My You

Niat

Melewati masa demam yang singkat, Jungkookie kecil kembali sehat. Ia dalam keadaan tubuh yang baik, kini Ia bisa berpikir dengan jernih dan makan dengan baik.

Semua ini berkata semua member yang menyayanginya dan menjaganya dengan sangat baik dan perhatian.

Sejak malam itu dan beberapa bulan terakhir ini, hati kecilnya mulai merasa lelah, setiap hari selama setahun ini, dia hanya merasakan rindu yang menyakitkan pada orang yang tidak lagi ingin dia ada disisinya, ya.. Taehyungie.

tapi, Ia melihat sendiri ada semburat wajah khawatir Taehyungie hyungnya saat Jungkookie sakit, Itu terlihat saat Ia menyuapinya makan.

Sikap dan wajah Taehyung terlalu membingungkan untuknya, terlalu sulit untuk menerjemahkan apa maksud dari perlakuan Taehyungie yang tak biasa padanya saat itu. Apakah dia menyesal? atau khawatir? khawatir sebagai apa? hyung? atau kekasih? atau dia sedang memperlakukan Jungkookie seperti Ia memperlakukan Jimin dan member yang lain? apakah mungkin hanya dirinya yang merasa berbeda, padahal sejatinya tidak?

Malam itu, Ia duduk bersama Suga hyung di atap. Dua orang itu sama sekali tidak bicara. 

Suga, produser musik masa depan yang sudah lelah dengan pekerjaan dan masalahnya, bahkan untuk mengeluh, dia tidak sanggup lagi. Seorang lagi disampingnya adalah Jungkookie, pemuda patah hati yang sedang berusaha keras untuk menyembuhkan luka hatinya sendiri.

Ia mencoba menjernihkan pikirannya dengan melihat awan dan bintang di langit, bintang itu berkedip cerah membuat perasaanya sedikit bahagia.

Malam ini yang sangat khusus Ia pikirkan adalah bagaimana Ia bersikap selanjutnya kepada Taehyung. 

Jika diingat-ingat, diantara mereka berdua, dirinyalah yang sangat terobsesi untuk kembali, dia bahkan yang selalu berusaha mencari perhatian Taehyungie dengan cara apapun, bahkan di akhir-akhir tahun menjelang ulangtahunnya, Taehyungie tetap dingin dan sama sekali mengabaikannya

Usaha yang dia lakukan selama ini bahkan tidak ada artinya, Taehyungie tidak semakin mendekat, justru semakin menjauh hingga pada akhirnya jarak di antara mereka tercipta secara alami yang membuat Jungkookie canggung untuk hanya berbicara.

Jungkookie terkekeh mengingat dirinya yang sangat bodoh, tapi tidak apa-apa, dia sudah berusaha semampu yang dia bisa

Kalimat terkahir yang dikatakan Taehyungie itu benar-benar menyakitkan walaupun benar. Mereka tidak punya masa depan. 

Taehyungie pernah bilang dia ingin menjadi seorang ayah, artinya dia ingin menikah dan menemukan seorang gadis untuk dicintainya selamanya.

Jungkookie terkekeh lagi.

Suga yang mendengar Jungkookie terkekeh hanya menoleh beberapa saat tanpa bertanya meskipun membingungkan.

Jungkookie menghela nafas berat dan mulai menyalakan rokok yang sudah diputar-putarnya di jarinya

Dia akan melakukannya sekali lagi, menjatuhkan harga dirinya untuk terakhir kali dan menyerah atas semua akibat yang akan terjadi. Dia ingin meminta Taehyungie hyungnya untuk menjadi pacarnya sekali lagi, bagaimanapun Ia mencintai Taehyungie, Ia tidak bisa memaksanya, Ia hanya bisa berusaha, hanya untuk terakhir kali. 

Apabila Taehyungie mau menjadi pacarnya lagi, Ia berjanji pada dirinya sendiri akan melindungi Taehyungie hyung dimasa depan, membuat masa depan yang indah yang tidak pernah dia bayangkan dan membuat ruang nyaman untuk mereka berdua.

Namun, jika yang terjadi adalah sebaliknya, Jungkookie harus memaksa harimau dalam dirinya untuk pergi dari Taehyungie, Ia akan memaksakan diri untuk melupakan Taehyungie hyung beserta semua perasaan dan kenang-kenangannya.