Christian dan Taehyung :1

239 27 0
                                    

Sudah hampir tengah malam namun Ian belum juga tidur setelah mandi, Ia masih membaca bukunya sambil bertelanjang dada dengan boxer pendek yang ditutupi selimut hijau di tubuhnya.

Sementara itu di toilet, gemericik suara air memenuhi ruangan, Jungkookie belum menyelesaikan mandi malamnya setelah pulang dari Pantai Bondi sore tadi, sisa bau asam tubuhnya meluruh bersama dengan air hangat yang membasuh tubuhnya.

Drrrt drrt!

Getar suara ponsel berbunyi di sebelah Ian, Ia menutup buku yang dibacanya sebelum tidur lalu meraba-raba nakas disamping tempat tidurnya. Bekas layar ponsel masih menyala menampilkan beberapa pop-up pesan yang belum terbaca.

Ia melihat pesan yang barusan masuk melalui pop-up itu, tak ada kalimat apapun selain sebuah alamat misterius yang dikirim dari sebuah nomor tak dikenal

Ian terperangah, Ia menegakkan bahunya dan membaca pesan di ponsel itu dengan serius. Ia membuka pesan dari nomer tak dikenal itu untuk membaca pesan lengkap.

Tak ada kalimat apapun selain sebuah alamat yang tertera lengkap dengan nomor lantai dan nama hotelnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak ada kalimat apapun selain sebuah alamat yang tertera lengkap dengan nomor lantai dan nama hotelnya.

Dahi Ian berkerut, Park Hyatt adalah sebuah hotel di tepi laut di dekat Opera House Sydney, orang-orang yang menginap disana tidak hanya menginginkan kenyamanan tingkat tinggi, tapi juga privasi.

Ian berpikir sejenak siapa kemungkinan orang yang memintanya datang, terbesit dipikirannya kalau ini hanya nomor tipuan, tapi alamat sedetail itu sampai mencantumkan nomor lantai. Seseorang pasti ingin bertemu dengannya.

Ian menebak-nebak siapa yang mungkin punya urusan yang sangat penting dengannya, pastinya bukan orang-orang dari DPR. Bahkan Rem yang agak bermasalah dengannya belakangan tidak pernah mengiriminya pesan misterius hanya untuk mengatakan sesuatu.

Ian menebak lagi, mungkin itu produser musik lain?
Tapi selama ini dia tak pernah berurusan dengan produser musik dari label manapun selain Dabin dan Rem atau Kimy, Ian merasa tak punya masalah

"Who are you?" gumamnya

Ian mendesis, kemungkinan terakhir yang Ia pikirkan adalah seseorang yang seharusnya tidak datang kesini saat ini, meskipun seharusnya Ia tidak datang, tapi mungkin.. kemungkinan sangat kecil orang itu bernyali untuk datang sendirian, oleh karena itu orang itu memilih tempat dengan tingkat privasi yang cukup tinggi.

Ian terkekeh tipis meremehkan orang yang mungkin ditebaknya benar, hatinya jadi agak kesal, bukan karena dendam pribadi, tapi.. orang itu belum pernah punya catatan baik pada Ian.

Ian meletakkan buku yang masih di pegangnya ke atas meja lalu beranjak dari kasurnya dan menyambar kaos hitam polos bertuliskan HYBE kecil di dada kiri dan jaket kulit di tepi kasur. Ia langsung pergi tanpa berkata apapun.

Ian menuruni tangga di dekat kamarnya dan bergegas cepat ke garasi mobil untuk pergi segera, Ia berkata, "I'll back mom" pada mamanya, entah suara itu terdengar atau tidak

My YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang