Membaca pesan-pesanmu

292 27 19
                                    

Setelah kejadian yang tidak disengaja itu Jungkookie menjadi lebih pasif, begitu juga Ian yang terlihat amat canggung, keduanya terlihat tidak ingin menatap satu sama lain dan hanya diam sepanjang jalan pulang.

Hari semakin gelap di Sydney namun jalanan kota tidak pernah sepi, selalu ada parade atau mobil yang berlalu lalang, sepertinya populasi yang rendah di Australia tidak berarti apa-apa di Sydney.

Sementara itu, deru mobil Ian kian mendekat saat mereka sampai di rumah, Ia memarkir mobilnya di sisi garasi, di samping mobil ibunya, masih dalam suasana canggung antara dirinya dan Jungkookie, akhinya Ian mengalah dan mencoba untuk mengajaknya bicara lebih dulu, "eung.." 

Jungkookie tak bergeming

"Kurasa kita harus bicara" kata Ian

Jungkookie menoleh, "tentu"

Ian melepas belt nya dan menarik gagang pintu mobil bersiap keluar, dibawanya sebuah paperbag berisi beberapa cemilan yang Ia beli sebelum pulang, untuknya dan Jungkookie.

Mereka berjalan masuk ke dalam rumah Ian, melewati pintu berwarna putih  dengan dua sisi lebar bertema industrial yang indah. 

"Kalian sudah pulang?" kata seseorang dari dalam, diikuti langkah kaki lembut yang mendekat ke pintu masuk

Ian tersenyum dan memeluk Mamanya, "Mom" katanya

Melihat Nyonya Jane di depannya, Jungkookie tersenyum dan membungkuk dengan sopan, "eommonie" gumamnya

Mama Ian, "Apa kalian bersenang-senang hari ini?" tanyanya ramah sambil mengelus-elus punggung Ian, anak kesayangannya

Ian gugup, Ia melirik Jungkookie dengan canggung lalu mencoba menjawab dengan normal, "ya, kami pergi ke studio dan jalan-jalan di Bondi Beach"

Mata Mama Ian membulat terlihat senang, "Bondi Beach? itu tempat yang sangat tepat saat kau berkunjung ke Australia" Mama Ian melirik Jungkookie, "Jungkookie, apa kau senang?" 

Jungkookie tersenyum mencoba membuat senyumnya terlihat alami, "Ya, eommonie, aku dan Ian hyung..." jawabnya terputus, "bersenang-senang disana"

Mama Ian mengangguk, "syukurlah.. sudah.. apa kalian sudah makan? Mama baru saja membuat spageti keju" katanya lalu berbalik seketika dan berjalan ke meja makan, memberi isyarat pada Jungkookie dan Ian untuk mengikutinya.

Ian menoleh pada Jungkookie setelah mama nya mengajak mereka makan, dengan sedikit lengkung kecil di bibirnya, Ian berkata, "ayo" 

Jungkookie mengigit bibirnya mengikuti Ian berjalan di belakang.

Mereka duduk bersampingan di sisi kiri meja makan, berseberangan dengan mama Ian di sisi meja yang lain.

Nyonya Jane berdiri, mengaduk mie spageti panjang dalam panci lebarnya sambil tersenyum, sementara Ian membantunya, "apakah perlu tambahan keju parut?"

Mama Ian, "itu akan lebih baik"

Ian mengambil sepotong keju dari samping panci spageti itu dan menyerutnya besar-besar di atas mie spageti panas. Keju itu meleleh perlahan terlihat panas dan lezat

Mama Ian, "Apa Jungkookie juga menyukai keju?"

Jungkookie tersenyum, "aku suka semua makanan" jawabnya

Mama Ian terkekeh, "Di Australia ini, banyak peternak sapi dan domba penghasil susu, jadi banyak industri membuat keju untuk dikonsumsi, Jungkookie, jadi jangan terkejut saat melihat orang-orang Australia suka makan keju, seperti di Italy"

Jungkookie, "nee Eommonie, aku suka tambahan keju dalam pasta, Jin hyungku... oh maksudku, hyungku sering memberi banyak keju untuk masak olahan pasta, aku menyukainya"

My YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang