara malam itu begitu dingin, bahkan setelah api unggun dan barbaque menyala di tepi kebun.
Sekarang sudah pukul 1 malam dan semua wooga hyungnim sudah tidur, hanya tinggal Taehyungie yang masih terbangun. Ia menyeduh cokelat instan dan duduk di ruang keluarga di pojokan jendela. Ia menatap langit biru dan taman hijau dengan bunga-bunga berwarna.
Akhirnya dalam waktu-waktu ini, bersama Wooga dan dirinya sendiri saat ini, Ia bisa menjadi dirinya sendiri, sementara waktu terbebas dari aturan industri musik kpop yang membuatnya kehilangan dirinya sendiri.
Taehyung menyeruput cokelat panasnya hingga tiba-tiba ponselnya berbunyi. Sebuah pesan masuk ke ponselnya.
Taehyung memeriksa pesan masuk itu dari notifiksinya dan membacanya.
"Apa Taehyung sunbaenim menyukai stroberi? kakekku punya kebun stroberi yang luas di Nonsan, jika Taehyung sunbaenim ingin datang kesana, aku bisa menemani"
Pesan itu berasal dari Sora sepupu dari Park Hyungshik, hyungdeulnya di Wooga yang mengantar stroberi ke villa mereka.
Taehyung tidak berekspresi, Ia lalu membuka pesan itu dan membalasnya, kamshamnida tanpa memanjangkan kalimat lain.
Sora setelah bertemu Taehyungie jadi lebih sering mengirim pesan, pesan yang Ia kirim tentu adalah pesan-pesan yang baik. Itu tidak mengganggu Taehyungie sampai Ia merasa tidak enak hati jika mengabaikan pesan dari sepupu Hyungishik hyung nya.
Setelah keluar dari room chat Sora, sebuah ruang obrolan lain juga terlihat di ponselnya. 전정국 dengan emoticon wortel disampingnya.
Itu adalah room chat Jungkookie, Taehyung menamainya Jeon Jungkook. Di tempat ini, Ia juga teringat Jungkook, sejak Ia mencampakkan Jungkook, dirinya berubah, semua kepribadiannya berubah dan menjadi lebih dingin, bukan tenang.
Namun itu berbeda dengan Jungkookie yang selalu bersikap hangat dan menunggunya untuk selalu kembali, bahkan setelah Ia menyakiti Jungkookie terus menerus dengan mengabaikannya, Jungkookie tetap menyukainya.
Hati Taehyung bergetar, ada semburat rasa bersalah di hatinya. Jarinya tergerak untuk menelpon Jungkookie dan bertanya apa yang sedang dilakukannya sekarang.
Taehyung menelpon Jungkook beberapa kali selama kurang dari sepuluh menit tapi tak ada jawaban. Taehyung masih bersabar, Ia tetap mencoba menghubungi Jungkookie lagi sampai telpon itu terangkat.
Tapi sudah lewat sepuluh menit dan Jungkookie tidak kunjung mengangkat telponnya juga. Ia akhirnya mengetik pesan, "Apa kau sudah tidur?" tanyanya
Taehyung menunggu balasan dari pesan itu tanpa mengalihkan layar ponselnya ke ruang obrolan lain atau layar aplikasi lain, hanya menunggu balasan dari Jungkookie. Namun tidak ada respon apapun sehingga Taehyung mencoba menelponnya lagi sampai telpon itu terangkat.
"Jungkookie?" panggilnya setelah telpon Jungkookie di angkat.
Taehyung tersenyum senang, bibirnya melengkung berbentuk kotak dengan giginya yang rapi berharap bisa langsung mendengar suara Jungkook
Tapi tak ada jawaban dari seberang. Taehyung mengecek ponselnya apakah sinyal ponselnya bermasalah, tapi semuanya baik-baik saja. Taehyung bertanya lagi, "Apa kau sudah tidur?" katanya.
Tetap tak ada jawaban, hanya terdengar suara nafas di dekat microphone ponselnya, Ia yakin seseorang sedang berada di ujung telpon
Taehyung bertanya lagi, "kenapa kau tidak mengatakan apapun?" katanya, Ia melanjutkan, "jawablah, aku ingin mendengar suaramu" kata Taehyung dengan nada lembut dan membujuk dengan hati-hati.

KAMU SEDANG MEMBACA
My You
RomanceKeputusan apa yang akan diambil Taehyung dan Jungkookie setelah mengalami badai besar pada 2017-2018? Mengingat banyak hal telah menentang cinta mereka, Taehyung tak bisa membiarkan orang-orang membenci dirinya dan Jungkookie, maka berpisah adalah k...