Bring the Pain ON

155 18 5
                                    

Setelah kejadian yang cukup intens antara dirinya dan PD-nim, Taehyungie hampir gagal mengendalikan dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kejadian yang cukup intens antara dirinya dan PD-nim, Taehyungie hampir gagal mengendalikan dirinya. Tak mungkin saat ini Ia tak terguncang, desakan dan ancaman PD-nim terasa begitu nyata. Beberapa waktu belakangan, Jungkookie mengalami pembatalan proyek, pembatalan iklan bahkan tanpa penggantian, dan mungkinkah, Yoon Hyungsoo.. PD-nim sudah mengetahuinya juga dan membiarkannya begitu saja.

Ia termenung di sudut ruangan setelah siap di rias oleh stylish mereka, matanya menatap kosong dan setengah putus asa menahan beban berat yang kian bertambah di pundaknya. Seharusnya sekarang adalah waktu bagi dirinya untuk fokus, penampilan mereka hanya tinggal beberapa jam lagi, seharusnya dia bisa menyingkirkan pikirannnya tentang kontrak yang telah berbulan-bulan itu saat ini, tapi PD-nim, sangat kejam untuk memberikan trigger pada dirinya.

Sementara dari luar ruangan, Manager Song baru datang menyusul ke gedung MMA, langkahnya cepat, namun ragu-ragu. Ia tak yakin apa yang akan dilakukannya sekarang, tapi ini adalah perintah PD-nim. 

"Jangan berpikir untuk menghentikannya"
Kalimat PD-nim terus terngiang dikepalanya, seolah PD-nim sudah tahu bahwa mungkin, Ia akan mengambil waktu untuk memberi ruang pada Taehyungie menjelang penampilan grup di MMA.

Ceklek!
Manager-nim membuka pintu ruangan dimana BTS melakukan persiapan sebelum acara. Suasana di dalam nampak sangat sibuk, jarang yang bicara, hanya ada suara mesin-mesin hairdryer, suara catokan rambut, kuas lukis wajah, bunyi resleting, sabuk yang sedang di pasang, pembungkus pakaian, setrika uap dan banyak hal lagi seperti pemandangan biasanya.

"Ah, Bu.. Bujang-nim" sapa salah seorang staff laki-laki yang masih menggantungkan earphone kecil di lehernya

"Taehyungie dimana?"

"Dia beristirahat di ruang rest room" jawab staff itu

Tak banyak basa-basi, Manager-nim melewati orang-orang yang sibuk, tak seperti biasanya yang datang dengan sebuah papan klip kertas berisi catatan, Manager-nim bahkan melewati member yang sempat menyapanya

"Manager-nim, anda sudah datang?" ujar Namjoonie sesaat setelah melihat Manager-nim

"Kau melihat Taehyungie?"

Namjoon berkerut lalu segera menunjuk, "disana" jawabnya, Namjoon menyadari seperti ada sesuatu yang kurang beres terjadi kepada Taehyungie dan Manager-nim, Manager-nim tidak biasanya bersikap begitu tergesa-gesa, apalagi ketika baru datang.

"Manager-nim kenapa?" tanya Hobi yang duduk disebelah Namjoon

"Dia mencari Taehyungie?"

"Kenapa?"

"Aku juga tak tahu Hyung" 

Setelah masuk ke dalam ruangan istirahat, Manager-nim segera melihat Taehyungie duduk di sudut ruangan dengan posisi tubuh yang terlihat lemah. Taehyungie sedang memandangi lantai dengan tatapan kosong, tidak bergerak sedikit pun meskipun menyadari kehadiran Manager-nim. Seperti sebuah gunung yang menekan pundaknya, beban yang ia rasakan begitu berat hingga tak bisa ia abaikan begitu saja.

My YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang