Ancaman di Ujung Pedang

117 16 3
                                    

Tak ada jeda panjang selama masa promosi, setelah pulang dan beristirahat, para member harus segera kembali untuk melakukan promosi dan performa di berbagai ajang penghargaan musik. Kini sudah pukul 2 siang, HYBE telah ramai, media sudah membludak menunggu para idola HYBE keluar dan masuk gedung, mengingat hari ini adalah hari yang sangat penting karena MMA akan berlangsung malam ini, dan mulai dari tadi pagi, semua keperluan untuk show telah diatur.

Tahun ini, ada 4 grup dari HYBE yang masuk ke beberapa nominasi dalam malam penghargaan MMA 2020, salah satu kandidat utama bagi perusahaan dan yang digadang-gadang tahun ini akan memenangkan Album of The Year dan Song of The Year, BTS.

Namjoon mengawali tim untuk masuk ke ruang rapat lantai 5, ruang rapat yang cukup besar itu juga sudah dipenuhi dengan seluruh kepala divisi, staff, manager-nim dan bahkan, PD-nim yang juga masuk ke dalam nominasi penghargaan untuk produser terbaik tahunan.

Disusul dengan Seokjinie, Hobi, Suga, Jimin, Jungkook dan yang terakhir masuk adalah Taehyungie. Anak beruang musim dingin itu tak secerah 6 member lainnya, wajahnya bertambah dingin sesaat setelah Ia tiba di ruang rapat melihat monster yang mengintainya bagai harimau yang siap menerkam mangsa, PD-nim.

Taehyungie duduk di sebelah Jungkookie, duduk di sayap kiri karena datang paling terakhir dan harus lebih jauh dari pintu, melewati belakang punggung manager-nim dan PD-nim.

Seolah tak terjadi apapun, PD-nim bahkan tak berekspresi, hanya di depan para staff dan kepala divisi, seolah Ia menjadi CEO yang murah hati dan ramah.

Taehyungie yang duduk di samping Jungkookie dan kepala divisi produksi video. Ia tak banyak bicara dan matanya terlihat tajam menatap PD-nim dengan penuh keengganan. Ia teringat betul apa yang telah dilakukan PD-nim padanya dan pada Jungkookie.. dan ancaman untuk menjatuhkan Jungkookie juga semakin diperjelas dengan dihilangkannya satu proyek lagu yang seharusnya milik Jungkookie. 

Meskipun hatinya berkecamuk dalam kemarahan ketika melihat PD-nim, Taehyungie harus tetap tenang untuk memastikan semuanya terkendali dan bersikap senormal yang dia bisa.

"Aku tak akan berbasa-basi" ucap PD-nim langsung setelah para member berkumpul dan pintu terkunci, PD-nim melanjutkan kalimatnya, "Seperti yang kalian tahu MMA akan berlangsung malam ini, dan kandidat utama adalah kita, BTS"

tak ada yang menjawab, sementara PD-nim membuka presentasinya terbuka di sebuah layar besar menampilkan beberapa data yang dibentuk menyerupai presentase

"Hanya tinggal beberapa persen lagi untuk mencapai kemenangan, dan BTS hanya beda tipis dari grup idol dari JYP dan SM" katanya, "Li-sshi, tak ada yang tak bisa sempurna, semua harus dalam kendali, aku tak ingin melihat sedikit celahpun"

"ye, PD-nim"

"Dan kalian" PD-nim menoleh pada member, menyapu semua wajah mereka dengan tatapan, "hanya tinggal melakukan penampilan yang terbaik maka MMA.. kalian akan menyapu bersihnya"

"Ye, PD-nim, kami akan bekerja keras untuk itu" jawab Namjoon pertama dan lembut dengan nada yang hati-hati.

"bagus" jawabnya, "Manager Song-sshi, berikan laporan terkahir dan agenda selanjutnya"

Manager-nim yang mendengarnya langsung tergugah, dengan cepat mengutak-atik file di komputernya, "ah, ye Seonsaeng-nim" jawabnya, "Baik, berdasarkan jumlah penghargaan yang diraih dari 12 acara musik, hampir semua memberikan hasil terbaik, di seluruh korea hingga hari ini, ON masih berada di puncak billboard hot 100 dan no 1 di melon, vote kita hingga sore ini sebanyak 59%, jauh meningkat pesat dibanding penghargaan sebelumnya. Semua persiapan, sudah tersedia di studio MMA, hanya tinggal bersiap-siap"

"Aku sudah tau itu" jawab PD-nim, "Yahh, ini adalah puncak keemasan ON, jangan sampai menyia-nyiakan kesempatan sebesar ini untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi lagi" 

My YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang