Mereka diantar oleh seorang resepsionis di gedung agency itu, matanya hampir tak bisa lepas dari Taehyungie, seringkali melirik wajah tampan sang seniman yang terkenal di seluruh Korea, bahkan orang-orang yang berpapasan dengannya pun tak luput terpaku dan memandang takjub dengan apa yang mereka tatap. Tatapan mata mereka mirip, terkejut dan takjub, hampir seperti tak ada yang tidak kagum dengan keindahan wajahnya.
Tapi Taehyungie tak menggubris, Ia lalu memakai kembali masker hitam dan menutupi matanya dengan poni yang menyebar menutupi dahinya, Ia berjalan mendekat ke Manager-nim untuk menghindari orang-orang, hingga akhirnya mereka tiba di sebuah ruangan.
Ruangan itu sepertinya adalah ruangan besar yang diberi pembatas ruang connecting sementara. Ada banyak payung berwarna putih, lighting dan pemantul cahaya, di balik pembatas dinding, ada suara-suara kamera yang berisik sedang memotret, seperti sebuah kegiatan pemotretan seorang model.
"Kim Taehyung-sshi, silahkan tunggu sebentar"
Taehyungie tak menjawab, hanya diwakili Manager-nim yang berdiri disebelahnya.
Hingga beberapa saat kemudian, terdengar sayup orang berbicara, samar-samar hingga tak nampak jelas, suara kamera yang memotretpun sudah hilang, diganti dengan sunyi. Sampai akhirnya resepsionis perempuan yang tadi mengantarkannya masuk ke studio itu kembali dengan seorang fotografer yang menenteng tas dengan kamera yang menggantung di lehernya.
Dua orang itu bertatapan, terpaku dengan Taehyungie, bahkan walaupun Ia tak membuka maskernya.
"Kim Taehyung-sshi, silahkan masuk ke dalam, seorang kenalan yang anda cari ada di dalam"
Manager-nim menjawab, "Terimakasih banyak"
"Hubungi aku jika butuh sesuatu, aku akan ada di depan"
"Ye, Kamsahamnida"
Setelag resepsionis itu pergi bersama fotografer, Taehyung-sshi tak tahan lagi, Ia melepas maskernya dan langsung bergegas masuk ke dalam ruangan yang terkoneksi di sampingnya, dengan amarah yang makin memuncak, Ia berjalan cepat.
Brakk!!
Suara pintu terbuka keras saat Ia mendorongnya. Manager-nim tahu, mungkin Taehyung-sshi tak bisa menyembunyikan amarah dan kekecewaanya lagi, begitu juga Levi sahabatnya yang berdiri disamping Taehyungie.Suara pintu yang keras tadi membangunkan orang yang sedang berdiri di spot foto studio berwarna putih, sedang melepas aksesori yang menempel di tangannya, seketika Ia menoleh melihat siapa yang baru saja masuk ke dalam studionya dengan kasar.
Orang itu tampan, dengan tubuh yang tinggi dan rambut cokelat kemerahan samar memakai kemeja dan jas indah yang sepertinya merupakan konsep pemotretan, matanya manis dengan dua lipatan kelopak yang sangat langka, kulitnya putih dan tampak sangat sempurna, mencerminkan pekerjaanya sebagai seorang model.
Kedua mata mereka bertatap sampai membuat model itu terpaku, menatap bingung dan tegang Taehyungie di depannya, sesaat kemudian tatapannya juga mengarah ke levi dan seseorang yang lebih tua dari Taehyungie yang tak dikenalnya.
Perlahan orang itu berdiri, beranjak menyamai Taehyungie yang sudah berhenti, memberi jarak hampir 2 meter di depan, tatapan Taehyungie dingin dengan wajah yang juga membeku.
Sementara Taehyungie juga bergetar, jantungnya berdebar, Ia tak tahu perasaan apa yang Ia rasakan sekarang, antara kecewa, marah dan juga mengingat masa-masa indah yang pernah mereka lewati.
"Kim Taehyung?" desah orang itu tak beranjak, Ia juga terkejut, menatap kebingungan
"Hyung... Hyungsoo hyung" desahnya lemah dan kecewa, matanya memanas dan mulai blur dengan air mata yang memenuhi bola matanya
KAMU SEDANG MEMBACA
My You
RomanceKeputusan apa yang akan diambil Taehyung dan Jungkookie setelah mengalami badai besar pada 2017-2018? Mengingat banyak hal telah menentang cinta mereka, Taehyung tak bisa membiarkan orang-orang membenci dirinya dan Jungkookie, maka berpisah adalah k...