Nafas Taehyungie masih sesak, kulit tubuhnya makin menggila karena gatal, udara di Australia benar-benar panas dan tidak cocok untuknya yang punya alergi urtikaria kolinergik dimana kulit tubuhnya akan merasa gatal saat suhu tubuhnya naik. Australia benar-benar neraka baginya. Dengan sabar sambil bertelanjang dada, Ia mengoles salep gatal lagi ke seluruh ruam kemerahan, bahkan setelah dia selesai mandi.
Selesai mengoles salep, Ia memakai kemeja cokelatnya lagi dan bangkit dari bed kasur besar yang berantakan, lalu mencuci tangannya, keluar ke balkon sebentar untuk mencari udara. Untungnya, udara malam tidak sepanas saat siang hari. Ia duduk di sofa di tepi balkon melihat lepas laut dengan gedung opera Sydney yang berpendar kuning cerah dan langit biru gelap yang indah.
Ia melihat jam sekali lagi di ponselnya dan melihat waktu sudah menunjukkan pukul 1 dini hari, tapi orang yang ditunggunya belum juga datang, Christian.
Taehyungie menghela nafas sekali lagi dengan berat, dunianya seolah runtuh di neraka laut yang indah itu. Bayang-bayang siluet oranye Jungkookie dan Ian terus berputar di kepalanya membuat seluruh tubuhnya lemas.
Air matanya menetes tanpa disadarinya, lagi, hatinya masih amat sangat sakit. Ditengah rasa sakit yang masih dirasakannya, tiba-tiba pintu jendela kaca yang besar dibelakangnya berderit, diikuti langkah kaki yang besar dan lembut, Taehyungie menyadari seseorang datang padanya, siapa lagi kalau bukan Ian.
Taehyung sama sekali tidak menoleh saat Ian datang, Ia berkata, "kau sudah datang?" dengan nada datar.
Percakapan mereka tentu saja tidak berjalan baik, niat Taehyungie untuk meminta Ian menjauhi Jungkookie juga gagal, bukan persetujuan Ian yang didapat untuk menjauhi Jungkookie, Ia malah mendapat kabar kejam ketika Ian berkata ingin melakukan sex dengan kelinci kecil yang sangat dicintainya. Tentu saja itu membuat hatinya berkali lipat lebih sakit daripada sebelumnya, matanya membulat memerah tak terkendali, kedua tangan lembut yang gemetaran itu langsung mencengkram kerah baju Ian yang ternyata bertuliskan HYBE, milik siapa lagi kalau bukan Jungkookie.
Melihat baju yang dipakai Ian adalah milik Jungkookie, Taehyungie berpikir sepertinya Ian tidak berbohong sama sekali, mereka sudah bertukar baju, sudah berciuman, bukan tidak mungkin mereka benar-benar sudah melakukan sex juga.
Taehyungie terisak, nafasnya tersedak, Ia melepaskan cengkraman Ian yang lebih tinggi darinya tiba-tiba, mendorongnya hingga Ian hampir jatuh terhuyung, "pergilah" gumamnya dingin, Ia sudah tak sanggup lagi mendengar apapun dari Ian.
Ditengah situasi yang tegang diantara mereka malam itu, ponsel Ian berdering, telpon dari Jungkookie, suaranya terdengar sangat jelas, sedikit dalam tapi juga melengkung indah, Jungkookie mencari Ian dan memintanya cepat kembali membuat Taehyungie tak bisa melakukan apa-apa lagi.
Saat Ian akan melangkah pergi, Taehyungie berkata, "Pertemuan malam ini.. hanya kau dan aku yang tahu" katanya.
Ian sama sekali tak menjawab, setelah berhenti sejenak, Ia melangkah pergi. Taehyungie juga tak yakin Ian benar-benar akan menyembunyikan ini dari Jungkookie.
KAMU SEDANG MEMBACA
My You
RomanceKeputusan apa yang akan diambil Taehyung dan Jungkookie setelah mengalami badai besar pada 2017-2018? Mengingat banyak hal telah menentang cinta mereka, Taehyung tak bisa membiarkan orang-orang membenci dirinya dan Jungkookie, maka berpisah adalah k...