Seokjin dan Taehyung : 1

222 14 0
                                    

Seokjin membuka matanya, pandangannya samar-samar melihat langit-langit kamarnya yang berwarna putih, suasana kamarnya gelap seperti malam dengan jendela yang tetap tertutup. 

Hoba meninggalkan kamar dengan baik sehingga Jin hyungnya bisa tidur nyenyak lagi dan beristirahat.

Perlahan, Seokjin mulai menyeimbangkan pikirannya, mencoba menyadari dia berada dimana dan kira-kira jam berapa sekarang. Tapi kepalanya terasa sangat pusing dan berat, tubuhnya lemas dengan bibir yang kering dan tubuh terasa dingin, Ia mengeluh, "aah" desahnya berat mencoba menahan tubuhnya yang tidak nyaman

"Hoba!" panggil Seokjin lirih mencoba meminta tolong pada Hobi, tapi tak ada satu suarapun yang menyahut, "Namjoon-ah!" panggilnya sekali lagi, tapi tetap tak ada jawaban. 

Seokjin berusaha untuk bangun dari tidurnya, Ia melihat jam digital di atas nakas kecil di pinggir kasurnya, sekarang sudah pukul 3 sore sejak Ia tidur jam 8 pagi tadi, "apa sudah sesore ini?" keluhnya sekali lagi.

Ia menyeka mata kirinya memastikan jam yang dilihatnya tidak salah. Ia bernafas perlahan lalu memijat-mijat kepalanya pelan, "ahh.. pusing sekali" gumamnya.

Kakinya turun dari kasurnya dan meraba-raba sandal yang Ia letakan di tempat biasa disamping kasur sebelum Ia tidur. 

Dengan langkah gontai menahan tubuhnya yang terasa sangat tidak nyaman, Seokjin tetap mencari para member, "Namjoon-ah" panggilnya sekali lagi dengan lirih, Ia menekan gagang pintu kamarnya dan melangkah keluar.

Matanya silau karena cahaya kuning dari jendela diantara kamarnya dan kamar Namjoon dan Jungkook. Seokjin berjalan ke kamar Namjoon dan membuka pintunya, tapi tak ada siapa-siapa di dalam.

"Hobi-ah!" panggilnya pada Hobi dengan lirih, tangan Seokjin berpegangan pada pinggiran tangga bersiap untuk turun tangga dengan hati-hati, "Yoongi-ah!" panggilnya lagi, tapi tidak ada jawaban juga.

"Apa ada orang di rumah? apa seseorang bisa mengantarku ke kilnik?" pekik Jin hyung lirih meminta tolong pada orang-orang yang mungkin ada di rumah.

Ia kembali berjalan, kali ini ke kamar Jimin dan Taehyung yang ada di dekat tangga, di depan dapur. Ia memanggil, "Jimin-ah, Taehyung-ah? apa kalian pergi juga?" tapi belum ada jawaban, hingga akhirnya Seokjin menekan gagang pintu kamar Jimin dan Taehyung mencoba memastikan dan meminta tolong.

Ceklek!

kamar Jimin dan Taehyung terbuka, kamar mereka juga gelap, lampunya tidak dinyalakan dan juga agak berantakan. Seokjin menoleh mencari-cari seseorang di dalam kamar, "Jimin-ah, Taehyung-ah" panggilnya lirih sekali lagi.

Saat Seokjin menoleh, seseorang duduk di kamar Jimin dan Taehyung, di meja belajar dengan lampu kuning redup di depan komputer. Dari bentuk punggunya, Seokjin hyung sudah mengenali kalo itu adalah Taehyungie, Ia memanggil Taehyungie pelan sambil berjalan ke arah adiknya itu, "Taehyung-ah" panggilnya sambil menepuk pundak Taehyung pelan

Taehyung menoleh saat Jin hyung nya sudah mendekat, "Oh, Jin hyung" jawabnya agak terkejut, Ia langsung mencopot earbuds dari telinganya dan langsung mengganti jendela komputernya seolah tidak ingin Jin hyung melihat apa yang sedang di bukanya di komputer itu

Seokjin mengelus rambut anak itu dengan lembut, "Taehyung-ah, kemana yang lain?" tanyanya

Taehyung, "Mereka pergi ke kantor" jawab Taehyung

Seokjin mendesah, wajahnya berubah lebih pucat, "Oh.. benar.." katanya lirih dengan sebuah nada aneh dalam kalimatnya

Mata Taehyung membulat saat melihat Hyungnya, "Jin hyung, wajahmu pucat sekali, apa kau sakit?" tanyanya, Taehyung langsung menyentuh dahi Jin hyungnya untuk memastikan

My YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang