Hari sudah menjelang malam, matahari telah terbenam mengundang gelap kembali menyelimuti seluruh Seoul. Sudah seharian sejak Taehyungie pergi tak meninggalkan pesan apapun selain note tulis di samping meja tidur Jungkookie.
Hyung pergi dulu
Hanya itu yang Taehyungie tulis tanpa memberitahu kemana Ia pergi. Sejak tadi pagi, ponselnya juga mati, sudah beberapa kali anak kelinci itu mencoba menelpon, tapi tetap tak ada jawaban, seolah beruang musim dingin itu sengaja mematikannya.
Jungkookie juga telah mencoba menghubungi manager-nim dan Nicole, atau Pak Lee, lead bodyguard mereka yang mungkin pergi bersama Taehyungie jika ada urusan mendesak, tapi nihil, tak ada satupun dari mereka yang tahu kemana sebenarnya Taehyungie pergi. Dan Manager-nim, Ia sama sekali tak membalas pesan dari Jungkookie, tak mengangkat telponnya.
Hati kecil si kelinci itu tak mungkin tak khawatir karena tak kunjung mendapat kabar kemana kekasihnya pergi dan berapa lama.
Saat ini, Ia berkali-kali melihat ke pintu masuk dormitory, kadang mondar-mandir di tepi jendela lantai 2 untuk melihat apakah kekasihnya sudah pulang atau belum.
Hanya televisi yang menyala yang menemaninya menunggu Taehyungie, acara TV yang dari tadi di gonta-gantinya juga tak diperhatikan, Jungkookie terus menunggu kekasihnya.
Sekali lagi, Ia meneguk americano di tangannya yang Ia buat sendiri.
"Belum kembali juga?" tanya seseorang dari belakang Jungkookie setelah suara langkah kaki dari tangga mendekat, suara yang berat dan lembut dengan aksen Seoul yang khas, Namjoonie
Jungkookie menoleh tak menjawab
Namjoonie duduk disamping Jungkook, menyambar remote TV dari tangan anak itu sambil menekan tombol untuk mencari acara TV yang lain, "mungkin dia akan kembali sebentar lagi"
"Taehyungie hyung tidak menelponku dan tak memberitahuku kemana dia pergi"
Namjoon terkekeh tipis menoleh pada wajah adiknya yang cemas, "Jungkook-ah, Taehyungie adalah orang dewasa, dia pasti bisa menjaga dirinya sendiri"
"Bukan" desah Jungkookie
"Sudahlah, jangan begitu khawatir, dia pergi bersama Manager-nim, dia akan baik-baik saja?"
"Hyung tahu Taehyungie hyung pergi kemana?"
Namjoon menggeleng, "tidak, tapi aku yakin, karena Manager-nim tidak ada di HYBE tadi"
"hm"
"Bukan pertama kalinya dia pergi lama tanpa memberitahu, dia sering begitu, kau tahu kan?"
"ya" desah Jungkookie, "Kenapa dia tak ingin orang-orang tahu kemana dia pergi, setidaknya padaku"
Namjoon tak menjawab, Ia menghela nafas lalu berkata, "Jungkook-ah, ini sudah larut malam, istirahatlah" Ia mengerti bagaimana mungkin perasaan Jungkookie yang terus menunggu, mungkin agak tidak adil bagi anak kelinci itu ditinggal tanpa kabar bahkan hanya untuk dihubungi sangat sulit.
Kekhawatiran si kelinci kecil itu kini telah berubah menjadi gusar, Ia tak menjawab Namjoonie hyungnya dan langsung beranjak meninggalkan kopi americanonya di atas meja sofa, bukan pergi ke kamar Taehyungie, Ia malah berjalan ke tepi jendela, melihat teras di luar untuk memastikan jika mungkin Taehyungie segera pulang.
"Kau mulai membuatku kesal, Taetae" keluhnya mulai marah.
Berkali-kali Ia menatap, tapi gerbang itu tidak juga berderit, tak kunjung ada mobil yang berhenti dan tak Taetae tak juga kembali, sebenarnya kemana Ia pergi.
Sementara di ruang tengah, Seokjin baru saja turun dari kamarnya, hendak pergi ke dapur untuk mencari sebotol air minum, pandangannya teralih ketika melihat tubuh tinggi besar itu duduk dengan nyaman di sofa di depan televisi. Ia mengubah arah, berjalan ke ruang tengah sambil mengelus rambut hitam yang menggoda di depannya, "Namjoon-ah" panggilnya lembut.

KAMU SEDANG MEMBACA
My You
RomanceKeputusan apa yang akan diambil Taehyung dan Jungkookie setelah mengalami badai besar pada 2017-2018? Mengingat banyak hal telah menentang cinta mereka, Taehyung tak bisa membiarkan orang-orang membenci dirinya dan Jungkookie, maka berpisah adalah k...